Jenis Penelitian Teknik Pengambilan Sampel Metode Pengumpulan Data .1 Data Primer Variabel dan Defenisi Operasional

27 BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian bersifat survei analitik dengan menggunakan desain cross-sectional. 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian yang dilakukan adalah Wilayah Kerja Puskesmas Rambung Binjai.

3.2.2 Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada Bulan Maret 2016 sampai Bulan Oktober 2016. 3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua orang yang berisiko terkena HIV dan mendapatkan layanan VCT di Wilayah Kerja Puskesmas Rambung Binjai Tahun 2016.

3.3.2 Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian orang yang berisiko terkena HIV dan mendapatkan layanan VCT di Wilayah Kerja Puskesmas Rambung Binjai pada Bulan Juni 2016 sampai Bulan Juli 2016. Besar sampel diperoleh dengan rumus sampel dua proporsi Naing, 2010 : Universitas Sumatera Utara n keterangan: n = Ukuran Sampel P1 = Proporsi pengetahuan yang kurang dari semua populasi 0,165 Syahrir, 2014 P2 = Proporsi pengetahuan yang kurang pada penderita HIV positif P = 0,373 Kambu, 2012 Z ∝ = Simpangan dari rata-rata distribusi normal standar Z=1,96, ∝=5 Zß = Kekuatan uji 80 0,842 Berdasarkan rumus besar sampel di atas maka besar sampel yang dibutuhkan adalah: n n = 29,76 ≈ 30 orang Berdasarkan rumus di atas, maka jumlah sampel yang diperoleh adalah 30 orang kemudian jumlah sampel yang diperoleh ditambah 20 dan dikalikan dua menjadi: n = 30 + 20 x 2 n = 72 Orang Berdasarkan perhitungan di atas, maka jumlah sampel yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah 72 Orang. Universitas Sumatera Utara

3.4 Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dengan teknik Quota sampling, yaitu teknik penentuan sampel didasarkan pada jumlah yang sudah ditentukan dan terpenuhinya jumlah yang telah ditetapkan. Teknik ini digunakan dengan menghubungi dan menemui orang yang mudah ditemui yang berada di Wilayah Kerja Puskesmas Rambung Binjai Tahun 2016. 3.5 Metode Pengumpulan Data 3.5.1 Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari orang yang mendapatkan layanan VCT di Wilayah Kerja Puskesmas Rambung Binjai Tahun 2016 dengan pengisian kuesioner.

3.6 Variabel dan Defenisi Operasional

1. Faktor Risiko HIVAIDS adalah tindakan berisiko oleh orang yang mendapatkan layanan VCT yang memiliki peluang dan risiko untuk menularkan dan tertular HIVAIDS di Wilayah Kerja Puskesmas Rambung Binjai Tahun 2016 yang terdiri dari Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2010 : 1. Heteroseksual 2. Penggunaan narkoba suntik bergantian Universitas Sumatera Utara 2. Pengetahuan terkait HIVAIDS adalah informasi tentang risiko penularan HIVAIDS yang diperoleh orang yang mendapatkan layanan VCT di Wilayah Kerja Puskesmas Rambung Binjai Tahun 2016. Variabel ini terdiri dari 13 pertanyaan dengan dua kategori menggunakan skala Guttman yaitu “Ya” dan “Tidak”. Skor satu 1 untuk jawaban benar dan skor nol 0 untuk jawaban salah yang terdiri dari Arikunto, 2010 : 1. Kurang : 60 2. Cukup : 60 - 75 3. Baik : 75 Skor jawaban variabel pengetahuan terkait HIVAIDS dikategorikan sebagai berikut: a. Kurang : apabila total skor responden 8 b. Cukup : apabila total skor responden 8-10 c. Baik : apabila total skor responden 10 3. Sikap terkait HIVAIDS adalah penilaian atau tanggapan terhadap risiko penularan HIVAIDS pada orang yang mendapatkan layanan VCT di Wilayah Kerja Puskesmas Rambung Binjai Tahun 2016. Variabel ini terdiri dari sepuluh pernyataan dengan dua kategori menggunakan skala Guttman yaitu “Setuju S ” dan “Tidak Setuju TS ” dengan skor satu 1 untuk jawaban positif dan skor nol 0 untuk jawaban negatif yang terdiri dari Arikunto, 2010 : 1. Kurang : 60 2. Cukup : 60 - 75 3. Baik : 75 Skor jawaban variabel sikap terkait HIVAIDS dikategorikan sebagai berikut: a. Kurang : apabila total skor responden 6 b. Cukup : apabila total skor responden 6-8 c. Baik : apabila total skor responden 8 Universitas Sumatera Utara 4. Dukungan petugas kesehatan adalah dorongan dalam bentuk informasi tentang HIVAIDS dan motivasi dari petugas kesehatan yang diperoleh orang yang mendapatkan layanan VCT di Wilayah Kerja Puskesmas Rambung Binjai Tahun 2016. Variabel ini terdiri dari tiga pertanyaan dengan dua kategori jawaban menggunakan skala Guttman yaitu “Ya” dan “Tidak” dengan skor satu untuk jawaban “Ya” dan skor nol 0 untuk jawaban “Tidak” yang terdiri dari Arikunto, 2010 : 1. Kurang : 60 2. Cukup : 60 - 75 3. Baik : 75 Skor jawaban variabel dukungan petugas kesehatan dikategorikan sebagai berikut: 1. Kurang : apabila total skor responden 2 2. Cukup : apabila total skor responden 2 3. Baik : apabila total skor responden 2 5. Perilaku tes HIV adalah kesediaan untuk melakukan tes HIV saat ditawari tes HIV pada layanan VCT pada orang yang mendapatkan layanan VCT di Wilayah Kerja Puskesmas Rambung Binjai Tahun 2016 yang terdiri dari : 1. Melakukan tes HIV 2. Tidak Melakukan tes HIV 3.7 Metode Analisis Data 3.7.1 Metode Analisis Deskriptif