Epidemiologi HIVAIDS .1 Distribusi dan Frekuensi HIVAIDS

2.4 Epidemiologi HIVAIDS 2.4.1 Distribusi dan Frekuensi HIVAIDS a. Berdasarkan Orang Jumlah infeksi HIV yang dilaporkan menurut kelompok umur tahun 2010 sampai dengan September 2014 dengan jumlah tertinggi adalah pada kelompok umur 25 – 49 tahun dengan jumlah kasus pada Tahun 2010 sebanyak 15.648 orang, pada Tahun 2011 sebanyak 15.490 orang, pada Tahun 2012 sebanyak 15.133, pada Tahun 2013 sebanyak 20.976 orang, dan pada Tahun 2014 sebanyak 16.421 orang Ditjen P.P. P.L., Kemenkes R.I., 2014. Persentase kumulatif AIDS yang dilaporkan menurut kelompok umur tahun 1987 sampai dengan September 2014 adalah dengan persentase tertinggi pada kelompok umur 20 – 29 yaitu 32,9. Jumlah kumulatif kasus AIDS menurut jenis kelamin adalah dengan jumlah tertinggi pada jenis kelamin laki-laki sebanyak 30.001 orang. Pada jenis kelamin perempuan, jumlah kasus kumulatif AIDS adalah sebanyak 16.149 orang dan jumlah kasus yang tidak dilaporkan adalah sebanyak 9.649 orang Ditjen P.P. P.L., Kemenkes R.I., 2014. Jumlah infeksi HIV yang dilaporkan menurut jenis kelamin Tahun 2008 sampai dengan September 2014 dengan jumlah tertinggi adalah pada jenis kelamin laki-laki dengan jumlah kasus pada Tahun 2008 sebanyak 6.797 orang, pada Tahun 2009 sebanyak 6.334 orang, pada Tahun 2010 sebanyak 13.231 orang, pada Tahun 2011 sebanyak 11.766 orang, pada Tahun 2012 sebanyak 12.193 orang, pada Tahun 2013 sebanyak 16.758 orang, dan pada Tahun 2014 sebanyak 13.280 orang Ditjen P.P. P.L., Kemenkes R.I., 2014. Universitas Sumatera Utara Persentase kumulatif AIDS yang dilaporkan menurut jenis kelamin Tahun 1987 sampai dengan September 2014 adalah dengan persentase tertinggi pada jenis kelamin laki-laki yaitu 54. Persentase pada jenis kelamin perempuan adalah 29 dan persentase yang tidak melaporkan jenis kelamin yaitu 17 Ditjen P.P. P.L., Kemenkes R.I., 2014. b. Berdasarkan Tempat Jumlah infeksi HIV tertinggi yang dilaporkan menurut provinsi di Indonesia Tahun 1987 sampai dengan September 2014 adalah terdapat pada tujuh provinsi yaitu Provinsi DKI Jakarta sebanyak 32.782 kasus, Provinsi Jawa Timur sebanyak 19.249 kasus, Provinsi Papua sebanyak 16.051 kasus, Provinsi Jawa Barat sebanyak 13.507 kasus, Provinsi Bali sebanyak 9.637 kasus, Provinsi Sumatera Utara sebanyak 9.219 kasus, dan Provinsi Jawa Tengah sebanyak 9.032 kasus Ditjen P.P. P.L., Kemenkes R.I., 2014. Di Indonesia terdapat sepuluh provinsi yang melaporkan jumlah kumulatif AIDS terbanyak Tahun 1987 sampai dengan September 2014 adalah Provinsi Papua dengan jumlah kasus sebanyak 10.184 kasus, Provinsi Jawa Timur sebanyak 8.976 kasus, Provinsi DKI Jakarta sebanyak 7.477 kasus, Provinsi Bali sebanyak 4.261 kasus, Provinsi Jawa Barat sebanyak 4.191 kasus, Provinsi Jawa Tengah sebanyak 3.767 kasus, Provinsi Papua Barat sebanyak 1.734 kasus, Provinsi Sulawesi Selatan sebanyak 1.703 kasus, Provinsi Kalimantan Barat sebanyak 1.699 kasus, dan Provinsi Sumatera Utara sebanyak 1.573 kasus Ditjen P.P. P.L., Kemenkes R.I., 2014. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan data Profil Kesehatan Sumatera Utara Tahun 2013, tiga daerah tertinggi penderita baru HIVAIDS Tahun 2013 di Sumatera Utara terdapat di Kota Medan yang memiliki jumlah kasus penderita baru HIVAIDS sebanyak 421 kasus atau 37,79, Kabupaten Deli Serdang sebanyak 189 kasus 16,96, dan Kota Pematangsiantar sebanyak 100 kasus 8,97 dari 29 kabupatenkota yang melaporkan ditemukannya kasus baru HIVAIDS. c. Berdasarkan Waktu Di Indonesia, selama tiga tahun berturut-turut jumlah kasus HIV positif mengalami perkembangan yang cukup stabil, yaitu jumlah kasus HIV positif Tahun 2010 adalah 21.591 kasus. Pada Tahun 2011 dan Tahun 2012 jumlah kasus HIV positif adalah 21.031 kasus dan 21.511 kasus. Akan tetapi, pada Tahun 2013 dan Tahun 2014 mengalami peningkatan jumlah kasus HIV positif di Indonesia, yakni 29.037 kasus dan 32.711 kasus Profil Kesehatan Indonesia, 2014. Berdasarkan Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2014, penemuan kasus AIDS di Indonesia mengalami kecenderungan peningkatan kasus baru AIDS selama empat tahun berturut-turut, yaitu pada Tahun 2010 sebanyak 7.179 kasus, pada Tahun 2011 sebanyak 8.015 kasus, pada Tahun 2012 sebanyak 9.649 kasus, dan pada Tahun 2013 sebanyak 10.163 kasus. Akan tetapi, pada Tahun 2014 jumlah kasus baru AIDS mengalami penurunan jumlah kasus yaitu sebanyak 5.494 kasus. Universitas Sumatera Utara

2.5 Faktor Risiko HIVAIDS