Saran Etiologi HIVAIDS PERILAKU TES HIV

6.2 Saran

6.2.1 Petugas kesehatan sebaiknya menguatkan kegiatan penyuluhan tentang cara penularan HIVAIDS, tujuan dan sasaran tes HIV kepada orang yang mendapatkan layanan VCT ataupun kepada masyarakat umum agar memiliki pengetahuan dan sikap yang baik dalam memahami tentang HIVAIDS sebagai dasar alasan melakukan tes HIV. Universitas Sumatera Utara 7 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian HIVAIDS Human Immunodeficiency Virus HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Infeksi tersebut menyebabkan penderita mengalami penurunan ketahanan tubuh sehingga sangat mudah untuk terinfeksi penyakit lain Profil Kesehatan Indonesia, 2014. Menurut Dwi 2007, Acquired Immunodeficiency Syndrome AIDS adalah kumpulan gejala yang timbul akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh yang disebabkan oleh infeksi virus HIV.

2.2 Etiologi HIVAIDS

Etiologi AIDS ialah penyakit yang disebabkan oleh Human Immunodeficiency Virus HIV. Pada infeksi HIV, sel yang diserang oleh HIV antara lain limfosit T4 yang membuat sel tersebut rusak. Limfosit T memainkan peranan dalam kekebalan tubuh seluler. Sel limfosit T-helper memiliki peranan sentral di dalam kekebalan tubuh seluler. Sel T-Helper dan limfosit T4 berperan dalam pengaturan respon imun, merangsang pembentukan antibodi dan pematangan beberapa jenis sel sistem imun, dengan penurunan jumlah sel T- Helper menimbulkan defisiensi imun Ucke, 2008. HIV adalah retrovirus yang mampu memberi kode kepada enzim khusus, reverse transcriptase, yang memungkinkan DNA ditranskripsi dari RNA sehingga HIV dapat menggandakan gennya sendiri sebagai DNA di dalam sel inang hospes= host. DNA virus bergabung dengan gen limfosit dan hal ini adalah dasar dari infeksi kronis HIV. Penggabungan gen virus HIV pada sel inang ini Universitas Sumatera Utara merupakan rintangan berat untuk pengembangan antivirus terhadap HIV. Bervariasinya gen HIV dan kegagalan manusia sebagai hospes untuk mengeluarkan antibodi terhadap virus menyebabkan sulitnya pengembangan vaksinasi yang efektif terhadap HIV Dwi, 2007. 2.3 Riwayat Alamiah Penyakit HIVAIDS 2.3.1 Tahap Pragejala Sub-Klinis HIVAIDS