Hubungan Pengetahuan Terkait HIVAIDS dengan Perilaku Tes HIV

Tabel 4.11 Tabulasi Silang Hubungan Faktor Risiko HIVAIDS dengan Perilaku Tes HIV Orang yang Mendapatkan Layanan VCT di Wilayah Kerja Puskesmas Rambung Binjai Tahun 2016 Faktor Risiko HIVAIDS Perilaku Tes HIV Jumlah p RP 95 CI Significance Melakukan Tes HIV Tidak Melakukan Tes HIV f f f Penggunaan narkoba suntik secara bergantian 20 38,5 32 61,5 52 100 0,002 0,156 0,046 – 0,534 S Heteroseksual 16 80,0 4 20, 20 100 NS = Non-Significance = uji chi-square S = Significance = uji fisher’s exact test Berdasarkan tabel 4.11 dapat diketahui bahwa pada faktor risiko penggunaan narkoba suntik secara bergantian prevalens melakukan tes HIV adalah 38,5 dan pada faktor risiko heteroseksual prevalens melakukan tes HIV adalah 80,0. Hasil analisis statistik dengan uji chi-square didapat ada hubungan yang bermakna antara faktor risiko HIVAIDS dengan perilaku tes HIV orang yang mendapatkan layanan VCT di Wilayah Kerja Puskesmas Rambung Binjai Tahun 2016 p0,05. Perilaku tes HIV pada orang dengan faktor risiko penggunaan narkoba suntik secara bergantian dibandingkan dengan orang dengan faktor risiko heteroseksual memiliki Ratio Prevalence RP sebesar 0,156 dengan 95 CI 0,046 – 0,534.

4.3.2 Hubungan Pengetahuan Terkait HIVAIDS dengan Perilaku Tes HIV

Hubungan pengetahuan terkait HIVAIDS dengan perilaku tes HIV orang yang mendapatkan layanan VCT di Wilayah Kerja Puskesmas Rambung Binjai Tahun 2016 dapat dilihat pada tabel 4.12. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.12 Tabulasi Silang Hubungan Pengetahuan Terkait HIVAIDS dengan Perilaku Tes HIV Orang yang Mendapatkan Layanan VCT di Wilayah Kerja Puskesmas Rambung Binjai Tahun 2016 Pengetahuan Terkait HIVAIDS Perilaku Tes HIV Jumlah p RP 95 CI Significance Melakukan Tes HIV Tidak Melakukan Tes HIV f f f Kurang Pembanding Cukup 5 19 62,5 41,3 3 27 37,5 58,7 8 46 100,0 100,0 0,443 1,000 2,368 0,504 – 11,125 0,833 0,147 – 4,723 NS NS Baik 12 66,7 6 33,3 25 100,0 NS = Non-Significance = uji chi-square S = Significance = uji fisher’s exact test Berdasarkan tabel 4.12 dapat diketahui bahwa pada tingkat pengetahuan terkait HIVAIDS yang kurang prevalens melakukan tes HIV adalah 62,5, pada tingkat pengetahuan terkait HIVAIDS yang cukup prevalens melakukan tes HIV adalah 41,3 dan pada tingkat pengetahuan terkait HIVAIDS yang baik prevalens melakukan tes HIV adalah 66,7. Uji chi-square tidak dapat dilanjutkan untuk melihat hubungan tingkat pengetahuan terkait HIVAIDS yang kurang dibandingkan dengan tingkat pengetahuan terkait HIVAIDS yang cukup dengan perilaku tes HIV karena terdapat dua sel 50 yang nilai expected-nya kurang dari lima kemudian dari hasil uji fisher’s exact test didapat tidak ada hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan terkait HIVAIDS yang kurang dibandingkan dengan tingkat pengetahuan terkait HIVAIDS yang cukup dengan perilaku tes HIV p0,05. Uji chi-square tidak dapat dilanjutkan untuk melihat hubungan tingkat pengetahuan terkait HIVAIDS yang kurang dibandingkan dengan tingkat pengetahuan terkait HIVAIDS yang cukup dengan perilaku tes HIV karena Universitas Sumatera Utara terdapat satu sel 25 yang nilai expected-nya kurang dari lima kemudian dari hasil uji fisher’s exact test didapat tidak ada hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan terkait HIVAIDS yang kurang dibandingkan dengan tingkat pengetahuan terkait HIVAIDS yang cukup dengan perilaku tes HIV p0,05.

4.3.4 Hubungan Sikap Terkait HIVAIDS dengan Perilaku Tes HIV