165 d
Menemui para informan untuk melakukan wawancara berdasarkan daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan
e Merangkum, menata dan mentabulasi data wawancara yang diperoleh dari
informan sebagai bahan untuk melakukan analisis f
Menganalisa data wawancara bersamaan dengan data dokumen dan data kuesioner. untuk menjawab masalah-masalah yang diteliti
E. Validitas Data
Data yang telah berhasil digali, dikumpulkan dan dicatat dalam kegiatan penelitian, harus diusahakan kemantapan dan kebenaranya. Oleh karena itu, setiap
peneliti harus mampu memilih dan menentukan cara-cara yang tepat untuk mengembangkan validitas data yang diperolehnya. Sutopo 1996: 70
menyatakan, cara yang paling umum digunakan bagi peningkatan validitas dalam penelitian kualitatif adalah triangulasi. Ada empat macam triangulasi, yatu
triangulasi data, triangulasi peneliti, triangulasi metodologis, dan triangulasi teoritis. Dalam penelitian ini digunakan tiga macam triangulasi, yaitu:
1. Triangulasi data
Teknik triangulasi ini juga sering disebut sebagai triangulasi sumber. Cara ini mengarahkan peneliti agar pada saat dia mengumpulkan data, ia wajib
menggunakan beragam sumber data yang tersedia. Artinya, data yang sama atau sejenis, akan lebih mantap kebenarannya bila digali dari beberapa sumber data
yang berbeda. Dalam penelitian ini, peneliti mendapatkan data dari novel sumber yaitu The Lord of The Rings : The Return of The King yang berupa klausa pasif
166 dan data yang diperoleh dari novel terjemahan The Lord of The Rings :
Kembalinya Sang Raja. Dalam penggalian data tentang klausa pasif dan
terjemahannya, peneliti memilih terjemahan yang mengalami pergeseran, baik pergeseran bentuk maupun makna. Hal ini disesuaikan dengan masalah penelitian
yang meneliti tentang pergeseran dalam penerjemahan klausa pasif dari novel The Lord of The Rings : The Return of The King
. Selain penggalian data dari sumber asli yang berupa novel berbahasa Inggris
dan novel terjemahannya , peneliti juga mengecek ulang data tersebut kepada para informan sebagai sumber data lain tentang masalah yang yang diteliti, yaitu
pergeseran dalam penerjemahan klausa pasif. Sesuai dengan kriteria informan yang telah ditetapkan, para informan ini dipandang lebih tahu dan memahami
seluk-beluk bahasa dan penerjemahan. Para informan, novel asli dan novel terjemahan merupakan sumber-sumber data yang berbeda, namun antara sumber
data yang satu dan yang lain saling melengkapi dan menguatkan. Dengan demikian, data yang diperoleh benar-benar valid dan dapat dipercaya.
2. Triangulasi metodologis
Selain menggunakan triangulasi sumber, peneliti dalam penelitian kualitatif juga dapat menggunakan triangulasi metode untuk meningkatkan validitas
datanya. Sutopo 1996: 720 mengatakan, jenis triangulasi metode bisa dilakukan oleh peneliti dengan mengumpulkan data sejenis, tetapi dengan menggunakan
teknik atau metode pengumpulan data yang berbeda.
167 Dalam penelitian ini, peneliti tidak hanya menggunakan metode pencatatan
dokumen tentang pergeseran dalam penerjemahan klausa pasif dari novel The Lord of The Rings : The Return of The King,
melainkan juga menggunakan teknik wawancara mendalam kepada para informan untuk mendapatkan keterangan dan
data yang lebih valid dan akurat. Dalam hal ini, teknik triangulasi metodologis berbaur dengan teknik triangulasi sumber, namun yang ditekankan adalah teknik
pengumpulan datanya, bukan pada sumber datanya. Data tentang klausa pasif baik yang berasal dari sumber asli maupun novel
terjemahannya oleh peneliti dikategorikan ke dalam beberapa jenis. Kategori tersebut disusun berdasarkan pada jenis pergeseran yang terdapat dalam
penerjemahan. Sebagaimana telah diketahui, bentuk-bentuk pergeseran yang terjadi dalam penerjemahan klausa pasif adalah pergeseran bentuk, pergeseran
struktur dan pergeseran kelas kata. Pergeseran-pergeseran ini kemudian dikonsultasikan kepada para informan untuk mendapatkan akurasi data. Selama
konsultasi, peneliti juga melakukan wawancara mendalam mengenai bentuk- bentuk pergeseran tersebut. Selain menggali informasi tentang bentuk-bentuk
pergeseran yang terjadi dalam penerjemahan, peneliti juga menggali informasi tentang kesepadan atau ketepatan terjemahan yang mengalami pergeseran bentuk
maupun makna. 3.
Triangulasi peneliti Yang dimaksud dengan trianggulasi peneliti ini adalah hasil penelitian baik
data ataupun kesimpulan mengenai bagian tertentu atau keseluruhan data tentang
168 pergeseran dalam penerjemahan novel The Lord of The Rings : The Return of The
King bisa diuji validitasnya dari beberapa peneliti. Sutopo 1996: 72
menyatakan, dari pandangan dan tafsiran beberapa peneliti terhadap semua informasi yang berhasil digali dan dikumpulkan tersebut diharapkan bisa terjadi
pertemuan pendapat yang pada akhirnya bisa lebih memantapkan hasil penelitian. Dalam penelitian ini, triangulasi peneliti yang digunakan adalah para pakar
sebagai informan dan narasumber untuk mengecek keabsahan data. Pemilihan para pakar atau informan berdasarkan pada kriteria yang telah ditetapkan dalam
pemilihan sumber data informan. Untuk mendapatkan daya yang benar-benar valid, para informan diminta bantuannya untuk memeriksa pergeseran dalam
penerjemahan klausa pasif dan memberikan penjelasan, komentar dan saran tentang ketepatan penerjemahan dalam bentuk kuesioner. Teknik ini digunakan
agar informan dapat memberikan jawaban dan uraian yang luas dan lengkap tentang pergeseran dalam penerjemahan klausa pasif tersebut.
F. Teknik Analisis Data