153
C. Kerangka Berpikir
Untuk mempermudah memahami alur penelitian ini, berikut bagan kerangka pikir penelitiannya:
Bagan 2: Kerangka Pikir Proses Penelitian Penerjemahan adalah kegiatan mengalihkam pesan dari suatu bahasa sumber
Bsa ke bahasa sasaran Bsa. Kemampuan memahami Bsa dan Bsa bagi penerjemah harus tinggi. Penerjemah harus mampu memahami secara tepat
perbedaan masing-masing sistem bahasa. Kemahiran penerjemah dalam menangkap pesan, menentukan padanan dan mengungkapkan kembali dalam
bahasa lain sangat diperlukan. Selain itu, penerjemah juga harus menguasai materi yang diterjemahkan dan memiliki latar belakang budaya sebagaimana yang
dimiliki penulis naskah asli.
Pengetahuan Penerjemah meliputi latar belakang budaya , sosial, dan konteks
Bsa dan Bsa, materi dan penerjemahan
Sistem Bsa Penerjemah
Sistem Bsa
Teks Bsa Proses
Penerjemahan Teks Bsa
Pergeseran dalam Penerjemahan dan
kesepadanan
154 Dalam proses penerjemahan terdapat proses menganalisis teks bahasa
sumber, mengalihkan pesan dan merekonstruksi kembali isi pesan ke dalam bahasa sasaran. Karena adanya sistem yang berbeda antara bahasa sumber dan
bahasa sasaraan, maka kegiatan penerjemahan banyak mengalami masalah. Salah satu masalah yang dialami oleh penerjemah adalah masalah kesepadanan. Sebagai
akibat dipentingkannya kesepadanan dalam penerjemahan, maka untuk memecahkan masalah tersebut seringkali digunakan pergeseran, baik pergeseran
bentuk maupun pergeseran makna untuk memperoleh terjemahan yang baik. Untuk mempertahankan makna, seorang penerjemah dapat mengubah
bentuk bahasa yang dipakai dalam teks bahasa sumber ke dalam bentuk bahasa yang dipakai dalam teks bahasa sasaran. Oleh karena tiap-tiap bahasa berbeda
bentuknya, maka bentuk pun perlu diubah jika hendak dipertahankan isi beritanya. Perubahan bentuk ini sering disebut dalam penerjemahan dengan istilah
pergeseran translation shift.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian jenis kualitatif deskriptif. Suatu penelitian dikatakan kualitatif, karena penelitian ini
memiliki bingkai asli yang sesuai dengan kondisi seperti apa adanya natural