142 3. adanya kesenjangan gramatikal, misalnya pergeseran yang terjadi dari kata
menjadi frase. Contohnya, he speaks well diterjemahkan dia berbicara dengan baik
. Kata well diterjemahkan menjadi frase dengan baik. Selain pergeseran di bidang bentuk, pergeseran juga terjadi di bidang makna
semantik. Pergeseran serupa itu terjadi karena perbedaan sudut pandang dan budaya penutur bahasa yang berbeda. Karena adanya pergeseran makna, tidaklah
selalu mungkin memindahkan makna dari bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran secara tepat dan utuh. Sebagaimana diketahui bahwa mencari padanan
bukanlah perkara mudah dalam penerjemahan. Itulah sebabnya Nida dan Finlay dalam Simatupang, 2000: 132 mengatakan bahwa padanan yang diusahakan
adalah padanan yang terdekat. Seperti padanan yang paling dekat dari kata Inggris leg
atau foot adalah kaki. Contoh lainnya adalah kalimat I think so diterjemahkan menjadi Saya rasa begitu atau Saya pikir begitu. Orang Inggris berpikir think
tidak menggunakan perasaan feel sehingga tidak wajar bekata I feel so untuk mengungkapkan kata saya rasa begitu. Setidak-tidaknya berpikir dan merasa
dalam bahasa Inggris dibedakan secara tegas.
3. Klausa Pasif
a. Pengertian Klausa Pasif
143 Hasan Alwi 1998: 311 mendefinisikan, klausa merupakan satuan sintaksis
yang terdiri atas dua kata atau lebih yang mengandung unsur predikasi.. Dilihat dari segi struktur internalnya, klausa tersebut terdiri atas unsur predikat dan
subjek dengan pelengkap atau keterangan. Dengan kata lain, klausa minimal terdiri atas unsur predikat dan unsur subjek. Kedua unsur ini merupakan unsur
yang kehadirannya selalu wajib dalam klausa. Sementara itu, Eggins 1994: 126 menyatakan, unit gramatikal terbesar
adalah kalimat. Kalimat ini ditandai dengan huruf kapital di awal dan titik di akhir. Setiap kalimat dibangun dari beberapa bagian yang disebut dengan klausa.
Klausa ini ditandai dengan kolon, semikolon atau koma. Dan klausa ini memiliki arti lebih kecil daripada kalimat. Klausa terdiri dari beberapa kata yang dikenal
dengan frase atau grup. Kalimat dalam banyak hal tidak berbeda dari klausa. Baik kalimat maupun
klausa merupakan konstruksi sintaksis yang mengandung unsur prediksi. Dilihat dari segi struktur internalnya, kalimat dan klausa terdiri atas unsur predikat dan
subjek dengan atau tanpa objek, pelengkap atau keterangan. Meskipun demikian, konsep kalimat dan klausa perlu dibedakan dalam kalimat di bawah ini,
a. Dia pergi pukul 6
b. Saya sedang mandi
c. Dia pergi pukul 6 ketika saya sedang mandi
Kalimat a dan b terdiri atas satu klausa, tetapi kalimat c terdiri dari dua klausa yaitu Dia pergi pukul 6 dan ketika saya sedang mandi . Klausa Dia pergi
144 pukul 6
disebut dengan klausa utama atau induk kalimat, sedangkan klausa
ketika saya sedang mandi disebut dengan klausa subordinatif atau anak
kalimat. Lebih lanjut dinyatakan bahwa kalimat yang terdiri dari satu klausa
disebut dengan kalimat tunggal, sedangkan kalimat dengan dua atau lebih klausa disebut dengan kalimat majemuk. Kalimat tunggal dapat dibagi menjadi beberapa
kategori diantaranya berdasarkan predikat verbal. Kalimat berpredikat verbal dapat dibedakan berdasarkan peran subjeknya atas kalimat aktif, yaitu jika subjek
berperan sebagai pelaku, dan kalimat pasif, yaitu jika subjek berperan sebagai sasaran.
b. Bentuk-Bentuk Pasif Bahasa Inggris