40
digunakan dengan menggunakan rumus Korelasi Moment yang dikembangkan oleh Pearson yaitu sebagai berikut :
r
xy
=
N∑ − ∑ ∑
√{�∑
2
− ∑
2
}{�∑
2
−
2
}
3.6.2 Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Pengujian reliabilitas pada
umumnya dikenakan untuk pengujian stabilitas instrumen dan konsistensi internal instrumen Ginting, 2015 : 124. Teknik pengujian reliabilitas yang digunakan
dalam penelititan ini adalah Koefisien Alpha Cronbach yaitu dengan menggunakan Software SPSS 21 for Windows. Koefisien Alpha Cronbach
memberikan indikasi seberapa baik item-item saling berkorelasi secara positif. Makin dekat nilai koefisien Alpha Cronbach kepada angka 1 makin kuat
konsistensi internal reliabilitas. 3.6.3 Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas digunakan
dengan menggunakan menggunakan pendekatan Kolmogrov Smirnov. Pada tingkat signifikan 5, nilai Asymp.Sig 2-tailed lebih besar dari 5 berarti
bahwa variabel residual berdistribusi normal Situmorang dkk., 2008 : 55. b.
Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas pada prinsipnya ingin menguji apakah sebuah grup
mempunyai varians yang sama diantara anggota grup tersebut. Jika probabilitas
Universitas Sumatera Utara
41
signifikannya di atas tingkat kepercayaan 5 dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas Situmorang dkk., 2008 : 63.
c. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan linear yang sempurna atau sangat kuat diantara varabel-variabel bebas
dalam regresi. Menurut Situmorang dkk., 2008 : 104 untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilakukan dengan melihat toleransi
variabel dan Variance Inflation Factor VIF dengan membandingkan sebagai berikut :
1. VIF 5 maka diduga mempunyai persoalan multikolineritas 2. VIF 5 maka tidak terdapat multikolineritas
3. Tolerance 0,1 maka diduga mempunyai persoalan multikolineritas 4. Tolerance 0,1 maka tidak terdapat multikolineritas
3.6.4 Analisis Regresi Linear Berganda