24
informasi. Konsumen dapat memperoleh informasi dari sumber manapun, misalnya :
a. Sumber pribadi : keluarga, teman, tetangga, kenalan
b. Sumber komersial : iklan, wiraniaga, dealer, kemasan, pajangan
c. Sumber publik : media massa, organisasi penilai pelanggan
d. Sumber pengalaman : menangani, memeriksa, dan menggunakan
produk 3.
Evaluasi Alternatif Evaluasi berbagai alternatif alternative evaluation merupakan tahap
dimana konsumen menggunakan informasi untuk mengevaluasi merek-merek alternatif dalam susunan pilihan. Bagaiman konsumen mengevaluasi alternatif
pembelian tergantung pada konsumen dan situasi pembelian tertentu. 4.
Keputusan Pembelian Keputusan pembelian merupakan tahap dalam proses pengambilan
keputusan pembelian sampai konsumen benar-benar membeli produk. 5.
Perilaku Pascapembelian. Perilaku pascapembelian merupakan tahap dalam proses pengambilan
keputusan pembelian dimana konsumen mengambil tindakan lebih lanjut setelah membeli berdasarkan kepuasan atau ketidakpuasan yang mereka rasakan.
2.4.2 Faktor-Faktor yang Memengaruhi Keputusan Pembelian
Keputusan pembelian konsumen dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu 1 faktor internal, 2 faktor eksternal, dan 3 faktor situasional. Menurut Sangadji
dan Sopiah 2013 : 41, faktor internal meliputi : persepsi, keluarga, motivasi dan
Universitas Sumatera Utara
25
keterlibatan, pengetahuan, sikap, pembelajaran, kelompok usia, dan gaya hidup sedangkan faktor eksternal meliputi : budaya, kelas sosial, dan keanggotaan dalam
suatu kelompok. 1.
Faktor Internal Faktor internal atau faktor pribadi memainkan peranan penting dalam
pengambilan keputusan konsumen, khususnya bila ada keterlibatan yang tinggi dan risiko yang dirasakan atas produk atau jasa yang memiliki fasilitas
publik. a.
Persepsi Persepsi adalah proses individu untuk mendapatkan, mengorganisasi,
mengolah, dan menginterpretasikan informasi. Informasi yang sama bisa dipersepsikan berbeda oleh individu yang berbeda Sangadji Sopiah,
2013 : 42. b.
Keluarga Menurut Schiffman dan Kanuk Bilson Simamora, 2003 : 7 keluarga
adalah dua atau lebih orang yang dipersatukan oleh hubungan darah, pernikahan atau adopsi, yang hidup bersama.
c. Motivasi dan Keterlibatan
Motivasi muncul karena adanya kebutuhan yang dirasakan oleh konsumen. Kebutuhan sendiri muncul karena konsumen merasakan ketidaknyamanan
state of tension antar yang seharusnya dirasakan dan yang sesungguhnya dirasakan.
d. Pengetahuan
Universitas Sumatera Utara
26
Menurut Engel dalam Sangadji dan Sopiah 2013 : 43 pengetahuan dapat dedefinisikan sebagai informasi yang disimpan dalam ingatan. Himpunan
bagian dari informasi total yang relevan dengan fungsi konsumen di dalam pasar disebut pengetahuan.
e. Sikap
Sikap merupakan kecenderungan faktor motivasional yang belum menjadi tindakan. Sikap merupakan hasil belajar, sikap merupakan nilai yang
bervariasi suka-tidak suka. Sikap ditujukan kepada suatu objek, bisa personal atau nonpersonal Sangadji Sopiah, 2013 : 44.
f. Pembelajaran
Pembelajaran merupakan proses yang dilakukan secara sadar yang berdampak terhadap adanya perubahan kognitif, afektif, dan psikomotor
secara konsisten dan relatif permanen. Pembelajaran terjadi ketika konsumen berusaha memenuhi kebutuhan dan keinginan Sangadji
Sopiah, 2013 : 45. g.
Gaya hidup Gaya hidup didefinisikan sebagai “bagaimana seseorang hidup”, gaya
hidup juga berlaku bagi : individu perorangan, sekelompok kecil orang yang berinteraksi dan kelompok orang yang lebih besar, seperti segmen
pasar Limakrisna Supranto, 2007 : 145.
2. Faktor Eksternal
Faktor eksternal terdiri atas budaya, kelas sosial, dan keanggotaan dalam suatu kelompok.
a. Budaya
Universitas Sumatera Utara
27
Budaya merupakan variabel yang memengaruhi perilaku konsumen yang tercermin dari hidup, kebiasaan, dan tradisi dalam permintaan akan
bermacam-macam barang dan jasa yang ditawarkan. b.
Kelas sosial Kelas sosial didefinisikan sebagai pembagian anggota-anggota masyarakat
ke dalam suatu hirarki kelas-kelas status yang berbeda, sehingga anggota dari setiap yang relatif sama mempunyai kesamaan.
c. Keanggotaan dalam suatu kelompok group membership
Setiap orang akan bergabung dengan kelompok-kelompok tertentu. Alasan bergabungnya individu dengan suatu kelompok bisa bermacam-macam,
misalnya karena ada kesamaan hobi, profesi, pendidikan, suku, etnis, budaya, agama, bangsa, dan lain-lain. Suatu kelompok akan memengaruhi
perilaku anggotanya, termasuk dalam proses pengambilan keputusan pembelian produk Sangadji Sopiah, 2013 : 49.
3. Faktor Situasional
Situasi dapat dipandang sebagai pengaruh yang timbul dari faktor yang khusus untuk waktu dan tempat yang spesifik yang lepas dari karakteristik
konsumen dan karakteristik objek menurut Engel dalam Sangadji dan Sopiah 2013 : 49.
2.5
Penelitian Terdahulu
Ada beberapa penelitian terdahulu yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam penelitian ini, antara lain meliputi :
1. Azalea Azura Br Tarigan 2014
Universitas Sumatera Utara
28
Penelitian ini berjudul Pengaruh Gaya Hidup, Harga, dan Kelompok Referensi terhadap Keputusan Pembelian Samsung Smartphone pada
Mahasiswai Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Sumatera Utara yang aktif kuliah dimana dimana telah menggunakan Samsung Smartphone lebih dari satu tahun. Teknik
pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel gaya hidup, harga, kelompok
referensi secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Secara parsial variabel gaya hidup dan harga
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian, sedangkan kelompok referensi berpengaruh positif tetapi tidak signifikan
terhadap keputusan pembelian. 2.
Murniati 2014 Penelitian ini berjudul Analisis Pengaruh Harga, Lokasi, dan Gaya Hidup
terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Studi pada Music Coffee Jl. Dr. Mansyur No. 76 Medan. Metode pengambilan sampel yang
digunakan adalah Accidental Sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah 97 orang responden. Pengujian hipotesis menggunakan uji t
menunjukkan bahwa harga, lokasi, dan gaya hidup tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Koefisien determinasi yang
terlihat pada Adjusted R Square sebesar 0,043 menunjukkan bahwa 4,3 variabel keputusan pembelian dapat dijelaskan oleh variabel harga, lokasi,
Universitas Sumatera Utara
29
dan gaya hidup sedangkan sisanya 95,7 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
3. Winda Clarinda 2014
Penelitian ini berjudul Pengaruh Gaya Hidup, Merek, dan Kelompok Referensi terhadap Keputusan Pembelian Smartphone iPhone di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswai Fakultas Ekonomi dan Bisnis
yang melakukan pembelian dan menggunakan smartphone iPhone di Universitas Sumatera Utara, dengan jumlah sampel sebanyak 97 orang
responden yang diambil dengan menggunakan teknik Accidental Sampling. Secara simultan gaya hidup, merek, dan kelompok referensi
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Secara parsial gaya hidup, merek, dan kelompok referensi berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan pembelian. Nilai Adjusted R Square yang didapat dari hasil pengujian Koefisien Determinan sebesar 0,550
menjelaskan bahwa 55 keputusan pembelian mampu dijelaskan oleh variabel independen yaitu gaya hidup, merek, dan kelompok referensi.
Sedangkan 45 sisanya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
4. Afrida Fatharani 2013
Penelitian ini berjudul Pengaruh Gaya Hidu Life Style, Harga Price, dan Kelompok Referensi Reference Group terhadap Keputusan
Pembelian Telepon Seluler Blackberry Study Pada Mahasiswa Program S1 Angkatan 2009 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Universitas Sumatera Utara
30
Diponegoro. Tipe penelitian yang digunakan adalah explanatory research. Dari jumlah populasi penelitian sebanyak 239, diambil sampel
menggunkan rumus slovin sebanyak 71 responden dengan metode Simple Random Sampling. Analisa data menggunakan koefisien korelasi,
koefisien determinasi, analisis regresi, uji t, dan uji F. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa gaya hidup, harga, dan kelompok referensi
memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian baik secara parsial dengan masing-masing sebesar 40,6, 41,7, dan
50,8 maupun secara simultan sebesar 70,6 dengan kelompok referensi sebagai pemberi pengaruh terbesar.
5. Febri Anggara Putra
Penelitian ini berjudul Pengaruh Gaya Hidup dan Kelompok Referensi terhadap Keputusan Pembelian iPhone Studi Pada Konsumen iPhone di
Universitas Brawijaya. Penelitian ini bersifat kuantitatif yang bertujuan mencari pengaruh signifikan secara parsial dan simultan. Jumlah
responden sebanyak 120 responden yang meruppakan mahasiswa S1 Universitas Brawijaya Malang. Hasil penelitian menunjukkan terdapat
pengaruh signifikan secara simultan antara variabel gaya hidup dan kelompok referensi terhadap keputusan pembelian. Secara parsial terdapat
pengaruh signifikan gaya hidup terhadap keputusan pembelian, sedangkan kelompok referensi tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian.
Universitas Sumatera Utara
31
2.6 Kerangka Konseptual