Pengungkapan Intellectual Capital Tinjauan Pustaka .1 Teori Regulasi

12 dengan masyarakat, yang mengharuskan perusahaan untuk melaporkan secara sukarela, aktivitas tertentu yang diharapkan oleh masyarakat Purnomosidhi, 2006 : 5. Perusahaan harus selalu beroperasi dengan cara-cara yang konsisten dengan nilai-nilai yang berlaku di lingkungannya.Untuk itu, perusahaan perlu melakukan komunikasi secara tertulis melalui laporan-laporan yang telah disiapkan. Teori legitimasi memiliki hubungan yang erat dengan pelaporan intellectual capital. Perusahaan lebih memungkinkan untuk melaporkan intellectual capital jika mereka memiliki kebutuhan yang khusus untuk melakukannya. Jika dikaitkan dengan teori ini, maka bias disimpulkan bahwa pengungkapan intellectuall capital bias digunakan sebagai alat bagi perusahaan untuk meyakinkan pihak eksternal akan legitimasi perusahaan Harun, 2014 : 3

2.1.4 Pengungkapan Intellectual Capital

Terdapat banyak sumber yang menjelaskan definisi modal intelektual dan beberapa diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Menurut Nick Bontis 2000, “Intellectual Capital Is the currency of the new millennium. Managing it wisely is the key to business success in the knowledge area.” 2. Menurut Low dan Kalfut 2002, “Intellectual capital is defined as intangible assets including technology, customer information, brand name, reputation and corporate culture. These assets are invaluable to a firm’s competitive power.” 3. Menurut Sawarjuwono 2003, Intellectual capital dapat didefinisikan sebagai jumlah dari apa yang dihasilkan oleh tiga elemen utama organisasi human capital, structural capital, customer capital yang berkaitan dengan Universitas Sumatera Utara 13 pengetahuan dan teknologi yang dapat memberikan nilai yang lebih bagi perusahaan berupa keunggulan bersaing organisasi. Dalam pelaporan secara kewajiban mandatory kendalanya adalah belum adanya pelaporan intellectual capital dan aset tak berwujud yang dapat digunakan untuk semua jenis usaha. Pengungkapan secara kewajiban akan memberatkan perusahaan-perusahaan kecil jika menerbitkan laporan tersebut sehingga ditekankan untuk perusahaan-perusahaan yang terdaftar di bursa efek atau perusahaan yang sudah memiliki nilai asset tertentu dan memiliki ketentuan sesuai dengan kriteria yang ditetapkan. Pengungkapan intellectual capital pada laporan keuangan akan berfungsi sebagai pendamping informasi keuangan serta pertimbangan lain untuk melakukan prediksi tentang kinerja keuangan perusahaan di masa mendatang Harun, 2014 : 5 Pengungkapan dalam laporan keuangan baik yang bersifat wajib maupun sukarela telah diatur dalam PSAK No.1 mengenai penyajian laporan keuangan.Pengungkapan informasi yang diatur oleh pemerintah ataupun lembaga profesional dalam hal ini adalah Ikatan Akuntan Indonesia merupakan pengungkapan yang wajib dipatuhi oleh perusahaan yang telah publik.Tujuan pemerintah mengatur pengungkapan informasi adalah untuk melindungi kepentingan para investor dari ketidakseimbangan informasi antara manajemen dengan investor karena adanya kepentingan manajemen. Di Indonesia pengungkapan intellectual capital merupakan pengungkapan yang bersifat sukarela voluntary, dan belum ada standar akuntansi yang mengatur mengenai tata cara pengungkapan informasi intellectual capital perusahaan. Hal ini mengakibatkan masih kurangnya kesadaran perusahaan Universitas Sumatera Utara 14 dalam menyampaikan informasi ini kepada para stakeholder Yulistina, 2011.

2.1.5 Leverage