Leverage Profitabilitas Tinjauan Pustaka .1 Teori Regulasi

14 dalam menyampaikan informasi ini kepada para stakeholder Yulistina, 2011.

2.1.5 Leverage

Leverage adalah penggunaan aset dan sumber dana yang memiliki biaya atau beban tetap yang berasal dari pinjman dengan maksud agar meningkatkan keuntungan potensial pemegang saham sehingga dapat menggambaran hubungan antara utang perusahaan terhadap utang maupun asset. Menurut Oliviera 2008 dalam penelitian Wardhani 2009 mengatakan bahwa Leverage yang tinggi memeperlihatkan agency cost yang besar, dalam kaitannya dengan transfer kekayaan dari debtholder ke pemegang saham. Untuk mengurangi biaya keagenan tersebut, manajemen perusahaan dapat mengungkapkan lebih banyak informasi secara sukarela, termasuk informsi yang berkaitan dengan intellectual capital. Jadi, pengungkapan intellectual capital dapat diahrapkan akan semakin meningkat seiring dengan semakin tingginya tingkat leverage.

2.1.6 Profitabilitas

Profitabilitas merupakan suatu indikator kinerja yang dilakukan manajemen dalam mengelola kekayaan perusahaan yang ditunjukan oleh laba yang dihasilkan. Secara garis besar laba yang dihasilkan perusahaan berasal dari penjualan dan investasi yang dilakukan oleh perusahaan. Perusahaan akan mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan profitabilitas baik dari tingkat penjualan, asset, modal maupun saham tertentu. Dalam rasio Profitabilitas ini dapat dikatakan sampai sejauh mana keefektifan dari keseluruhan manajemen dalam menciptakan keuntungan bagi perusahaan. Profitabilitas merupakan hasil dari sejumlah besar kebijakan dan Universitas Sumatera Utara 15 keputusan manajemen dalam menggunakan sumber dana perusahaan. Penelitian ini melakukan perhitungan profitabilitas dengan Return On Asset Rasio ROA. ROA digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih dengan menggunakan total asset yang dimiliki oleh perusahaan. Semakin tinggi nilai ROA maka akan semakin efisien perusahaan dalam menggunakan asetnya, baik berupa aset fisik maupun aset non-fisik intellectual capital sehingga menunjukkan bahwa perusahaan tersebutdapat menghasilkan earning yng lebih banayk dengan investasi yang sedikit. ROA dihitung dengan laba bersih dengn rata-rata total aset perusahaan.

2.1.7 Ukuran Perusahaan