Teori Signaling Teori Legitimasi

11

2.1.2 Teori Signaling

Teori signaling menjelaskn bagaimana seharusnya sinyal – sinyal keberhasilan atau kegagalan manajemen agen disampaikan kepada pemilik principal. Dalam hubungan keagenan, manajer memiliki asimetri informasi terhadap pihak eksternal perusahaan seperti investor dan kreditor. Asimetri informasi terjadi ketika manajer memiliki informasi internal perusahaan yang lebih banyak dan mengertahui informasi terlalu lebih cepat dibandingkan pihak eksternal Harun, 2014 : 3 Untuk mengurangi asimetri informasi tersebut maka perusahaan akan meng8ngkapkan informasi yang dimiliki, baik itu informasi keuangan maupun non keungan. Salah satu pengungkapan non keuangan yaitu pengungkapan mengenai intellectual capital. Informasi ini dapat dimuat di laporan tahunan perusahaan. Selain hal itu, pengiriman sinyal juga membuat manajer lebih termotivasi untuk mengungkapkan intellectual capital sebagai privete information secara sukarela Harun, 2014 : 3 Informasi intellectual capital pada laporan keuangan perusahaan memiliki peran penting dalam memberikan sinyal positif kepada investor mengenai kondisi perusahaan. Selain itu, pengungkapan intellectual capital dapat memberikan sinyal bagi manajer perusahaan mengenai prediksi kinerja perusahaan di masa yang akan datang sehingga membantu manajer dalam proses pengambilan keputusan.

2.1.3 Teori Legitimasi

Teori ini menyatakan bahwa organisasi secara terus-menerus memastikan bahwa operasi mereka berada dalam batas dan norma masyarakat. Hal ini didasarkan pada pikiran bahwa terdapat kontrak sosial antara perusahaan Universitas Sumatera Utara 12 dengan masyarakat, yang mengharuskan perusahaan untuk melaporkan secara sukarela, aktivitas tertentu yang diharapkan oleh masyarakat Purnomosidhi, 2006 : 5. Perusahaan harus selalu beroperasi dengan cara-cara yang konsisten dengan nilai-nilai yang berlaku di lingkungannya.Untuk itu, perusahaan perlu melakukan komunikasi secara tertulis melalui laporan-laporan yang telah disiapkan. Teori legitimasi memiliki hubungan yang erat dengan pelaporan intellectual capital. Perusahaan lebih memungkinkan untuk melaporkan intellectual capital jika mereka memiliki kebutuhan yang khusus untuk melakukannya. Jika dikaitkan dengan teori ini, maka bias disimpulkan bahwa pengungkapan intellectuall capital bias digunakan sebagai alat bagi perusahaan untuk meyakinkan pihak eksternal akan legitimasi perusahaan Harun, 2014 : 3

2.1.4 Pengungkapan Intellectual Capital