22
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan yaitu jenis penelitian verifikatif yang bertujuan untuk menguji hubungan – hubungan variabel dari hipotesis – hipotesis yang
diajukan disertai data empiris Rochaety, 2007 : 13.Desain penelitian yang digunakan yaitu desain kausal yang berguna untuk menganalisis hubungan sebab
akibat antara satu variabel dengan variabel lainnya, dalam hal ini yaitu variabel independen dan variabel dependen. Adapun yang menjadi variabel independen
dalam penelitian ini yaitu leverage, profitabilitas, ukuran perusahaan, usia perusahaan, dan adopsi IFRS. Sedangkan variabel dependennya yaitu pengungkapan
intellectual capital.
3.2 Batasan Operasional
Batasan operasional yaitu penarikan batasan yang menjelaskan ciri-ciri spesifik dengan lebih substantive dari suatu konsep.Hal ini bertujuan untuk mencapai suatu
alat ukur yang sesuai dengan hakikat variabel yang sudah didefenisikan konsepnya.Adapun yang menjadi batasan operasional dalam penelitian ini adalah
bahwa data yang digunakan adalah perusahaan otomotif yang terdaftar di BEI pada tahun 2011-2014.
3.3 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Menurut Erlina 2011:48 definisi operasional adalah definisi yang menjelaskan karakteristik dari obyek ke dalam elemen-elemen yang dapat diobservasi yang
menyebabkan konsep dapat diukur dan dioperasionalkan dalam penelitian. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
23
3.3.1 Variabel Dependen
Variabel terikat dependent variabel adalah variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen Erlina, 2011 : 36. Variabel
dependen dalam penelitian ini adalah pengungkapan intellectual capital pada laporan tahunan yang terdaftar di BEI dari tahun 2011 sampai 2014.
Pemlilihan tahun dalam peneletian ini dikarenakan adanya adopsi IFRS di Indonesia pada tahun 2012 dengan tujuan untuk membandingkan tingkat
pengungkapan intellectual capital sebelum dan sesudah adanya adopsi IFRS. Intellectual capital dibagi menjadi tiga komponen yaitu human
capital, structural capital, dan relational capital. Dalam penelitian ini, pengukuran dilakukan dengan menggunakan
variabel dummy dengan kategori 1 untuk perusahaan yang menampilkan masing-masing salah satu item dari human capital, relational capital dan
structural capital, dan kategori 0 untuk selain dari itu. Item intellectual capital dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut :
Universitas Sumatera Utara
24
Tabel 3.1 Item Intellectual Capital
Human Capital Relational Capital
Structural capital 1
Jumlah Karyawan 1
Pelanggan 1
Intellectual property
2 Usia karyawan
2 Keberadaan pasar
2 Proses
3 Perbedaan karyawan
3 Hubungan
pelanggan 3
Filosofi manajemen 4
Persamaan karyawan 4
Akuisisi pelanggan 4
Budaya perusahaan 5
Hubungan karyawan 5
Retensi pelanggan 5
Fleksibilitas organisasi
6 Pendidikan karyawan
6 Pelatihan dan
pembelajaran pelanggan
6 Struktur organisasi
7 Keterampilankecakapan
keahlian pengertahuan 7
Keterlibatan pelanggan
7 Pembelajaran
organisasi 8
Pekerjaan karyawan -
Kompetensi 8
Reputasi perusahaan 8 Penelitian dan
pengembangan 9
Pekerjaan karyawan -
Pengetahuan 9
Penghargaan perusahaan
9 Inovasi
10 Etika karyawan
kepribadian 10 Public relation
10 Teknologi 11
Komitmen karyawan 11 Persebaran dan
jaringan 11 Perjanjian financial
12 Motivasi karyawan
12 Brands 12 Fungsi pendukung
pelanggan 13
Produktivitas karyawan 13 Saluran distribusi
13 Pengetahuan berdasar
infrastruktur 14
Pelatihan karyawan 14 Hubungan dengan
pemasok 14 Peningkatan dan
manajemen kualitas 15
Kualifikasi pendidikan 15 Kolaborasi bisnis
15 Akreditasi 16
Pengembangan karyawan 16 Perjanjian bisnis
16 Infrastruktur keseluruhan
17 Fleksibilitas karyawan
17 Kontak favorit 17 Networking
18 Semangat kewirausahaan
18 Kolaborasi penelitian
18 Jaringan distribusi 19
Kecakapan karyawan 19 Pemasaran
20 Kerjasama karyawan
20 Hubungan dengan pihak yang
berkepentingan 21
Keterlibatan karyawan dengan komunitas
21 Kepemimpinan pasar
22 Fitur karyawan lainnya
Sumber : Li et al. 2008
Universitas Sumatera Utara
25
3.3.2 Variabel Independen
Penelitian ini menggunakan tiga variabel independen yang mempengruhi pengungkapan intellectual capital. Variabel independen dalam
penelitian ini terdiri dari :
3.3.2.1 Leverage
Leverage adalah rasio yang menunjukkan sejauh mana perusahaan dibiayai oleh hutang. Rasio leverage adalah rasio untuk
mengetahui kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jika perusahaan tersrbut dilikuidasi Andika, 2014 : 31. Tingkat leverage
yang tinggi menunjukkan adanya risiko finansial yang tinggi atau risiko kegagalan perusahaaan dalam mengembalikan pinjaman.
Dalam penelitian ini, leverage berpengaruh positif pada tingkat
pengungkapan intellectual capital.
�������� = total hutang perusahaan x pada periode t
total ekuitas perusahaan x pada periode t
3.3.2.2 Profitabilitas
Rasio profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba.Dalam penelitian ini, profitabilitas
bepengaruh positif pada tingkat pengungkapan intellectual capital. ��� =
laba bersih total aset
3.3.2.3 Ukuran Perusahaan
Perusahaan-perusahaan besar melakukan lebih banyak aktivitas dan biasanya memiliki berbagai macam unit usaha.Besar
kecilnya suatu perusahaan diukur melalui jumlah aset yang dimiliki
Universitas Sumatera Utara
26
peusahaan tesebut.Ketersediaan dana dalam jumlah yang besar akan membuat pengelolaan dan pemeliharaan modal intelektual menjadi
semakin optimal dan akan menghasilkan pengungkapan intellectual capital yang lebih tinggi. Size dirumuskan sebagai berikut :
���� = ������� ������ 3.3.2.4
Usia Perusahaan
Perusahaan yang masih muda atau baru berdiri cenderung tidak mengungkapkan intellectual capital pada laporan perusahaan
karena umumnya mereka akan lebih berfokus pada kinerja keuangan. Dalam penelitian ini, indikator yang digunakan untuk mengukur usia
perusahaan adalah dengan menghitung jumlah tahun lamanya perusahaan terdaftar dalam BEI. Age dirumuskan sebagai berikut :
��� = ��ℎ�� ������ – ��ℎ�� ������� ��������� �� ��� 3.3.2.5
Adopsi IFRS
Adopsi IFRS dalam penelitian ini metupakan variabel eksperimental, dimana konvergensi IFRS tersebut ditentukan dari
periode sebelum adopsi dan sesudah adopsi. Dikatakan perusahaan menerapkan IFRS apabila perusahaan menyajikan laporan keuangan
dengan opini wajar tanpa pengecualian. Terdapat penjelasan perbedaan antara IFRS dengan PSAK.
Perbedaan tersebut biasanya terkait dengn tanggal efektif, perbedaan redaksional, dan perbedaan standar. Perbedaan standar contohnya
mengenai ilustrasi penyajian laporan posisi keuangan. Menurut PSAK 1, urutannya sesuai dengan urutan likuiditas,yaitu dimulai
dengan paling atas kas dan aset lancar hingga asset tidak lancar,
Universitas Sumatera Utara
27
liabilitas lancar hingga ekuitas. Sedangkan IAS 1 menyarankan penyajian paling atas adalah aset tidak lancar hingga aset lancar dan
ekuitas hingga liabilitas lancar atau kebalikan dari yang biasa ditemukan di Indonesia Martani, 2012.
Dalam penelitian ini, pengukuran dilakukan dengan menggunakan variabel dummy dengan kategori 1 untuk sudah
implementasi IFRS dengan kriteria laporan keuangan menampilkan penyajian laporan keuangan sesuai IAS 1 , dan 0 untuk tidak sesuai
dengan IAS 1.
Tabel 3.2 Definisi Operasional Dan Skala Pengukuran Variabel Penelitian
No Variabel
Jenis Variabel
Indikator Skala
Pengukuran 1
Pengungkapan Intellectual
Capital Dependen
Jika 1= menampilkan masing-masing salah satu
unsur dari human capital, relational capital dan
structural capital, Jika 0= selain dari itu
Dummy
2 Adopsi IFRS
Independen Jika 1= untuk sudah implementasi IFRS
dengan kriteria laporan keuangan menampilkan
penyajian laporan keuangan sesuai IAS 1,
dan 0 untuk tidak sesuai dengan IAS 1.
Dummy
3 Usia
Perusahaan Independen Tahun sampel – tahun
pertama terdaftar di BEI Rasio
4 Ukuran
Perusahaan Independen Jumlah total asset
Rasio 5
Leverage Independen Total hutang perusahaan
pada tahun tertentu dibagi total ekuitas pada tahun
tertentu Rasio
6 Profitabilitas
Independen Laba bersih dibagi total asset
Rasio
Universitas Sumatera Utara
28
3.4 Populasi dan Sampel
Menurut Erlina, 2011 : 81 populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari, kemudian ditarik kesimpulannya.Populasi dalm penelitian ini adalah perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia BEI pada tahun 2011-2014. Sampel adalah sebagian populasi yang digunakan untuk memperkirakan
karakterisitk populasi Erlina, 2011 : 82.Metode penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling, yaitu tipe pemilihan sampel
yang secara tidak acak dan metode pengambilan sampel berdasarkan kriteria dan pertimbangan yang menurut peneliti mewakili dan sesuai dengan populasi yang
diinginkan dalam penelitian. Adapun kriteria sampel yang digunakan sebagai berikut 1.
Perusahaan otomotif yang terdaftar di BEI untuk tahun 2011-2014 2.
Mempublikasikan laporan tahunan annual report lengkap selama tahun 2011-2014 di BEI
3. Mengungkapkan informasi intellecual capital selama tahun 2011-2014
4. Memiliki data yang lengkap terkait dengan variabel-variabel yang
digunakan dalam penelitian. Berdasarkan kriteria penelitian sampel tersebut maka didapat sampel perusahaan
berjumlah 10 perusahaan dengan 4 tahun pengamatan, sehingga total objek pengamatan keseluruhan menjadi 40.
\
Universitas Sumatera Utara
29
Tabel 3.3 Daftar Sampel Penelitian
No Nama Perusahaan
Kode Kriteria
Penentuan Sampel
Sampel 1
2 3
4
1 Astra International Tbk
ASII √ √
√ √ Sampel 1
2 Astra Otoparts Tbk
AUTO √ √
√ √ Sampel 2
3 Garuda Metalindo Tbk
BOLT X X
X X
-
4 Indo Kordsa Tbk
BRAM √ √
√ √
Sampel 3
5 Goodyear Indonesia Tbk
GDYR √ X
√ √
-
6 Gajah Tunggal Tbk
GJTL √ X
√ √
-
7 Indomobil Sukses Internasional Tbk
IMAS √ √
√ √ Sampel 4
8 Indospring Tbk
INDS √ √
√ √ Sampel 5
9 Multi Prima Sejahtera Tbk
LPIN √ √
√ √ Sampel 6
10 Multistrada Arah Sasana Tbk MASA
√ √ √
√
Sampel 7
11 Nipress Tbk NIPS
√ √ √
√
Sampel 8
12 Prima Alloy Steel Tbk PRAS
√ √ √
√
Sampel 9
13 Selamat Sempurna Tbk SMSM
√ √ √
√ Sampel 10
Sumber :www.idx.co.id
3.5 Jenis Data dan Sumber Data