15
keputusan manajemen dalam menggunakan sumber dana perusahaan. Penelitian ini melakukan perhitungan profitabilitas dengan Return On Asset Rasio ROA.
ROA digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih dengan menggunakan total asset yang dimiliki oleh perusahaan.
Semakin tinggi nilai ROA maka akan semakin efisien perusahaan dalam menggunakan asetnya, baik berupa aset fisik maupun aset non-fisik intellectual
capital sehingga menunjukkan bahwa perusahaan tersebutdapat menghasilkan earning yng lebih banayk dengan investasi yang sedikit. ROA dihitung dengan
laba bersih dengn rata-rata total aset perusahaan.
2.1.7 Ukuran Perusahaan
Ukuran perusahaan merupakan variabelyang potensial dalam hubungannya dengan keluasan pengungkapan. Ukuran perusahaan mencerminkan besar
kecilnya perusahaan yang tampak dalam nilai total asset perusahaan pada laporan posisi keuangan akhir tahun. perusahaan besar akan didorong untuk
mengungkapkan lebih banyak informasi dibandingkan dengan perusahaan yang lebih kecil. Semakin besar perusahaan akan semakin banyak aktivitas dan
semakin berpengaruh terhadap stakeholder.
2.1.8 Usia Perusahaan
Usia perusahaan digunakan untuk mengukur pengaruh lamanya perusahaan beroperasi terhadap kinerja perusahaan. Usia perusahaan menunjukkan
perusahaan mampu bersaing dan memanfaatkan peluang bisnis dalan suatu perekonomian. Dengan mengetahui usia perusahaan, maka akan diketahui pula
sejauh mana perusahaan tersebut dapat bertahan. Semakin tua usia suatu perusahaan, maka memiliki pengalaman yang lebih
banyak dalam pengelolaan dan pemeliharaan modal intelektual akan menjadi
Universitas Sumatera Utara
16
lebih optimal dan dengan sendirinya dapat meningkatkan pengungkapan modal intelektual tersebut. Sehingga selain kinerja yang meningkat, nilai reputasi suatu
perusahaan pun akan semakin tinggi pula dan semakin banyak perusahaan yang secara sukarela mengungkapkan modal intelektual pada laporan tahunan.
2.1.9 Adopsi IFRS
IFRS merupakan standar akuntansi internasional yang diterbitkan oleh International Accounting Standar Board IASB. Standar Akuntansi
Internasional disusun oleh empat organisasi utama dunia yaitu Badan Standar Akuntansi Internasional IASB, Komisi Masyarakat Eropa EC, Organisasi
Internasional Pasar Modal IOSOC, dan Federasi Akuntansi Internasional IFAC.International Accounting Standar Board IASB yang dahulu bernama
International Accounting Standar Committee IASC, merupakan lembaga independen untuk menyusun standar akuntansi. Organisasi ini memiliki tujuan
mengembangkan dan mendorong penggunaan standar akuntansi global yang berkualitas tinggi, dapat dipahami dan dapat diperbandingkan Situmorang,
2011: 11. Standar ini muncul akibat tuntutan globalisasi yang mengharuskan para
pelaku bisnis di suatu negara ikut serta dalam bisnis lintas negara. Untuk itu diperlukan suatu standar internasional yang berlaku sama di semua negara untuk
memudahkan proses rekonsiliasi bisnis. Penting untuk membedakan antara
adopsi IFRS dengan konvergensi IFRS.Pada level negara, adopsi berarti standar
akuntansi nasional secara langsung digantikan dengan IFRS.Posisi ini diambil oleh negara-negara anggota EuropeanUnion EU yang sejak tahun 2005
memberlakukan IFRS secara penuh.Sedangkan konvergensi adalah mekanisme
Universitas Sumatera Utara
17
bertahap yang dilakukan suatu negara untuk mengganti standar akuntansi nasionalnya dengan IFRS.
IFRS merupakan jawaban atas kebutuhan standar yang dapat dibandingkan dengan negara lain, SAK Indonesia merupakan SAK lokal yang sulit untuk
dibandingkan dengan SAK negara lain Situmorang, 2011 :5. Ikatan Akuntan Indonesia telah menetapkan untuk melakukan adopsi penuh IFRS mulai tahun
2012 Martani, 2012 : 29
2.2 Penelitian Terdahulu