b,c b,c,d

39 Variabel adopsi IFRS yang diukur dengan perusahaan yang menampilkanlaporan keuangan sesuai IAS 1 = 1 dan selin dari itu = 0. Hasil uji statistik menunjukkan hasilnya semua adalah 0. Hal itu dikarenakan semua perusahaan tidak menerapkan laporan keuangan sesuai dengan kriteria pengukuran.

4.2.2 Hasil Uji Model 4.2.1.1

Hasil Uji Kesesuaian Seluruh Model Overall Fit Model Uji kesesuaian seluruh model pada regresi logistik yang digunakan pada penelitian ini dilihat dari nilai -2 Log Likelihood -2LL pada tabel Iteration History Block 0 dan tabel Iteration History Block 1. Bila terjadi penurunan nilai -2LL pada tabel tersebut maka dapat disimpulkan bahwa model regresi yang terbentuk sudah baik atau dengan kata lain model regresi yang dihipotesiskan sudah fit dengan data. Hasil uji kesesuaian keseluruhan model dapat dilihat pada tabel 4.4 di bawah ini : Tabel 4.4 Nilai -2 Log likelihood -2 LL Awal Iteration History

a,b,c

Iteration -2 Log likelihood Coefficients Constant Step 1 31.113 1.500 2 30.158 1.885 3 30.142 1.945 4 30.142 1.946 5 30.142 1.946 a. Constant is included in the model. b. Initial -2 Log Likelihood: 30,142 c. Estimation terminated at iteration number 5 because parameter estimates changed by less than ,001. Universitas Sumatera Utara 40 Tabel 4.5 Nilai -2 Log likelihood -2 LL Akhir Iteration History

a,b,c,d

Iteration -2 Log likelihood Coefficients Constant LEV ROA TA UP IFRS Step 1 1 26.667 -.405 .007 .037 .116 -.010 .538 2 21.298 -2.891 .016 .072 .303 -.007 1.404 3 18.778 -6.217 .028 .098 .544 .008 2.447 4 18.271 -7.898 .036 .107 .685 .008 3.351 5 18.230 -8.114 .039 .107 .727 -.004 4.296 6 18.226 -8.088 .039 .106 .733 -.008 5.288 7 18.225 -8.086 .039 .106 .733 -.008 6.288 8 18.225 -8.086 .039 .106 .733 -.008 7.289 9 18.225 -8.086 .039 .106 .733 -.008 8.289 10 18.225 -8.086 .039 .106 .733 -.008 9.289 11 18.225 -8.086 .039 .106 .733 -.008 10.289 12 18.225 -8.086 .039 .106 .733 -.008 11.289 13 18.225 -8.086 .039 .106 .733 -.008 12.289 14 18.225 -8.086 .039 .106 .733 -.008 13.289 15 18.225 -8.086 .039 .106 .733 -.008 14.289 16 18.225 -8.086 .039 .106 .733 -.008 15.289 17 18.225 -8.086 .039 .106 .733 -.008 16.289 18 18.225 -8.086 .039 .106 .733 -.008 17.289 19 18.225 -8.086 .039 .106 .733 -.008 18.289 20 18.225 -8.086 .039 .106 .733 -.008 19.289 a. Method: Enter b. Constant is included in the model. c. Initial -2 Log Likelihood: 30,142 d. Estimation terminated at iteration number 20 because maximum iterations has been reached. Final solution cannot be found. Universitas Sumatera Utara 41 Tabel 4.4 menunjukkan adanya pengurangan nilai -2LL awal dengn nilai -2 LL pada langkah berikutnya menunjukkan bahwa model yang dihipotesiskan fit dengan data. Untuk hasil pada penelitian ini adalah terdapat penurunan nilai -2 LL awal yaitu sebesar 31.113 dengan -2 LL pada tabel 4.5 yaitu sebesar 18.225. dengan menunjukkan nilai antara -2 LogL awal dengan -2 LogL akhir sebesar 12.888 31.113 – 18.225 menunjukkan bahwa model yang dihipotesiskan fit dengan data.

4.2.2.2 Hasil Uji Kelayakan Model Regresi Hosmer and Lemeshow’s

Goodnes Of Fit Test Kelayakan model regresi logistik dinilai dengan menggunakan Hosmer and lemeshow’s Goodnes Of Fit Test. Model dikatakan layak jika nilai signifikan sig. lebih besar dari 0,05. Pada hasil pengujian kelayakan model regresi dapat dilihat nilai Chi-square sebesar 4,512, sedangkan nilai signifikan sebesar 0,808 yang berarti lebih besar dari 0,05, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model regresi sudah layak atau fit . Pada tabel 4.5 di bawah ini dapat dilihat hasil uji kelayakan model. Tabel 4.6 Uji Kelayakan Model Regresi Hosmer and Lemeshow Test Step Chi-square Df Sig. 1 4.512 8 .808 Sumber : Output SPSS Universitas Sumatera Utara 42

4.2.2.3 Hasil Uji Koefisien Determinasi Nagelkerke R Square

Koefisien determinasi pada regresi logistik yang digunakan pada penelitian ini dilihat dari nilai Nagelkerke R Square pada tabel Model Summary. Hasil uji menunjukkan nilai Nagelkerke R Square sebesar 0,487 yang berarti variabel independen dapat menjelaskan variabel dependen sebesar 48,7, sedangkan sisanya sebesar 51,3 dijelaskan oleh variabel lain di luar variabel yang digunakan pada penelitian ini. Koefisien determinasi dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut ini : Table 4.7 Uji Koefisien Determinasi -2 Log likelihood Cox Snell R Square Nagelkerke R Square 18.225 a .258 .487 a. Estimation terminated at iteration number 20 because maximum iterations has been reached. Final solution cannot be found.

4.2.2.4 Hasil Uji Matriks klasifikasi

Matriks klasifikasi menunjukkan kekuatan prediksi dari model regresi untuk memprediksi kemungkinan audit delay yang terjadi pada perusahaan. Dari tabel 4.7 di bawah menunjukkan bahwa dengan model regresi yang digunakan dapat memprediksi 87,5 atau sebesar 35 sampel yang mengungkapkan intellectual capital. Kekuatan prediksi model terhadap perusahaan yang mengungkapkan intellectual capital 12,5 yang berarti dalam model ada 5 perusahaan yang dipredksi akan mengungkapkan intellectual capital. Ketepatan model dalam memprediksi pengungkapan intellectual capital adalah 87,5 artinya dari 40 perusahaan yang di observasi ada 35 perusahaan yang tepat pengklasifikasian model regresinya logistiknya. Universitas Sumatera Utara 43 Tabel 4.8 Matrik Klasifikasi