50 dengan kualitas kurang lancar, diragukan dan macet dengan total kredit yang
disalurkan. Berdasarkan ketetapan Bank Indonesia, besarnya nilai Non Performing Loan dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut dalam Surat
Edaran Bank Indonesia No. 330DPNP tanggal 14 Desember 2001: NPL =
x 100
Kondisi non performing loan NPL yang tinggi akan memperbesar biaya baik biaya pencadangan aktiva produktif ataupun biaya yang lain sehingga
menimbulkan potensi kerugian pada bank atau dengan kata lain NPL tersebut menentukan kinerja suatu bank.
3. Net Interest Margin X
3
Menurut Peraturan Bank Indonesia No. 131PBI2011, Net Interest Margin NIM merupakan perbandingan antara pendapatan bunga bersih dengan rata-
rata aktiva produktif yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut. Semakin besar rasio ini maka semakin besar pula rentabilitas bank yang
didapat dari pendapatan bunga. Besarnya nilai Net Interest Margin dapat dihitung dengan rumus:
NIM = x 100
4. Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional X
4
Rasio ini adalah perbandingan antara biaya operasional dengan pendapatan operasional dalam mengukur tingkat efisiensi dan kemampuan bank dalam
melakukan kegiatan operasionalnya. BOPO merupakan proksi efisiensi
Universitas Sumatera Utara
51 operasional yang dalam Surat Edaran SE Bank Indonesia No. 1324DPNP
Tanggal 25 Oktober 2011 dapat dihitung melalui rumus: BOPO =
x 100 Semakin kecil rasio ini berarti semakin efisien biaya operasional yang
dikeluarkan oleh bank yang bersangkutan sehingga dapat dikatakan bank tersebut dalam kondisi baik.
5. Loan to Deposit Ratio X
5
Rasio ini merupakan perbandingan total pinjaman yang diberikan dengan total dana pihak ketiga atau total deposit. Kredit yang diberikan tidak
termasuk kredit kepada bank lain sedangkan untuk dana pihak ketiga adalah giro, tabungan, simpanan berjangka, sertifikat deposito. Dalam Surat Edaran
SE Bank Indonesia No.0330DPNP Tanggal 14 Desember 2001 dapat dihitung dengan rumus :
LDR = x 100
Universitas Sumatera Utara
52
Tabel 3.1 Definisi Operasional
Variabel Defenisi Variabel
Parameter Skala
Ukur
RentabilitasRO A Y
Mengukur kemampuan asset bank dalam menghasilkan laba
sebelum pajak. x 100
Rasio Capital
Adequacy Ratio X
1
Mengukur kemampuan bank dalam menyediakan dana untuk
keperluan pengembangan usaha dan menampung risiko kerugian
dana yang dilibatkan guna untuk kegiatan operasi bank.
x 100 Rasio
Non Performing Loan X
2
Mengukur risiko gagal bayar yang dihadapi suatu bank ketika
menjalankan kegiatan penyaluran kreditperbankan.
x 100 Rasio
Net Interest Margin X
3
Perbandingan antara pendapatan bunga bersih dengan rata-rata
aktiva produktif yang digunakan untuk menghasilkan laba.
x 100 Rasio
Beban Operasional
Pendapatan terhadap
Operasional X
4
Perbandingan antara biaya operasional terhadap pendapatan
operasional x 100
Rasio
Loan to Deposit Ratio X
5
Kemampuan bank dalam menyediakan dana kepada
debiturnya dengan modal yang dimiliki oleh bank maupun dana
yang dapat dikumpulkan dari masyarakat.
x 100 Rasio
3.5 Populasi dan Sampel Penelitian