Tempat dan Waktu Penelitian Batasan Operasional Populasi dan Sampel Penelitian

47

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif dimana penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan atau pengaruh antar dua variabel atau lebih. Penelitian ini menganalisis pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Net Interest Margin, Beban Operasional Pendapatan Operasional, dan Loan to Deposito Ratio berpengaruh terhadap Return on Assets pada Bank Devisa Terbuka di Bursa Efek Indonesia.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Bank Indonesia BI melalui media internet dengan situs resmi www.bi.go.id , Bursa Efek Indonesia BEI dengan situs resmi www.idx.co.id seperti annual report dan lain sebagainya. Waktu penelitian ini dilakukan dari bulan Januari 2016 sampai dengan bulan Maret 2016.

3.3 Batasan Operasional

Penelitian ini membatasi hanya melihat pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Net Interest Margin, Beban Operasional Pendapatan Operasional, dan Loan to Deposito Ratio terhadap Return on Assets pada Bank Devisa Terbuka di Bursa Efek Indonesia. Keterbatasan teori-teori untuk menghindari kesimpangsiuran dalam membahas dan menganalisis permasalahan, maka ditetapkan batasan operasional dari penelitian sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 48 1. Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tingkat kinerja bank devisa yang digunakan untuk pengukuran tingkat keuntungan yang diproksikan dengan rasio rentabilitas yaitu Return on Asset ROA. 2. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Capital Adequacy Ratio CAR, Non Performing Loan NPL, Net Interest Margin NIM, Beban Operasional Pendapatan Operasional BOPO, dan Loan to Deposito Ratio LDR. 3. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bank Devisa yang terbuka di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2014. 4. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa laporan keuangan tahun 2010-2014 pada Bank Indonesia dan Bursa Efek Indonesia pada website www.bi.go.id dan www.idx.co.id . 3.4 Definisi Operasional Variabel 3.4.1 Variabel Dependen Y Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel independen. Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kinerja rentabilitas bank devisa yang diproksikan dengan Return on Asset ROA. Return on Assets ROA merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam memperoleh keuntungan laba secara keseluruhan. Menurut ketentuan Bank Indonesia, besarnya nilai Return on Assets dapat dihitung dengan rumus: ROA = x 100 Universitas Sumatera Utara 49

3.4.2 Variabel Independen X

Variabel independen adalah variabel yang sifatnya mempengaruhi variabel lain. Dalam penelitian ini variabel independen digunakan untuk melihat seberapa besar variabel independen mempengaruhi variabel dependennya. Adapun variabel independen dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Capital Adequacy Ratio X

1 CAR adalah rasio yang memperlihatkan seberapa besar seluruh aktiva bank yang mengandung risiko kredit, penyertaan, surat berharga, tagihan pada bank lain ikut dibiayai dari dana modal sendiri bank di samping memperoleh dana-dana dari sumber-sumber di luar bank, seperti dana masyarakat, pinjaman utang, dan lain-lain. Perbandingan rasio CAR adalah rasio modal terhadap Aktiva Tertimbang Menurut Resiko ATMR No. 330DPNP tanggal 14 Desember 2001 besarnya nilai Capital Adequacy Ratio suatu bank dihitung dengan rumus: CAR = x 100 Dengan kata lain CAR merupakan rasio permodalan yang menunjukkan kemampuan bank dalam menyediakan dana untuk keperluan pengembangan usaha dan menampung risiko kerugian dana yang dilibatkan guna untuk kegiatan operasi bank.

2. Non Performing Loan X

2 Non Performing Loan merupakan rasio yang berguna untuk mengukur risiko gagal bayar yang dihadapi oleh bank dalam menjalankan kegiatan penyaluran kredit perbankan. Rasio NPL diukur dengan membandingkan antara kredit Universitas Sumatera Utara 50 dengan kualitas kurang lancar, diragukan dan macet dengan total kredit yang disalurkan. Berdasarkan ketetapan Bank Indonesia, besarnya nilai Non Performing Loan dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut dalam Surat Edaran Bank Indonesia No. 330DPNP tanggal 14 Desember 2001: NPL = x 100 Kondisi non performing loan NPL yang tinggi akan memperbesar biaya baik biaya pencadangan aktiva produktif ataupun biaya yang lain sehingga menimbulkan potensi kerugian pada bank atau dengan kata lain NPL tersebut menentukan kinerja suatu bank.

3. Net Interest Margin X

3 Menurut Peraturan Bank Indonesia No. 131PBI2011, Net Interest Margin NIM merupakan perbandingan antara pendapatan bunga bersih dengan rata- rata aktiva produktif yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut. Semakin besar rasio ini maka semakin besar pula rentabilitas bank yang didapat dari pendapatan bunga. Besarnya nilai Net Interest Margin dapat dihitung dengan rumus: NIM = x 100

4. Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional X

4 Rasio ini adalah perbandingan antara biaya operasional dengan pendapatan operasional dalam mengukur tingkat efisiensi dan kemampuan bank dalam melakukan kegiatan operasionalnya. BOPO merupakan proksi efisiensi Universitas Sumatera Utara 51 operasional yang dalam Surat Edaran SE Bank Indonesia No. 1324DPNP Tanggal 25 Oktober 2011 dapat dihitung melalui rumus: BOPO = x 100 Semakin kecil rasio ini berarti semakin efisien biaya operasional yang dikeluarkan oleh bank yang bersangkutan sehingga dapat dikatakan bank tersebut dalam kondisi baik.

5. Loan to Deposit Ratio X

5 Rasio ini merupakan perbandingan total pinjaman yang diberikan dengan total dana pihak ketiga atau total deposit. Kredit yang diberikan tidak termasuk kredit kepada bank lain sedangkan untuk dana pihak ketiga adalah giro, tabungan, simpanan berjangka, sertifikat deposito. Dalam Surat Edaran SE Bank Indonesia No.0330DPNP Tanggal 14 Desember 2001 dapat dihitung dengan rumus : LDR = x 100 Universitas Sumatera Utara 52 Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Defenisi Variabel Parameter Skala Ukur RentabilitasRO A Y Mengukur kemampuan asset bank dalam menghasilkan laba sebelum pajak. x 100 Rasio Capital Adequacy Ratio X 1 Mengukur kemampuan bank dalam menyediakan dana untuk keperluan pengembangan usaha dan menampung risiko kerugian dana yang dilibatkan guna untuk kegiatan operasi bank. x 100 Rasio Non Performing Loan X 2 Mengukur risiko gagal bayar yang dihadapi suatu bank ketika menjalankan kegiatan penyaluran kreditperbankan. x 100 Rasio Net Interest Margin X 3 Perbandingan antara pendapatan bunga bersih dengan rata-rata aktiva produktif yang digunakan untuk menghasilkan laba. x 100 Rasio Beban Operasional Pendapatan terhadap Operasional X 4 Perbandingan antara biaya operasional terhadap pendapatan operasional x 100 Rasio Loan to Deposit Ratio X 5 Kemampuan bank dalam menyediakan dana kepada debiturnya dengan modal yang dimiliki oleh bank maupun dana yang dapat dikumpulkan dari masyarakat. x 100 Rasio

3.5 Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah bank devisa yang ada di Indonesia yang terdaftar dalam Direktori Perbankan Indonesia maupun Bursa Efek Indonesia periode tahun 2010-2014 yang berjumlah 21 Dua Puluh Satu. Metode yang digunakan untuk memilih sampel adalah dengan menggunakan metode populasi sasaran yang dipilih dengan mempertimbangkan kriteria tertentu, menurut ciri-ciri khusus yang dimiliki oleh populasi tersebut. Adapun kriteria bank yang kemudian diambil untuk dijadikan sebagai sampel pada penelitian ini adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 53 1. Seluruh bank devisa yang telah go public dan tercatat di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2010-2014. 2. Tersedianya rasio keuangan yang lengkap sesuai dengan variabel yang akan diteliti selama kurun waktu penelitian yaitu tahun 2010-2014. Berdasarkan kriteria yang telah diajukan di atas, maka jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 20 Dua Puluh bank. Berikut merupakan Tabel 3.2 yang menyajikan kriteria pengambilan sampel serta jumlah sampel yang memenuhi kriteria untuk digunakan dalam penelitian : Tabel 3.2 Kriteria Pengambilan Sampel No Kriteria Penelitian Jumlah Sampel 1 Seluruh Bank Devisa yang telah Go public dan tercatat di Bursa Efek Indonesia selama waktu penelitian yaitu tahun 2010-2014 21 2 Tidak tersedianya rasio keuangan yang lengkap sesuai dengan variabel yang akan diteliti selama kurun waktu penelitian yaitu tahun 2010-2014 1 Total Sampel 20 Berdasarkan Tabel 3.2 mengenai kriteria sampel penelitian, diperlihatkan bahwa 1 Satu bank tidak memenuhi kriteria pengambilan sampel yang ditetapkan oleh peneliti yaitu Bank Ekonomi Raharja dikarenakan tidak tersedianya laporan keuangan yang diperlukan untuk keperluan penelitian, maka jumlah bank yang dijadikan sampel adalah sebanyak 20 Dua Puluh Bank yang disajikan dalam Tabel 3.3 Tabel 3.3 Sampel Penelitian No. Nama Bank 1 PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk. Universitas Sumatera Utara 54 2 PT Bank Bukopin Tbk. 3 PT Bank Bumi Arta Tbk. 4 PT Bank Panin Indonesia Tbk. 5 PT Bank Central Asia Tbk. 6 PT Bank CIMB Niaga Tbk. 7 PT Bank Danamon Indonesia Tbk. 8 PT Bank Internasional Indonesia Tbk. 9 PT Bank Artha Graha Internasional Tbk. 10 PT Bank Mayapada Internasional Tbk. 11 PT Bank Mega Tbk. 12 PT Bank Sinarmas Tbk. 13 PT Bank Mutiara Tbk. 14 PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk. 15 PT Bank OCBC NISP Tbk 16 PT Bank of India Indonesia, Tbk. 17 PT Bank Permata Tbk. 18 PT Bank QNB Kesawan Tbk. 19 PT Bank Woori Saudara 1906 Tbk. 20 PT Bank MNC Internasional Tbk. Sumber : www.idx.co.id Data Diolah Berdasarkan Tabel 3.3 bank yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah 20 bank devisa. Angka tahun pengamatan dalam penelitian ini adalah 5 Lima tahun berturut-turut dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014. Sehingga jumlah sampel observasi adalah 100 Seratus sampel observasi yang diperoleh dari 5 Lima tahun observasi dikali 20 Dua puluh sampel Bank Devisa di Indonesia.

3.6 Jenis dan Sumber Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Net Interest Margin Terhadap Return On Assets Pada Perusahaan Finansial Sektor Perbankan Yang Terdaftar Di Bei Pada Tahun 2006-2010

9 80 121

Pengaruh Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional, Non Performing Loan, Capital Adequacy Ratio, Loan to Deposit Ratio, dan Net Interest Margin terhadap Return on Asset pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa di Bursa Efek Indonesia

0 62 107

Pengaruh Beban Operasional Pendapatan Operasional, Non Performing Loan, Capital Adequacy Ratio, Loan To Deposit Ratio, Net Interest Margin Dan Bank Size Terhadap Return On Asset Pada Bank Bumn Go Public Di Bursa Efek Indonesia

0 54 99

Analisis Pengaruh Beban Operasional Pendapatan Operasional (BOPO), Non Performing Loan (NPL), Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan To Deposit Ratio (LDR) terhadap Net Interest Margin (NIM), Studi Kasus PT Bank Muamalat Indonesia Tbk.

0 10 177

Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Net Interest Margin, Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional dan Loan to Deposit Ratio yang Berimplikasi pada Profitabilitas Bank Mutiara

1 5 140

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO, NON PERFORMING LOAN, BIAYA OPERASIONAL/PENDAPATAN OPERASIONAL, NET INTEREST MARGIN, LOAN DEPOSIT RATIO TERHADAP PERUBAHAN LABA.

0 3 20

Pengaruh Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional, Non Performing Loan, Capital Adequacy Ratio, Loan to Deposit Ratio, dan Net Interest Margin terhadap Return on Asset pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa di Bursa Efek Indonesia

0 14 107

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), NON PERFORMING LOAN (NPL), BIAYA OPERASIONAL PADA PENDAPATAN OPERASIONAL (BOPO), LOAN TO DEPOSIT RATIO (LDR), DAN NET INTEREST MARGIN (NIM) TERHADAP PROFITABILITAS BANK UMUM KONVENSIONAL YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK

0 0 120

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO, BIAYA OPERASIONAL PENDAPATAN OPERASIONAL, NON PERFORMING LOAN, NET INTEREST MARGIN DAN LOAN TO DEPOSIT RATIO TERHADAP PROFITABILITAS BANK (Studi Pada Bank Persero di Indonesia Periode 2002 – 2013)

0 1 9

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO, NET INTEREST MARGIN, LOAN TO DEPOSIT RATIO, NON PERFORMING LOAN, DAN BEBAN OPERASIONAL PENDAPATAN OPERASIONAL TERHADAP RETURN ON ASSET YANG TERDAFTAR DI OTORITAS JASA KEUANGAN (Studi Pada Bank Devisa Periode 2014-2016) - U

0 0 14