49
3.4.2 Variabel Independen X
Variabel independen adalah variabel yang sifatnya mempengaruhi variabel lain. Dalam penelitian ini variabel independen digunakan untuk melihat seberapa
besar variabel independen mempengaruhi variabel dependennya. Adapun variabel independen dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Capital Adequacy Ratio X
1
CAR adalah rasio yang memperlihatkan seberapa besar seluruh aktiva bank yang mengandung risiko kredit, penyertaan, surat berharga, tagihan pada
bank lain ikut dibiayai dari dana modal sendiri bank di samping memperoleh dana-dana dari sumber-sumber di luar bank, seperti dana masyarakat,
pinjaman utang, dan lain-lain. Perbandingan rasio CAR adalah rasio modal terhadap Aktiva Tertimbang Menurut Resiko ATMR No. 330DPNP
tanggal 14 Desember 2001 besarnya nilai Capital Adequacy Ratio suatu bank dihitung dengan rumus:
CAR = x 100
Dengan kata lain CAR merupakan rasio permodalan yang menunjukkan kemampuan bank dalam menyediakan dana untuk keperluan pengembangan
usaha dan menampung risiko kerugian dana yang dilibatkan guna untuk kegiatan operasi bank.
2. Non Performing Loan X
2
Non Performing Loan merupakan rasio yang berguna untuk mengukur risiko gagal bayar yang dihadapi oleh bank dalam menjalankan kegiatan penyaluran
kredit perbankan. Rasio NPL diukur dengan membandingkan antara kredit
Universitas Sumatera Utara
50 dengan kualitas kurang lancar, diragukan dan macet dengan total kredit yang
disalurkan. Berdasarkan ketetapan Bank Indonesia, besarnya nilai Non Performing Loan dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut dalam Surat
Edaran Bank Indonesia No. 330DPNP tanggal 14 Desember 2001: NPL =
x 100
Kondisi non performing loan NPL yang tinggi akan memperbesar biaya baik biaya pencadangan aktiva produktif ataupun biaya yang lain sehingga
menimbulkan potensi kerugian pada bank atau dengan kata lain NPL tersebut menentukan kinerja suatu bank.
3. Net Interest Margin X
3
Menurut Peraturan Bank Indonesia No. 131PBI2011, Net Interest Margin NIM merupakan perbandingan antara pendapatan bunga bersih dengan rata-
rata aktiva produktif yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut. Semakin besar rasio ini maka semakin besar pula rentabilitas bank yang
didapat dari pendapatan bunga. Besarnya nilai Net Interest Margin dapat dihitung dengan rumus:
NIM = x 100
4. Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional X