commit to user
IV-23
c. Interaksi Tiga Faktor 1 Ditinjau dari interaksi antara faktor jenis kertas faktor A, komposisi sekam
faktor B, dan jumlah perekat faktor C, nilai F
hitung
F
tabel
, sehingga tolak H
dan simpulkan bahwa pengaruh interaksi antara faktor jenis kertas faktor A, komposisi sekam faktor B dan jumlah perekat C terhadap nilai
kekuatan impak yang dihasilkan tidak berbeda secara signifikan.
4.2.3 Uji Pembanding Ganda
Uji ANOVA yang dilakukan hanya menjelaskan apakah ada perbedaan yang signifikan antar level-level atau treatment yang diuji dalam eksperimen atau
menjelaskan apakah variasi antar treatment itu signifikan atau tidak. Namun demikian, bilamana terdapat faktor yang dinyatakan berpengaruh signifikan
terhadap variabel respon, maka ANOVA belum memberikan informasi tentang level mana saja dari faktor tersebut yang memberikan perbedaan, atau ANOVA
belum bisa menggambarkan model matematis akibat pengaruh suatu faktor terhadap variabel respon.
Informasi yang belum diberikan ANOVA, diberikan oleh uji Pembanding Ganda. Uji Pembanding Ganda banyak jenisnya. Penggunaan salah satu jenis uji
Pembanding Ganda disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai atau informasi yang ingin diperoleh lebih jauh. Misalnya ingin diketahui bentuk pengaruh suatu
faktor variabel bebas independent terhadap variabel respon dependent, maka model regresi bisa menjadi pilihan tepat.
Sesuai hasil perhitungan ANOVA sebelumnya, maka tujuan atau informasi utama yang dicari lebih jauh dari hasil ANOVA adalah pada komposisi sekam dan
jumlah perekat. Uji Student Newman-Keuls SNK dilakukan untuk mengetahui pada level mana dari faktor atau interaksi faktor yang memberikan perbedaan nilai
kekuatan impak dan juga menentukan level yang terbaik dari faktor atau interaksi faktor yang memberikan perbedaan nilai kekuatan impak.
a. Uji SNK Faktor Komposisi Sekam
Uji student Newman-Keuls SNK dilakukan terhadap Komposisi Sekam, karena hasil eksperimen menunjukkan bahwa pengaruh komposisi sekam terhadap
nilai kekuatan impak berbeda secara signifikan untuk setiap nilai kekuatan impak
commit to user
IV-24
level yang diuji. Prosedur uji SNK dibahas pada pembahasan selanjutnya. Tabel 4.18 adalah rata-rata variabel respon yang dikelompokkan berdasarkan komposisi
sekam, kemudian diurutkan dari nilai terkecil hingga terbesar.
Tabel 4.18 Rata-rata nilai kekuatan impak eksperimen dikelompokkan
berdasarkan komposisi sekam Komposisi Sekam
b
3
b
2
b
1
Rata-rata 0,01069 0,01397 0,01726
Selanjutnya dihitung beberapa nilai untuk keperluan perbandingan SNK : a. Mean Square
error
= 0,0000017 dengan df
error
= 72, diperoleh dari proses
perhitungan uji ANOVA.
b. Nilai error standar untuk mean level : 섘
.
섘
呈AAVA
0,0000017 3
0,00000057 k = jumlah level
c. Untuk a = 0.05 dan n
2
= 72 diperoleh significant range dari tabel SNK
Significant Range P
2 3
Range
3,76 4,28
d. Nilai Least Significant Range LSR diperoleh dengan mengalikan significant range dengan error standar.
Least Significant Range P
2 3
Range 0,00283
0,00322 e. Menghitung
beda selisih
antar-level secara
berpasangan dan
membandingkannya dengan nilai LSR. Jika nilai selisih LSR menyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata interaksi tersebut.
Proses perhitungan beda antar level adalah sebagai berikut :
Komposisi Sekam b
3
b
2
b
1
Rata-rata 0,01069 0,01397 0,01726
¡ b
1
versus b
3
0,00669 0,00322 ¡ b
1
versus b
2
0,00345 0,00283
commit to user
IV-25
¡ b
2
versus b
3
0,00324 0,00283 Hasil uji SNK di atas menunjukkan bahwa ada tiga kelompok data yang
berbeda dari hasil uji SNK tersebut, yaitu : b
1
b
2
b
3
Ketiga level dari komposisi sekam berbeda.
b. Uji SNK Jumlah Perekat
Uji student Newman-Keuls SNK dilakukan terhadap jumlah perekat, karena hasil eksperimen menunjukkan bahwa pengaruh jumlah perekat terhadap
nilai kekuatan impak berbeda secara signifikan untuk setiap nilai kekuatan impak level yang diuji. Prosedur uji SNK dibahas pada pembahasan selanjutnya. Tabel
4.19 adalah rata-rata variabel respon yang dikelompokkan berdasarkan jumlah perekat, kemudian diurutkan dari nilai terkecil hingga terbesar..
Tabel 4.19 Rata-rata nilai kekuatan impak eksperimen dikelompokkan
berdasarkan jumlah perekat Jumlah Perekat
c
1
c
2
c
3
Rata-rata
0,01156 0,.01360 0,01675 Selanjutnya dihitung beberapa nilai untuk keperluan perbandingan SNK :
a. Mean Square
error
= 0,00000177 dengan df
error
= 72, diperoleh dari proses perhitungan uji ANOVA.
b. Nilai error standar untuk mean level : 섘
.
섘 0,0000017
3 0,00000057
k = jumlah level c. Untuk a = 0.05 dan n
2
= 72 diperoleh significant range dari tabel SNK
Significant Range P
2 3
Range
3,76 4,28
d. Nilai Least Significant Range LSR diperoleh dengan mengalikan significant range dengan error standar.
commit to user
IV-26 Least Significant Range
P 2
3 Range
0,00283 0,00322
e. Menghitung beda
selisih antar-level
secara berpasangan
dan membandingkannya dengan nilai LSR. Jika nilai selisih LSR menyatakan
bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata interaksi tersebut. Proses perhitungan beda antar level adalah:
Jumlah Perekat c
1
c
2
c
3
Rata-rata 0,012
0,014 0,017
¡ c
1
versus c
3
0,00531 0,00322 ¡ c
1
versus c
2
0,00200 0,00283 ¡ c
2
versus c
3
0,00331 0,00283 Hasil uji SNK di atas menunjukkan bahwa ada dua kelompok data yang
berbeda dari hasil uji SNK tersebut, yaitu : c
1
c
2
c
3
Level c
1
jumlah perekat 6 sama dengan Level c
2
jumlah perekat 9 sehingga berada dalam satu kelompok. Sedangkan level c
3
jumlah perekat 12, berada pada kelompok yang lain.
4.3 PEMILIHAN SPESIMEN BERDASARKAN NILAI KEKUATAN