Uji ANOVA Uji Homogenitas

commit to user IV-16 ∑ 6 6 1 2 ∑62 0,000301 0,00015 = 1,93 4 Untuk ukuran sampel tertentu dan banyak variabel tertentu, dapatkan nilai kritis d L dan d U lihat table statistik d dari Durbin-Watson. Nilai d L dan d U pada table statistik d untuk jumlah faktor sama dengan 3 dan jumlah pengamatan 90 yaitu: d L 0,05 : 1,56 dU0,05 : 1,72 5 Tahap berikutnya adalah menganalisis apakah data bersifat acak atau tidak. Berdasarkan hasil perhitungan, terlihat bahwa nilai d 1,965 nilai d U 1,72, maka Ho diterima, dari hasil tersebut menyatakan bahwa data bersifat acak dan tidak membentuk pola tertentu Hasil uji asumsi yang dibahas di atas, diketahui bahwa data observasi yang dilakukan memenuhi asumsi normalitas, homogenitas dan independensi. Oleh karena itu, data observasi tersebut dapat digunakan untuk pengolahan analisis variansi ANOVA.

4.2.2 Uji ANOVA

Pengujian analisis variansi ANOVA dilakukan terhadap nilai kekuatan impak untuk mengetahui apakah faktor-faktor yang diteliti berpengaruh signifikan terhadap variabel respon tersebut. Hipotesis umum yang diajukan adalah ada perbedaan yang signifikan antar faktor maupun level dalam setiap faktor yang diteliti. Hipotesis umum ini disebut sebagai hipotesis satu H 1 . Hipotesis nol yang diajukan dalam analisis variansi, adalah: H 01 : 䣸 㔨 = 0 Perbedaan jenis kertas tidak menimbulkan pengaruh yang signifikan terhadap besarnya nilai kekuatan impak. commit to user IV-17 H 02 : 䣸 = 0 Perbedaan komposisi sekam tidak menimbulkan pengaruh yang signifikan terhadap nilai kekuatan impak. H 03 : 䣸 = 0 Perbedaan jumlah perekat tidak menimbulkan pengaruh yang signifikan terhadap besarnya nilai kekuatan impak. H 04 : 䣸 㔨 = 0 Perbedaan interaksi jenis kertas dan komposisi sekam tidak menimbulkan pengaruh yang signifikan terhadap besarnya nilai kekuatan impak. H 05 : 䣸 㔨 = 0 Perbedaan interaksi jenis kertas dan jumlah perekat tidak menimbulkan pengaruh yang signifikan terhadap besarnya nilai kekuatan impak. H 06 : 䣸 = 0 Perbedaan interaksi komposisi sekam dan jumlah perekat tidak menimbulkan pengaruh yang signifikan terhadap besarnya nilai kekuatan impak. H 07 : 䣸 㔨 = 0 Perbedaan interaksi jenis kertas, komposisi sekam dan jumlah perekat tidak menimbulkan pengaruh yang signifikan terhadap besarnya nilai kekuatan impak. Selanjutnya dilakukan perhitungan nilai-nilai yang dibutuhkan untuk perhitungan ANOVA. Prosedur perhitungan nilai-nilai tersebut dijelaskan oleh pembahasan di bawah ini. Adapun data yang digunakan adalah data eksperimen nilai kekuatan impak yang dapat dilihat pada tabel 4.3. Sedangkan pengolahan data seperti pada tabel 4.15. commit to user IV-18 Tabel 4.15. ANOVA untuk nilai kekuatan impak Perekat Jenis Kertas Total HVS a 1 Koran a 2 10 Sekam b 1 15 Sekam b 2 20 Sekam b 3 10 Sekam b 1 15 Sekam b 2 20 Sekam b 3 6 PVAc c 1 0,015 0,012 0,009 0,013 0,011 0,008 0,016 0,014 0,007 0,015 0,011 0,007 0,017 0,012 0,008 0,013 0,013 0,009 0,015 0,010 0,010 0,013 0,012 0,009 0,015 0,011 0,007 0,017 0,012 0,007 Jumlah 0,078 0,059 0,041 0,071 0,057 0,040 0,347 9 PVAc c 2 0,017 0,015 0,010 0,017 0,015 0,012 0,018 0,015 0,009 0,016 0,012 0,012 0,018 0,013 0,011 0,018 0,015 0,011 0,016 0,012 0,010 0,015 0,012 0,010 0,017 0,013 0,009 0,015 0,013 0,011 Jumlah 0,086 0,068 0,049 0,082 0,067 0,056 0,408 12 PVAc c 3 0,021 0,015 0,013 0,018 0,018 0,011 0,020 0,017 0,013 0,020 0,018 0,011 0,020 0,015 0,013 0,020 0,017 0,012 0,022 0,017 0,015 0,019 0,015 0,017 0,020 0,019 0,014 0,021 0,016 0,016 Jumlah 0,103 0,083 0,068 0,097 0,085 0,067 0,503 Total 1,258 Kemudian dilakukan perhitungan jumlah kuadrat sum of square SS dari masing-masing faktor dan interaksinya. Proses perhitungan SS dan hasilnya, adalah: a. Jumlah kuadrat total SS total : na b c T Y . . . . a i b j c k n l ijkm 2 2 to ta l SS - = å å å å 섘섘 麀V麀al 0,0015 0,01 … 0,01 – 1,258 90 0,001 b. Jumlah kuadrat faktor jenis kertas SS A : å = - = a i . . . . . . . i A na b c T nb c T 1 2 2 SS 섘섘 0, 34 0, 24 45 1,258 90 0,0000014 commit to user IV-19 c. Jumlah kuadrat faktor komposisi sekam SS B : å = - = b j . . . . . . j . B na b c T na c T 1 2 2 SS 섘섘 b 0,523 0,419 0,322 30 1,258 90 0,000 47 d. Jumlah kuadrat factor jumlah perekat SS C : å = - = b j . . . . . . k . C na b c d T na b d T 1 2 2 SS 섘섘 c 0,348 0,408 0,508 30 1,258 90 0,00041 e. Jumlah kuadrat interaksi antara faktor A dan B SS AxB : na b c T na c T nb c T n T . . . . b j . . j . a i b j n m a i . . . i ij.m B A 2 2 1 1 1 2 2 x SS + - - = å å å å å = = = 섘섘 b 0,2 7 0,210 0,158 0,1 4 15 1,258 90 0,00000114 0,000 38 = 0,00000783 f. Jumlah kuadrat interaksi antara faktor A dan C SS AxC : na b c T na b T nb c T n T . . . . c j . . k . a i c k n m a i . . . i ik.m A 2 2 1 1 1 2 2 xC SS + - - = å å å å å = = = 섘섘 c 0,178 0,203 0,254 0,254 15 1,258 90 0,00000114 0,000403 = 0,00000244 g. Jumlah kuadrat interaksi antara faktor B dan C SS BxC : na b c T na b T na c T n T . . . . c k . . . b j c k n m b j . . . j ij.m BxC 2 2 1 1 1 2 2 SS + - - = å å å å å = = = k 섘섘 bc 0,149 0,117 0,082 0,135 10 1,258 90 0,000 38 0,000403 = 0,00000114 commit to user IV-20 h. Jumlah kuadrat interaksi antara faktor A, B, dan C SS AxBxC : na b c T na b T na c T nb c T n T . . . . c k . . . b j c k n m b j . . . j a i . . . i ijk.m AxBxC 2 2 1 1 1 2 2 2 SS + - - - = å å å å å å å = = = = k a i 1 섘섘 bc 0,078 0,08 0,103 0,0 7 5 1,258 90 0,00000114 0,000 38 0,000403 = 0,00000755 i. Jumlah kuadrat error SS E : SS E = SS total - SS A –SS B – SS C –SS AB – SS AC – SS BC – SS ABC = 0,001199 – 0,00000146 – 0,000647 – 0,00041 – 0,00000783 – 0,00000244 – 0,00000114 – 0,00000755 = 0,000143 Mean of square MS atau disebut juga kuadrat tengah KT, dihitung dengan membagi antara jumlah kuadrat SS yang diperoleh dengan derajat bebasnya df. Contoh perhitungan MS, sebagai berikut: 섘 㔨 섘섘 㔨 1 0,0000014 2 1 0,0000014 Besarnya F hitung didapat dari pembagian antara MS faktor yang ada dengan MS error dari eksperimen. Contoh perhitungannya adalah sebagai berikut : 麀 섘 㔨 섘 0,0000014 0,00000198 0,859 Berpedoman pada contoh di atas, maka didapat MS dan F hitung semua faktor selengkapnya yang dapat dilihat pada Tabel 4.16. Keputusan terhadap hipotesis nol didasarkan pada nilai F hitung , yakni hipotesis nol H ditolak jika F hitung F tabel dan diterima jika F hitung F tabel . F tabel diperoleh dari tabel distribusi F kumulatif, dengan df 1 = df yang bersangkutan dan df 2 = df error . Perhitungan F tabel dengan menggunakan Microsoft excel dengan rumus: = FINVprobability, df1, df2 Contoh perhitungan F tabel adalah F tabel untuk jenis kertas, df 1 = 1 dan df 2 = 144. Berdasarkan hasil perhitungan Microsoft excel diperoleh F tabel = FINV 0.05, 1, 72 = 3,974. commit to user IV-21 Tabel 4.16. Hasil perhitungan ANOVA nilai kekuatan impak Sumber variansi df SS MS F hitung F tabel Ho Jenis kertas A 1 0,00000146 0,00000146 0,859 3,974 terima Komposisi bahan B 2 0,00064703 0,00032352 190,720 4,913 tolak Jumlah perekat C 2 0,00040984 0,00020492 120,806 3,124 tolak Interaksi AxB 2 0,00000783 0,00000391 0,064 4,913 terima Interaksi AxC 2 0,00000244 0,00000122 0,720 3,124 terima Interaksi BxC 4 0,00000114 0,00000029 0,168 3,591 terima Interaksi AxBxC 4 0,00000755 0,00000189 1,113 2,499 terima Error 72 0,00012213 0,00000170 Total 89 0,001 Hasil perhitungan ANOVA nilai kekuatan impak dengan menggunakan SPSS, dapat dilihat pada tabel 4.17. Tabel 4.17. Hasil perhitungan SPSS ANOVA nilai kekuatan impak Source Type III Sum of Squares df Mean Square F Sig. Corrected Model 0,001042 17 6,1294E-05 31,523 0,00 Intercept 0,01764 1 0,01764 9072,000 0,00 jenis_kertas 1,11111E-06 1 1,1111E-06 0,571 0,45 komposisi_bahan 0,000627267 2 0,00031363 161,297 0,00 jumlah_kandungan_perekat 0,0003986 2 0,0001993 102,497 0,00 jenis_kertas komposisi_bahan 1,01556E-05 2 5,0778E-06 2,611 0,08 jenis_kertas jumlah_kandungan_perekat 9,55556E-07 2 4,7778E-07 0,246 0,78 komposisi_bahan jumlah_kandungan_perekat 9,33333E-07 4 2,3333E-07 0,120 0,97 jenis_kertas komposisi_bahan jumlah_kandungan_perekat 2,97778E-06 4 7,4444E-07 0,383 0,82 Error 0,00014 72 1,9444E-06 Total 0,018822 90 Corrected Total 0,001182 89 a. R Squared = .882 Adjusted R Squared = .854 Berdasarkan Tabel 4.17, untuk memutuskan diterima atau ditolaknya H adalah dengan melihat nilai-nilai pada kolom sig signifikansi. Diketahui bahwa commit to user IV-22 nilai signifikansi komposisi bahan dan jumlah perekat pada tabel 4.17 lebih kecil dari pada signifikansi yang ditetapkan = 0,05, maka tolak H dan berarti bahwa variabel faktor komposisi bahan dan jumlah perekat berpengaruh signifikan pada variable respon. Penggunaan F hitung memberikan kesimpulan tentang hasil uji hipotesis analisis variansi. Keputusan yang diambil terhadap hasil analisis variansi data eksperimen untuk nilai kekuatan impak, yaitu: a. Faktor Utama 1 Ditinjau dari faktor jenis kertas faktor A, nilai F hitung F tabel , sehingga terima H dan simpulkan bahwa pengaruh jenis kertas terhadap nilai kekuatan impak yang dihasilkan tidak berbeda secara signifikan. 2 Ditinjau dari faktor komposisi sekam faktor B, nilai F hitung F tabel , sehingga tolak H dan simpulkan bahwa pengaruh komposisi sekam terhadap nilai kekuatan impak yang dihasilkan berbeda secara signifikan. 3 Ditinjau dari faktor jumlah perekat faktor C, nilai F hitung F tabel , sehingga tolak H dan simpulkan bahwa pengaruh jumlah perekat terhadap nilai kekuatan impak yang dihasilkan berbeda secara signifikan. b. Interaksi Dua Faktor 1 Ditinjau dari interaksi antara faktor jenis kertas faktor A dan komposisi sekam faktor B, nilai F hitung F tabel , sehingga terima H dan simpulkan bahwa pengaruh interaksi antara faktor jenis kertas faktor A dan komposisi sekam faktor B terhadap nilai kekuatan impak yang dihasilkan tidak berbeda secara signifikan. 2 Ditinjau dari interaksi antara faktor jenis kertas faktor A dan jumlah perekat faktor C, nilai F hitung F tabel , sehingga terima H dan simpulkan bahwa pengaruh interaksi antara faktor jenis kertas faktor A dan komposisi sekam faktor B terhadap nilai kekuatan impak yang dihasilkan tidak berbeda secara signifikan. 3 Ditinjau dari interaksi antara faktor komposisi sekam faktor B dan jumlah perekat faktor C, nilai F hitung F tabel , sehingga terima H dan simpulkan bahwa pengaruh interaksi antara faktor komposisi sekam faktor B dan jumlah perekat faktor C terhadap nilai kekuatan impak yang dihasilkan tidak berbeda secara signifikan. commit to user IV-23 c. Interaksi Tiga Faktor 1 Ditinjau dari interaksi antara faktor jenis kertas faktor A, komposisi sekam faktor B, dan jumlah perekat faktor C, nilai F hitung F tabel , sehingga tolak H dan simpulkan bahwa pengaruh interaksi antara faktor jenis kertas faktor A, komposisi sekam faktor B dan jumlah perekat C terhadap nilai kekuatan impak yang dihasilkan tidak berbeda secara signifikan.

4.2.3 Uji Pembanding Ganda