commit to user
III-5 1 Berat komposit ditentukan dari berat kertas-sekam sebesar 90 gr,
sedangkan jumlah perekat ialah di luar dari fraksi berat kertas-sekam 90 gr. Berat kertas sekam dipilih 90 gr karena pada trial 100 gr, dongkrak
sudah tidak mampu mengepres komposit menjadi setebal 1 cm standar ASTM D 5942.
2 Penentuan jumlah air dilakukan dengan percobaan perbandingan massa air dan kertas sebanyak 1:1, 2:1, 3:1, 4:1 dan 5:1. Kondisi optimal didapat
dari perbandingan air dan kertas sebanyak 4:1. Pada perbandingan tersebut, posisi air tepat membasahi seluruh kertas. Perbandingan 5:1 tidak
digunakan dikarenakan pada kondisi tersebut jumlah air terlalu banyak, sehingga dikhawatirkan semakin banyak kandungan perekat alami kertas
yang ikut terbuang saat proses pengepresan. 3 Lama pengadukan ditentukan dalam waktu 5 menit karena dipandang telah
mampu mencampur kertas, sekam dan PVAc.
b. Tahap Perencanaan Planning Phase
1 Membuat problem statement : Problem statement dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh jenis
kertas, komposisi sekam dan perekat terhadap kekuatan impak komposit dalam menghasilkan nilai kekuatan komposit core kertas-sekam.
2 Menentukan variabel respon atau kriteria atau ukuran performansi. a Variabel respon : Kekuatan impak, yaitu besarnya gaya yang serap
benda ketika mengalami tumbukan yang tiba-tiba. b Unit eksperimen : 90 spesimen komposit core kertas-sekam.
3 Menentukan faktor-faktor yang ingin diuji pengaruhnya dalam eksperimen.
a Faktor yang ingin diuji: 1 faktor jenis kertas A,
2 faktor komposisi sekam B, 3 faktor jumlah perekat C.
b Sifat faktor : 1 Jenis kertas bersifat kualitatif.
commit to user
III-6 2 Komposisi sekam dan jumlah perekat bersifat kuantitatif
4 Menentukan banyaknya level nilai dari setiap faktor yang diuji. a Banyaknya level yang diuji dari setiap faktor :
1 Faktor jenis kertas A terdiri dari dua level, yaitu kertas HVS A
1
, dan kertas koran A
2
. 2 Faktor komposisi sekam B terdiri dari tiga level, yaitu 10
sekam, 15 sekam, dan 20 sekam. 3 Faktor jumlah perekat C terdiri dari tiga level, yaitu 6 PVAc,
9 PVAc, 12 PVAc. b Level-level dari semua faktor dipilih secara fixed.
5 Menentukan jenis desain eksperimen yang dipakai. Dalam tahap ini dilakukan penentuan teknik desain eksperimen yang
digunakan. Teknik desain eksperimen yang dipilih yaitu Factorial Experiment Completely Randomized Design. Desain ini digunakan
karena eksperimen ini terdiri dari tiga faktor, yaitu faktor jenis kertas A, faktor komposisi sekam B, dan faktor jumlah perekat C.
a Desain eksperimen yang dipakai adalah Factorial Experiment Completely Randomized Design
b Tabulasi Factorial Experiment Completely Randomized Design adalah seperti tabel 3.1.
Tabel 3.1. Factorial experiment completely randomized design 2x3x3
Perekat Jenis Kertas
HVS a
1
Koran a
2
10 sekam
b
1
15 sekam
b
2
20 sekam
b
3
10 sekam
b
1
15 sekam
b
2
20 sekam
b
3
6 PVAc c
1
A
1
B
1
C
1
A
1
B
2
C
1
A
1
B
3
C
1
A
2
B
1
C
1
A
2
B
2
C
1
A
2
B
3
C
1
9 PVAc c
2
A
1
B
1
C
2
A
1
B
2
C
2
A
1
B
3
C
2
A
2
B
1
C
2
A
2
B
2
C
2
A
2
B
3
C
2
12 PVAc c
3
A
1
B
1
C
3
A
1
B
2
C
3
A
1
B
3
C
3
A
2
B
1
C
3
A
2
B
2
C
3
A
2
B
3
C
3
c. Tahap Desain Design Phase