commit to user
II-8
b. Material Pengisi Filler
Karakteristik  mekanik  maupun  fisik  material  komposit  sangat dipengaruhi material penyusunnya. Perbandingan komposisi antara matriks dan
material  pengisinya  merupakan  faktor  yang  sangat  menentukan  dalam memberikan  karakteristik  mekanik  maupun  fisik  produk  komposit  yang
dihasilkan.  Ukuran  serta  bentuk  material  pengisi  juga  mempunyai  peranan penting dalam menentukan kekuatan komposit Gibson, 1994.
Secara  umum  struktur  sel  serat  tumbuhan  hampir  sama  atau  mirip dimana tersusun dari tiga komponen utama, yaitu selulosa, hemiselulosa, lignin
ditambah  bahan-bahan  lain  Rowell,  dkk,  2000.  Kertas  adalah  bahan  yang tipis  dan  rata,  yang  dihasilkan  dengan  kompresi  serat  yang  berasal  dari  pulp.
Serat  yang  digunakan  biasanya  adalah  alami,  dan  mengandung  selulosa  dan hemiselulosa.  Material  pengisi  filler  sampah  pertanian  sekarn  padi  adalah
filler alam yang berasal dari ekstraksi kelopak padi Oryza sativa Sp.
Tabel 2.1. Kandungan kimia sekam padi dan partikel kayu
No .
Code Moisture  Lignin  Cellulose
Fat Ash
1 Rice husk flour
particle size 30 µm 5,8
16,9 58,7
0,3 18,3
2 Rice husk flour
particle size 300 µm 6
21 60
0,2 12,8
3 Wood flour Particle
size 163 µm 10,3
26,2 62,5
0,6 0,4
Sumber : Lee,dkk 2003
2.1.4 Ikatan Komposit
Material  komposit  merupakan  gabungan  dari  unsur-unsur  yang  berbeda. Hal itu menyebabkan munculnya daerah perbatasan antara serat dan matrik seperti
ditampilkan  pada  gambar  2.2.  Daerah  pencampuran  antara  serat  dan  matrik disebut dengan daerah interphase bonding agent, sedangkan batas pencampuran
antara serat dan matrik disebut interface. Ikatan antarmuka interface bonding yang optimal antara matrik dan serat
merupakan  aspek  yang  penting  dalam  penunjukan  sifat-sifat  mekanik  komposit. Transfer  bebantegangan  diantara  dua  fase  yang  berbeda  ditentukan  oleh  derajat
commit to user
II-9 adhesi.  George,  dkk  1995
mengungkapkan  bahwa  adhesi  yang  kuat  diantara permukaan  antara  matrik  dan  serat  diperlukan  untuk  efektifnya  perpindahan  dan
distribusi beban melalui ikatan perrnukaan.
Gambar 2.7. Ikatan pada komposit
Sumber : Kaw, 2007
2.1.5 Kualitas Komposit
Ada tiga faktor yang sangat menentukan sifat-sifat komposit Kaw, 2007, yaitu:
a.  Material pembentuk Sifat-sifat yang dimiliki oleh material pembentuk memegang peranan yang
sangat  penting  karena  sangat  besar  pengaruhnya  dalam  menentukan  sifat kompositnya.  Sifat  dari  komposit  itu  merupakan  gabungan  dari  sifat-sifat
komponennya. b.  Bentuk atau susunan struktural komponen.
Karakteristik  struktural  dan  geometri  komponen  juga  memberikan  andil yang  besar  bagi  sifat-sifat  komposit.  Bentuk  dan  ukuran  tiap-tiap  komponen
penyusun,  struktur  dan  distribusinya,  serta  jumlah  relatif  masing-masing merupakan  faktor  penting  yang  memberi  kontribusi  dalam  penampilan  komposit
secara keseluruhan. c.  Hubungan antar komponen.
Karena  komposit  merupakan  campuran  atau  kombinasi  komponen komponen yang berbeda, baik dalam hal bahannya maupun bentuknya, maka sifat
Matrik Interface
Serat
Agent
Interphase Bonding Agent
commit to user
II-10 kombinasi yang diperoleh pasti akan berbeda. Prinsip yang mendasari rancangan,
pengembangan dan penggunaan dari komposit adalah pemakaian komponen yang berlainan  untuk  mendapatkan  kombinasi  sifat-sifat  dan  atau  nilai-nilai  sifat  yang
berbeda dengan sifat masing-masing komponen. Dari  faktor  utama  diatas,  secara  nyata  terlihat  bahwa  sifat  individu  yang
dimiliki  oleh  material  penyusun  sangatlah  penting.  Sifat  ini  sebagian  besar  akan menentukan  sifat-sifat  dari  produk  komposit.  Meskipun,  seperti  yang  sudah  kita
ketahui, hubungan dari material penyusun akan menghasilkan sifat-sifat baru, dan sifat-sifat  gabungan  dari  komposit  ini  berasal  dari  sifat-sifat  individu  material
penyusun itu sendiri. Karakteristik  struktural  dan  geometrikal  dari  material  penyusun  juga
memberikan  kontribusi  yang  penting  pada  sifat  komposit.  Bentuk  dan  ukuran, susunan  struktur  dan  distribusi,  dan  jumlah  relatif  dari  material  penyusun
merupakan  faktor  utama  yang  memberikan  kontribusi  pada  kualitas  komposit secara keseluruhan.
2.1.6 Fraksi Berat Komposit