Uji Normalitas PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

commit to user IV-4 Tabel 4.3. Data nilai kekuatan impak spesimen Jmm 2 Perekat Jenis Kertas HVS a 1 Koran a 2 10 sekam 15 sekam 20 sekam 10 sekam 15 sekam 20 sekam b 1 b 2 b 3 b 1 b 2 b 3 6 PVAc c 1 0,015 0,012 0,009 0,013 0,011 0,008 0,016 0,014 0,007 0,015 0,011 0,007 0,017 0,012 0,008 0,013 0,013 0,009 0,015 0,010 0,010 0,013 0,012 0,009 0,015 0,011 0,007 0,017 0,012 0,007 9 PVAc c 2 0,017 0,015 0,010 0,017 0,015 0,012 0,018 0,015 0,009 0,016 0,012 0,012 0,018 0,013 0,011 0,018 0,015 0,011 0,016 0,012 0,010 0,015 0,012 0,010 0,017 0,013 0,009 0,015 0,013 0,011 12 PVAc c 3 0,021 0,015 0,013 0,018 0,018 0,011 0,020 0,017 0,013 0,020 0,018 0,011 0,020 0,015 0,013 0,020 0,017 0,012 0,022 0,017 0,015 0,019 0,015 0,017 0,020 0,019 0,014 0,021 0,016 0,016

4.2.1 Uji Asumsi Dasar

Uji asumsi dasar merupakan langkah awal dalam pengolahan data, yang meliputi uji normalitas, uji homogenitas, dan uji independensi. Apabila seluruh hasil pengujian asumsi dasar tidak terpenuhi, maka data hasil eksperimen harus ditransformasi ke bentuk lain sehingga data hasil transformasi memenuhi asumsi dasar. Beberapa metode transformasi data adalah dengan cara dikuadratkan, di- akar-kan, di-log-kan, dan lainnya. Proses pengujian asumsi dasar dilakukan terhadap data nilai kekuatan impak komposit kertas-sekam pada masing-masing perlakuan.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan terhadap data observasi di tiap perlakuan dengan tujuan untuk mengetahui apakah data observasi dari lima kali pengambilan replikasi, berdistrbusi normal. Jumlah perlakuan yang terdapat pada eksperimen adalah 18 perlakuan. Cara perhitungan uji normalitas sampel data observasi commit to user IV-5 dilakukan dengan metode Lilliefors. Berikut ini adalah contoh perhitungan uji normalitas pada perlakuan a 1 b 1 c 1 . Langkah-langkah perhitungan uji lilliefors, sebagai berikut : 1 Urutkan data observasi dari yang terkecil sampai terbesar sebagaimana pada kolom x tabel 4.4. 2 Hitung rata-rata x dan standar deviasi s data tersebut. ∑ Ǵ 0,015+0,016+…+0,015 5 15,974 ∑ ∑ 1 0,015 0,016 0,015 0,078 5 5 1 = 0,001 Tabel 4.4. Perhitungan manual uji normalitas untuk perlakuan a 1 b 1 c 1 No. x z Pz Px |Pz-Px| |Px-1-Pz| 1 0,015 -0,880 0,189 0,200 0,011 0,189 2 0,015 -0,787 0,216 0,400 0,184 0,016 3 0,015 -0,230 0,409 0,600 0,191 0,009 4 0,016 0,334 0,631 0,800 0,169 0,031 5 0,017 1,563 0,941 1,000 0,059 0,141 3 Transformasikan data x tersebut menjadi nilai baku z. s x x z i i - = Keterangan : x i = nilai pengamatan ke-i x = rata-rata s = standar deviasi misal : z 1 = 0,015-0,016 0,001 = -0,880 dengan cara yang sama diperoleh seluruh nilai baku sebagaimana pada kolom z Tabel 4.4 di atas. 4 Dari nilai baku z, tentukan nilai probabilitasnya Pz berdasarkan sebaran normal baku, sebagai probabilitas pengamatan. Gunakan tabel standar luas commit to user IV-6 wilayah di bawah kurva normal, atau dengan bantuan Ms. Excel dengan function NORMSDIST. 5 Tentukan nilai probabilitas harapan kumulatif Px dengan cara, yaitu: Px i = in misal : Px1 = 1 5 = 0,2 Dengan cara yang sama akan diperoleh seluruh nilai Px sebagaimana pada kolom Px tabel 4.4 di atas. 6 Tentukan nilai maksimum dari selisih absolut Pz dan Px, yaitu Maks |Pz – Px|, sebagai nilai L hitung Maks |Pz – Px| = 0,191 7 Tentukan nilai maksimum dari selisih absolut Px i-1 dan Pz, yaitu Maks |Px i-1 – Pz| = 0,189 Tahap berikutnya adalah menganalisis apakah ke-5 sampel data observasi berdistribusi normal. Hipotesis yang diajukan, adalah: H : Ke-5 sampel data observasi berasal dari populasi yang berdistribusi normal H 1 : Ke-5 sampel data observasi berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal Taraf nyata yang dipilih a = 0,05, dengan wilayah kritik L hitung La n . Nilai L tabel dari distribusi L yaitu La n = L 0.055 = 0,337. Berdasarkan hasil perhitungan, terlihat bahwa nilai L hitung 0,191 L tabel 0,337, maka terima H dan simpulkan bahwa ke-5 sampel data observasi dari nilai kekuatan impak perlakuan a 1 b 1 c 1 berasal dari populasi yang berdistribusi normal . Perhitungan uji normalitas juga dapat dilakukan dengan SPSS, Berikut ini contoh perhitungan dengan menggunakan SPSS: Tabel 4.5. Perhitungan uji normalitas dengan SPSS Level Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig nilai_impak A 1 B 1 C 1 0,191 5 0,200 0,897 5 0,392 a. Liliefors Signifcance Correction commit to user IV-7 Nilai Sig = 0,200 nilai α 0,05 maka Ho diterima atau berdistribusi normal. Bentuk sebaran normal pada perlakuan diperkuat oleh normal probability plot P-P dan histogram yang ditunjukkan dalam gambar 4.1 Gambar 4.1. Normal probability plot Contoh perhitungan uji normalitas pada perlakuan a 1 b 1 c 1 cukup memberikan gambaran mengenai cara melakukan uji normalitas dengan uji Lilliefors. Selanjutnya rekapitulasi hasil uji normalitas pada 18 perlakuan dapat dilihat pada tabel 4.6. commit to user IV-8 Tabel 4.6. Rekapitulasi hasil uji normalitas dengan uji lilliefors Perlakuan L hitung L tabel Ho Kesimpulan a 1 b 1 c 1 0,191 0,337 terima normal a 1 b 1 c 2 0,227 0,337 terima normal a 1 b 1 c 3 0,234 0,337 terima normal a 1 b 2 c 1 0,245 0,337 terima normal a 1 b 2 c 2 0,248 0,337 terima normal a 1 b 2 c 3 0,229 0,337 terima normal a 1 b 3 c 1 0,230 0,337 terima normal a 1 b 3 c 2 0,281 0,337 terima normal a 1 b 3 c 3 0,295 0,337 terima normal a 2 b 1 c 1 0,292 0,337 terima normal a 2 b 1 c 2 0,229 0,337 terima normal a 2 b 1 c 3 0,291 0,337 terima normal a 2 b 2 c 1 0,253 0,337 terima normal a 2 b 2 c 2 0,240 0,337 terima normal a 2 b 2 c 3 0,218 0,337 terima normal a 2 b 3 c 1 0,230 0,337 terima normal a 2 b 3 c 2 0,197 0,337 terima normal a 2 b 3 c 3 0,312 0,337 terima normal

b. Uji Homogenitas