commit to user PVAc 12 rata-rata kekuat
sedangkan untuk kertas bur dapat diketahui bahwa kert
begitu pula sebaliknya. Ole mempengaruhi kekuatan im
5.2.3 Pengaruh Faktor K
Komposit Kertas-Se
Faktor berikutnya ya kertas–sekam adalah komposi
15, 20. Dari data ni membuktikan dugaan terse
menunjukkan bahwa faktor impak. Berdasarkan hasi
perpindahan level menunjukka ini dapat ditunjukkan pada gr
Gambar 5.5 Grafik ni
Gambar 5.5 menunj komposisi 10 sekam be
bernilai 14 x 10
-3
Jmm
2
yang mempunyai nilai 11 semakin banyak komposisi
komposit kertas-sekam.
0,01 0,012
0,014 0,016
0,018 0,02
Sekam
NI
Jmm
2
V-11 uatan impak untuk kertas HVS bernilai 13,5 x 10
buram bernilai 13,7 x 10
-3
Jmm
2
. Dari gambar ertas HVS belum tentu lebih baik daripada kertas
Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa jenis kert n impak komposit.
Komposisi Sekam Terhadap Nilai Kekuatan Sekam
yang diduga mempengaruhi kekuatan impak kom posisi sekam penyusun komposit yang terdiri leve
nilai kekuatan impak, dilakukan uji ANOVA rsebut. Hasil uji ANOVA untuk faktor komposisi
ktor komposisi sekam berpengaruh terhadap k asil uji pembanding ganda, diketahui bahw
nunjukkan terdapat penurunan kekuatan yang signifi da grafik di bawah ini.
nilai kekuatan impak berdasarkan komposisi seka
nunjukkan bahwa rata-rata nilai kekuatan impa bernilai 17 x 10
-3
Jmm
2
, pada komposisi 15 . Nilai terendah terdapat pada komposisi 20
11 x 10
-3
Jmm
2
. Oleh karena itu dapat dikatakan posisi sekam, maka akan menurunkan nilai kekuata
am 10 Sekam 15 Sekam 20 Sekam 10
Sekam 15 Sekam 20
NILAI KEKUATAN IMPAK
10
-3
Jmm
2
bar tersebut rtas buram,
kertas tidak
atan Impak
k komposit level 10,
VA untuk posisi sekam
p kekuatan ahwa tiap
nifikan. Hal
sekam
pak pada 15 sekam
20 sekam kan bahwa
kuatan impak
commit to user Dari penelitian terdahul
bahwa penurunan kekuata komposisi sekam berbeda
yang digunakan telah me mengurangi kadar air dan
yang berbeda karena sekam sama. Mungkin juga kare
sebesar 25 sehingga ikata
5.2.4 Pengaruh Faktor Ju
Komposit
Faktor terakhir yang kertas–sekam adalah jumla
9 PVAc dan 12 PVAc. untuk membuktikan dugaa
perekat menunjukkan bahw kekuatan impak. Berdasar
peningkatan yang signifikan ke level 12 PVAc sehingg
selang perekat 6 agar pe dapat ditunjukkan pada graf
Gambar 5.6 Grafik ni
Gambar 5.6 menunjukk kertas-sekam dengan 6
0,01 0,012
0,014 0,016
0,018 0,02
PVAc
NI
Jmm
2
V-12 dahulu yang dilakukan oleh Witanto, 2009 menunj
atan impak yang signifikan terjadi apabila pe a 10. Hal ini mungkin disebabkan bahwa seka
engalami proses pengeringan terlebih dahulu se n abu dalam sekam. Bisa disebabkan pada jeni
kam yang diperoleh belum tentu mempunyai jeni rena perekat yang digunakan pada penelitian
atan sekam pada material komposit menjadi lebih
Jumlah Perekat Terhadap Nilai Kekuatan
ang diduga mempengaruhi kekuatan impak kom lah perekat pada komposit yang terdiri level 6
. Dari data nilai kekuatan impak, dilakukan uji A dugaan tersebut. Hasil uji ANOVA untuk faktor
bahwa faktor jumlah perekat berpengaruh t sarkan hasil uji pembanding ganda, diketahui
kan terjadi saat perpindahan dari level 6 PVAc ngga untuk penelitian berikutnya sebaiknya mengguna
perbedaan nilai kekuatan impak dapat terlihat. grafik di bawah ini.
k nilai kekuatan impak berdasarkan jumlah pereka nunjukkan bahwa rata-rata nilai kekuatan impak kom
PVAc bernilai 12 x 10
-3
Jmm
2
, dengan 9
VAc 6 PVAc 9 PVAc 12
PVAc 6 PVAc 9
PVAc 12
NILAI KEKUATAN IMPAK
nunjukkan perbedaan
sekam padi u sehingga
enis sekam jenis yang
n Witanto bih kuat.
an Impak
k komposit PVAc,
ANOVA ktor jumlah
uh terhadap hui bahwa
Ac menuju nggunakan
hat.. Hal ini
ekat k komposit
9 PVAc
commit to user bernilai 14 x 10
-3
Jmm
2
. N mempunyai nilai 17 x 10
-3
banyak jumlah perekat, m kertas-sekam. Hal ini dise
antar material dalam komposi
5.2.5 Interaksi Faktor Jen