16
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Pemasaran
Definisi yang paling luas yang dapat menerangkan secara jelas arti pentingnya pemasaran bahwa pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan usaha yang ditujukan
untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial
William J. Stanton, 1997 . Pemasaran mencakup usaha mulai dari mengidentifikasi kebutuhan konsumen yang perlu dipuaskan, menentukan produk yang hendak diproduksi, menentukan
harga produk yang sesuai, menentukan cara-cara promosi dan penyaluran atau penjualan produk tersebut. Jadi kegiatan pemasaran adalah kegiatan-kegiatan yang saling berhubungan sebagai
suatu sistem. Kegiatan pemasaran berlangsung dalam lingkungan yang terus menerus berkembang
sebagai konsekunesi sosial dari perusahaan,tetapi juga dibatasi oleh sumber-sumber perusahaan dan peraturan-peraturan yang ada. Maka kegiatan pemasaran perlu dikoordinasi dan dikelola
dengan baik yang kemudian dikenal sebagai manajemen pemasaran yaitu penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan program-program yang menimbulkan pertukaran
dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk mencapai tujuan perusahaan Philip Kotler . Tiga unsur pokok konsep pemasaran adalah :
1. Orientasi pada konsumen Perusahaan harus menentukan kebutuhan pokok konsumen yang belum terpenuhi,
menentukan kelompok sasaran penjualan, menentukan produk dan program pemasarannya, mengukur keinginan, sikap dan perilaku konsumen dan menentukan serta melaksanakan
strategi optimal. 2. Penyusunan kegiatan pemasaran secara integral
Usaha yang terkoordinir dari berbagai departemen dalam perusahaan untuk memberikan kepuasan konsumen sehingga tujuan perusahaan dapat terealisir. Meliputi penyesuaian dan
koordinasi antara produk, harga, saluran distribusi dan promosi untuk menciptakan hubungan pertukaran yang kuat dengan konsumen.
3. Kepuasan konsumen
17
Faktor yang paling menentukan apakah perusahaan dalam jangka panjang akan mendapatkan laba adalah banyak sedikitnya kepuasan konsumen yang terpenuhi, tapi tidak berarti
perusahaan harus memaksimalkan kepuasan konsumen, tetapi mendapatkan laba dengan memberi kepuasan konsumen.
2.2 Konsep Perilaku Konsumen