72
berdasarkan pertanyaan-pertanyaan atribut-atribut yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam menggunakan kartu prabayar kuesioner bagian III . Dalam analisis faktor ini, data telah
diasumsikan normal atau telah memenuhi asumsi normalitas. Langkah-langkah analisis faktor Hair et al, 1998 yaitu :
4.8.3.1 Penentuan Tujuan Analisis
Tujuan analisis faktor dalam penelitian ini adalah melakukan data summarization untuk mengidentifikasi adanya hubungan di antara variabel atau responden dengan menguji korelasinya
dan data reduction untuk membuat sebuah variabel set baru yang dinamakan faktor yang mengggantikan sejumlah variabel tertentu, setelah melakukan korelasi. Ada 55 atribut penelitian
akan diekstrak menjadi beberapa variabel baru untuk memudahkan pengolahan data selanjutnya dengan tetap memepertahankan informasi awal yang terkandung di dalamnya.
4.8.3.2 Menentukan Design Riset
4.8.3.2.1 Pembuatan Matriks korelasi
Mengubah matriks data mentah berukuran 492 x 55 yang berisi hasil kuesioner menjadi matriks korelasi.
Tahap analisis faktor dimulai dengan membuat matriks korelasi yang digunakan dalam penelitian dari 55 variabel yang ada. Hasil pembuatan matrik korelasi lampiran menunjukkan
nilai determinan sebesar 3.787E-14, dimana nilai determinan koefisien yang mendekati nol
tersebut mengindikasikan bahwa korelasi antar variabel adalah cukup tinggi.
4.8.3.2.2 Penentuan Jumlah Sampel
Jumlah sampel yang diperlukan adalah satu persen dari populasi Kotler, 2000 . dengan populasi mahasiswa UNS sebesar 40.000, maka sampel yang diambil adalah 400 responden.
Untuk asumsi kenormalan data, maka masing-masing merk kartu prabayar minimal harus ada 30 responden. Sehingga jumlah sampel yang terambil dan datanya sah untuk digunakan adalah
sebanyak 492 responden.
4.8.3.3 Melakukan Pengujian Asumsi
4.8.3.3.1 Uji KMO Kaiser-Meyer-Olkin and Bartlett’s test of sphericity
Pengujian dengan uji KMO and Barlett’s test of sphericity and Anti-image dilakukan dengan memasukkan semua atribut yang ada, kemudian pada variabel-variabel tersebut
dikenakan sejumlah pengujian.
73
Asumsi ukuran kecukupan sampling yang diuji dengan Kaiser-Meyer-Olkin KMO dan Measure of Sampling Adequacy MSA . Dari tabel 4.11 diketahui bahwa nilai KMO and
Bartllet’s Test of Sphericity sebesar 0.85 dengan signifikansi 0.000. Hal ini berarti bahwa probabilitas matriks korelasi yang merupakan matriks identitas adalah 0.000, oleh karena itu
meskipun sudah cukup banyak terdapat variabel-variabel yang memiliki korelasi di bawah 0.3 criteria korelasi 0.3 karena jumlah sampel yang diambi kurang dari 1000 pada matrik
korelasi, tetapi angka KMO sudah di atas 0.5 dan signifikansi jauh di bawah 0.05 0.000 0.05 , sehingga variabel dan sampel yang ada sudah layak untuk dapat dianalisis lebih lanjut.
Tabel 4.11 Uji KMO and Bartlett’s Test
KMO and Bartletts Test
.850 12464.651
1378 .000
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy.
Approx. Chi-Square df
Sig. Bartletts Test of
Sphericity
Sumber : Output Program SPSS, 2006
4.8.3.3.2 Uji MSA Measure of Sampling Adequacy untuk menilai variabel yang layak
Angka MSA Measure of Sampling Adequacy berkisar 0 sampai 1, dengan criteria : § MSA = 1, variabel tersebut dapat diprediksi tanpa kesalahan oleh variabel yang
lain. § MSA 0.5, variabel masih bisa diprediksi dan bisa dianalisis lebih lanjut.
§ MSA 0.5, variabel tidak bisa diprediksi dan tidak bisa dianalisis lebih lanjut atau dikeluarkan dari variabel lainnya.
Dasar MSA ini akan digunakan untuk menganalisis setiap variabel. Angka-angka tersebut dapat dilihat dalam Anti-image lampiran tabel Anti-image bagian bawah , terdapat deretan
diagonal angka bertanda ‘a’ yang menunjukkan besaran MSA masing-masing variabel. Terlihat pada tabel 4.11 yaitu dengan signifikansi 0.000 dan MSA semua variabel lampiran Anti-image
sudah memenuhi 0.5. sehingga semua variabel dapat dianalisis lebih lanjut.
4.8.3.4 Memilih Metode Ekstraksi dan Jumlah Faktor