33
kerusakan elemen. Semakin besar ukuran sample diambil secara random dari seluruh populasi maka semakin mendekati distribusi normal dengan mean µ dan simpangan baku
σ. Komponen yang ada dalam design sampling antara lain populasi keseluruhan grup orang, kejadian atau
benda yang berkaitan dengan tujuan riset, elemen anggota tunggal dari populasi, kerangka sampling daftar dari semua elemen pada populasi, sample subset dari populasi dan subjek
anggota tunggal dari sample
2.7.1 Pengambilan sampel secara acak Probability sampling
Tiap elemen dalam populasi mempunyai peluang atau distribusi yang telah diketahui saat terpilih sebagai subjek. Metode probability sampling ada dua macam ,yaitu:
a. Simple random sampling yaitu tiap elemen dalam populasi mempunyai peluang yang sama dan diketahui saat terpilih sebagai subjek.
b. Complex restricted probability sampling yaitu prosedur yang menjamin sebagai alternative dari simple random sampling dengan biaya lebih murah dan efisiensi statistic lebih besar.
Metode ini ada beberapa macam, yaitu: i. Systematic sampling yaitu penentuan elemen ke-n dari populasi mulai dengan elemen yang
dipilih secara random. ii. Stratified random sampling yaitu sampling dipisahkan dalam sejumlah strata yang mutually
axclusive, adanya homogenitas dalam strata dan antar strata, efisiensi statistic lebih besar dan sub grup dapat dianalisis serta dapat menggunakan metode analisis yang berbeda untuk
sub grup yang berbeda. iii. Cluster sampling yaitu membuat kluster-kluster kelompok untuk elemen-elemen studi,
namun secara statistic kurang efisien dibanding prosedur probability sampling lain yang telah dijelaskan sebelumnya.
iv. Area sampling yaitu cluster sampling yang dibatasi area tertentu. v. Double sampling yaitu mengumpulkan data awal dari sample dan memilih sub sample dari
sampletersebut untuk diteliti lebih rinci.
2.7.2 Pengambilan sampel secara tidak acak Non-probability sampling
Tiap elemen tidak memiliki peluang yang diketahui seelumnya saat terpilih sebagai subjek. Metode dalam non-probability sampling ada dua macam, yaitu:
i. Convenience sampling yaitu survey pada siapapun yang ditemui dan digunakan untuk diagnosis secara cepat, sehingga sangat sederhana dan murah akan tetapi tidak reliable.
34
ii. Purposive sampling,dimana metode ini dibedakan menjadi tiga macam, yaitu: a. Judgement sampling, meliputi pemilihan subjek yang ada pada posisi terbaik untuk
memberikan informasi yang dibutuhkan dan opini pakar dapat diminta. b. Snowball sampling, dipakai saat elemen-elemen mempunyai karakteristik khusus tetapi
sangat sulit ditemui dan dihubungi. Grup sample awal dapat dipilih secara metode probability atau non-probability, tetapi subjek baru dipilih berdasarkan informasi yang
diberikan oleh subjek awal. c. Quota sampling, kuota jumlah atau proporsi dari sample.
2.8 Analisis Multivariat