30
2.6.2.1 Skala rating
1. Dichotomous scale untuk mendapatkan jawaban ya atau tidak skala nominal 2. Category scale memakai beberapa item untuk mendapatkan respon tunggal skala nominal
3. Likert scale untuk menguji seberapa kuat subjek setuju atau tidak setuju terhadap pernyataan dengan skala lima titik, yaitu : 1 sangat tidak setuju, 2 tidak setuju, 3 ragu-ragu, 4
setuju, 5 sangat setuju. 4. Semantic Differential scale yaitu atribut bipolar yang diidentifikasikan dengan perbedaan
skala untuk mencatat respon objek atau kejadian. Skala ini memakai skala interval. 5. Numerical scale : Semantic Differential scale dengan skala lima atau tujuh titik dan bersifat
bipolar pada kedua ujungnya skala interval . 6. Itemized rating scale : skala lima atau tujuh titik untuk tiap item dan responden mengisi skala
yang cocok skala interval . 7. Fixed or constant sum scale : responden diminta membagi nilai ke semua item skala ordinal
. 8. Stapel scale : mengukur dari kedua arah intensitas sikap terhadap item dan menunjukkan
jarak respon terhadap stimulus skala interval . 9. Graphic rating scale : representasi grafis untuk mencatat respon dengan menempatkan tanda
garis skala ordinal . 10. Consensus scale : dibentuk oleh consensus dimana panel penilai memilih item menurut
ukuran konsep yang diinginkan. 11. Multidimensional scale : skala secara visual dari objek dan memberikan image visual dari
hubungan antar dimensi.
2.6.2.2 Skala ranking
Metode alternative yang dipakai dalam skala ini antara lain: 1. Paired comparison perbandingan berpasangan , dimana responden diminta memilih
diantar dua objek pada saat yang sama. Metode ini membantu menjelaskan preferensi. 2. Forced choice, responden mengurutkan objek diantara alternative yang ada.
3. Comparatif scale, memberikan benchmark atau referensi untuk mengungkap sikap terhadap objek, kejadian atau situasi.
2.6.3 Kebaikan ukuran
31
Yaitu keyakinan bahwa alat ukur kita akurat mengukur variabel dan konsep yang ditentukan sehingga menigkatkan kualitas riset dengan langkah sebagai berikut:
a. Validitas yaitu kemampuan skala mengukur konsep yang dimaksud. Langkah-langkah dalam pengujian validitas ini adalah sebagai berikut:
1. Mendefinisikan secara operasional konsep yang akan diukur. 2. Melakukan uji coba skala pengukuran tersebut pada responden yang berjumlah minimal
30 orang. 3. Mempersiapkan tabel tabulasi data.
Menghitung korelasi antara masing-masing pertanyaan dengan skor total. Nilai r yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan nilai r pada tabel r product moment. Hipotesa
untuk pengujian validitas ini adalah bahwa skor jawaban tiap pertanyaan variabel berkorelasi positif dengan skor totalnya, angka korelasi dihitung dengan rumus product
moment r:
n XY - SX SY
r = {[n SX² SX ²] [n SY² SY ²]}½
……..……………….
Persamaan 2.1
dimana, X = Skor pertanyaan Y = Skor total
4. Mengambil kesimpulan. b. Reliabilitas yaitu menunjukkan tingkat ukuran tanpa bias bebas error dan memberikan
pengukuran yang konsisten untuk berbagai item serta menunjukkan stabilitas dan konsistensi alat ukur yang dipakai untuk mengukur konsep dan meningkatkan kebaikan ukuran dengan
langkah: 1. Melakukan uji coba skala pengukuran teresbut pada responden yang berjumlah minimal
30 orang. 2. Mempersiapkan tabel tabulasi data.
3. Menghitung koefisien Cronbach’s Alpha. Rumus-rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :
i. Rumus varians σ
………………………………Persamaan 2.2
SX ² S
X² n
σ = n
32
Keterangan : n = Jumlah sampel
X = Nilai skor yang dipilih ii. Koefisien Cronbach’s Alpha a
k S
σ
b
²
r
11
= k - 1
[ 1 - Σσ
1
² ]
……………………………..…
Persamaan 2.3 Keterangan :
r
11
= Reliabilitas instrument k
= banyak butir pertanyaan Σσ
b
² = Varians total Σσ
1
² = Jumlah varians butir
4. Nilai r hitung dibandingkan dengan nilai r tabel product moment 5. Mengambil kesimpulan.
2.6.4 Metode pengumpulan data