Proses riset Konsep riset penelitian

28 menerapkan tarif telepon GSM, pengeluaran untuk telepon akan lebih kecil dibanding teknologi GSM.

2.6 Konsep riset penelitian

Riset adalah usaha yang sistematis dan terorganisasi untu meneliti problem atau masalah yang dihadapi dan memerlukan solusi. Riset dapat berupa pengaplikasian hasil penelitian untuk menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi riset terapan atau pengembangan pengetahuan dan pemahaman dari fenomena dan membentuk teori berdasarkan pada hasil riset riset dasar murni .

2.6.1 Proses riset

Langkah-langkah dalam proses riset adalah sebagai beikut: a. Menentukan kerangka teoritis Yaitu bagaimana membuat hubungan logis di antara faktor-faktor yang telah diidentifikasi melalui proses wawancara, observasi dan studi pustaka dalam problem. Proses ini juga menguraikan hubungan antar variabel, menjelaskan teori yang mendasari hubungan tersebut dan membuat tipe hubungan. Variabel adalah sesuatu yang dapat membedakan nilai. Tipe variabel dalam suatu penelitian ada empat macam, yaitu: i. Variabel kriteria Dependen variable yaitu variabel yang menjadi perhatian peneliti. ii. Variabel predictor Independent variable yaitu variabel yang mempengaruhi variabel dependen dengan cara positif maupun negatif. iii. Moderating variable yaitu variabel yang mempunyai efek ketergantungan kuat pada hubungan variabel independen dan dependen. iv. Intervenig variable yaitu variabel yang berada diantara saat variabel independen mulai berpengaruh pada variabel dependennya. b. Pengembangan hipotesis Hipotesis adalah hubungan dugaan antara dua variabel atau lebih yang diekspresikan dalam bentuk pernyataan yang dapat diuji. Hipotesis nol adalah proposisi yang menyatakan hubungan definitif antara dua variabel, sedangkan hipotesis pengganti menyatakan pernyataan yang mengekspresikan antara dua variabel atau perbedaan beberapa variabel. c. Tujuan studi 29 i. Studi eksplorasi yaitu studi ini digunakan bila belum ada riset yang dijumpai sebelumnya riset masa lalu belum ada. ii. Studi deskriptif. Studi ini merupakan penjabaran dari kondisi yang sudah ada dengan mengetahui karakteristik variabel pokok dalam kondisi tersebut untuk menjelaskan aspek-aspek relevan dari fenomena yang diteliti melalui kacamata individu, organisasi dan perspektif lain. iii. Pengujian hipotesis yaitu menjelaskan ada tidaknya hubungan perbedaan antar faktor. iv. Studi kasus yaitu analisis konstektual pada situasi sama pada organisasi lain, dimana keadaan problem dan definisi problem sama. d. Tipe investigasi i Studi kausal yaitu memperlihatkan hubungan sebab akibat yang definitif. ii Studi korelasional yaitu peneliti ingin mengidentifikasikan faktor-faktor penting yang berkaitan dengan problem. e. Study setting dapat dilakukan di lingkungan kerja normalaktual noncontrived setting dan pada lingkungan tiruan contrived setting dan tipenya berupa : i Studi korelasional yaitu noncontrived setting dengan peneliti intervensi minimal. ii Studi kausal yang dilakukan di lingkungan normal yang disebut eksperimen lapangan dengan noncontrived setting dan intervensi peneliti sedang. iii Studi kausal yang dilakukan di lingkungan tiruan dimana faktor eksternal dikendalikan disebut lab experiment yaitu contrived setting dengan intervensi peneliti sangat tinggi. f. Unit analisis yaitu berkaitan dengan level agregasi data yang dikumpulkan selama tahap analisis data antara lain individu yaitu data dikumpulkan dari tiap individu, Dyad yaitu interaksi antar dua orang dalam beberapa kelompok dan Groups yaitu data dari beberapa grup departemen yang berbeda dalam organisasi yang sama.

2.6.2 Skala Pengukuran