Manfaat Teoritis Manfaat Praktis

xxix memperoleh gelar sebagai Magister Program Studi Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta. b. Untuk memperoleh pengetahuan dan pemahaman aspek hukum di dalam teori dan praktek khususnya mengenai permasalahan yang diangkat. c. Untuk menerapkan ilmu dan teori-teori hukum yang telah penulis peroleh agar dapat memberi manfaat bagi penulis sendiri khususnya dan bagi masyarakat pada umumnya.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian yang dilakukan penulis diharapkan mendatangkan kegunaan atau manfaat, baik bagi diri penulis secara pribadi maupun bagi orang lain sebagai pembaca secara umum. Adapun manfaat yang penulis inginkan dari penulisan ini adalah:

1. Manfaat Teoritis

a. Memberi masukan ilmu pengetahuan dalam ilmu hukum pada umumnya dan hukum bisnis pada khususnya yang berkaitan dengan pelaksanaan merger antar Bank Perkreditan Rakyat. b. Hasil penelitian ini dapat menambah referensi sebagai bahan acuan bagi penelitian yang akan datang apabila sama bidang penelitiannya.

2. Manfaat Praktis

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan jawaban terhadap permasalahan yang diteliti. xxx

BAB II LANDASAN TEORI

A. Kerangka Teori

1. Pemahaman Mengenai Hukum

a. Pengertian, Fungsi dan Tujuan Hukum

Memahami pengertian tentang hukum memang bukan hal yang mudah, karena pengertian mengenai hukum ada bermacam-macam dan tergantung dari segi mana kita memandangnya. Menurut Plato hukum adalah pikiran yang masuk akal reason thought, logismos yang dirumuskan dalam keputusan negara. 7 Di Indonesia hukum dikatakan merupakan : 8 ”..rangkaian kaidah, peraturan-peraturan, tata aturan, baik yang tertulis, maupun yang tidak tertulis.., yang menentukan atau mengatur hubungan- hubungan antara para anggota masyarakat.” Hukum atau tata hukum ialah semua peraturan-peraturan hukum yang diadakannya atau diatur oleh negara atau bagian-bagiannya dan berlaku pada waktu itu seluruh masyarakat dalam negara itu. Jelasnya semua hukum yang berlaku bagi suatu masyarakat pada suatu waktu dalam suatu tempat tertentu. 9 Hukum pada umumnya diartikan sebagai keseluruhan peraturan atau kaedah dalam kehidupan bersama; keseluruhan tentang tingkah laku yang berlaku dalam suatu kehidupan bersama yang dapat dipaksakan pelaksanaannya dengan suatu sanksi. 10 Menurut Lon L. Fuller dalam 11 mengartikan hukum sebagai upaya untuk mempertahankan perilaku manusia dibawah perintah dari peraturan-peraturan. Fuller juga berpendapat bahwa untuk mengenal 7 Lili Rasjidi dan Ira Rasjidi, Dasar-Dasar Filsafat dan Teori Hukum, PT Citra Aditya Bakti: Bandung, 2001, hlm. 18. 8 Van Hoeve, Ensiklopedia Indonesia Kamus Umum Belanda-Indonesia, Ichtiar baru Van Hoeve: Jakarta, 1982, hlm. 13444. 9 C.S.T. Kansil, Pengantar Hukum Indonesia, Cetakan 1, Balai Pustaka: Jakarta, 1993, hlm. 11. 10 Sudikno Mertokusumo, Mengenal Hukum Suatu Pengantar, Liberty: Yogyakarta, 1986, hlm. 37. 11 Ronny Hanintyo Sumitro, Politik, Kekuasaan dan Hukum Pendekatan Manajemen Hukum, Badan Penerbit Universitas Diponegoro: Semarang, 2005, hlm. 31.