lxxix
BAB III METODE PENELITIAN
1. Karakteristik Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian hukum dengan pendekatan nondoktrinal dengan analisis yang kualitatif.
98
Menurut Soetandyo Wignyo Soebroto ada 5 lima konsepsi hukum, yaitu:
1 Hukum adalah asas kebenaran dan keadilan yang bersifat kodrati dan berlaku universal;
2 Hukum adalah norma-norma positif didalam sistem perundang-undangan hukum nasional;
3 Hukum adalah apa yang diputuskan oleh hakim inconcreto dan tersistemasi sebagai judge made law;
4 Hukum adalah pola-pola perilaku sosial yang terlembagakan, eksis sebagai variabel sosial yang empirik;
5 Hukum adalah manifestasi makna-makna simbolik para perilaku sosial sebagai tampak dalam interaksi antar mereka.
99
Dari kelima konsepsi hukum tersebut, penelitian ini menggunakan konsep hukum kelima karena hukum disini bukan hanya dikonsepkan sebagai
rules tetapi sebagai regularities yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari atau dalam alam pengalaman.
100
Penulis bermaksud mengkaji tidak hanya dari sisi normatif namun juga dari sisi kenyataan yang terjadi di lapangan terhadap
permasalahan yang diangkat. Karena pada dasarnya objek penelitian hukum non doktrinal sosial dapat berupa penelitian tentang berlakunya hukum
positif, penelitian tentang pengaruh berlakunya hukum positif terhadap
98
Setiono, Pemahaman Terhadap Metodologi Penelitian Hukum, UNS: Surakarta, 2005, hlm. 24.
99
Ibid, hlm. 20-21.
100
Ibid, hlm. 22.
lxxx kehidupan masyarakat, dan penelitian tentang kesadaran hukum masyarakat
terhadap berlakunya hukum positif.
101
Apabila dilihat dari bentuknya, penelitian ini berbentuk evaluatif. Penelitian evaluatif adalah penelitian yang dilakukan apabila seseorang ingin
menilai program-program yang dijalankan. Penelitian ini akan mengevaluasi apakah faktor yuridis yang berpengaruh terhadap pelaksanaan merger PD.
BPR BKK Tasikmadu Kabupaten Karanganyar telah dilaksanakan sesuai dengan peraturan dan tujuannya.
102
2. Lokasi Penelitian
Lokasi yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah pada Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Badan Kredit Kecamatan Tasikmadu
Kabupaten Karanganyar hasil merger yang mempunyai alamat di Jalan Tentara Pelajar Nomor 3 tiga, Kelurahan Bejen, Kecamatan Karanganyar,
Kabupaten Karanganyar serta Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kabupaten Karanganyar.
3. Jenis Data
a Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh dari objek penelitian lapangan berupa keterangan dan fakta-fakta yang diperoleh dari
responden. Dalam hal ini berupa keterangan-keterangan dari Pimpinan PD. BPR BKK Tasikmadu Karanganyar, yaitu Direktur Utama Ibu Dra. Kris
Indriyani, Direktur Umum Bapak Sugiman, S.E., M.M. dan Direktur Pemasaran Bapak Kusmanto, S.E..
b Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh penulis secara tidak langsung, yaitu yang diperoleh melalui penelitian kepustakaan maupun
101
Ibid, hlm. 25.
102
Ibid, hlm. 6.
lxxxi dari dokumen-dokumen yaitu dari buku-buku literatur, peraturan
perundang-undangan, arsip-arsip dan buku-buku lainnya yang ada kaitannya dengan judul penelitian ini.
4. Sumber Data
a. Sumber Data Primer
Sumber data primer diperoleh dari keterangan responden yang secara langsung terkait dengan obyek yang diteliti, yaitu dengan cara wawancara
atau interview kepada para pihak yang terkait. Keterangan diperoleh dari Pimpinan PD. BPR BKK Tasikmadu Karanganyar, yaitu Direktur Utama
Ibu Dra. Kris Indriyani, Direktur Umum Bapak Sugiman, S.E., M.M. dan Direktur Pemasaran Bapak Kusmanto, S.E..
b. Sumber Data Sekunder
1 Bahan Hukum Primer yaitu bahan-bahan hukum yang mempunyai kekuatan mengikat. Bahan hukum primer penelitian ini antara lain
terdiri dari Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan atas Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan, Peraturan Daerah Propinsi Jawa Tengah Nomor 20 Tahun 2002 tentang Perusahaan Daerah Bank
Perkreditan Rakyat Badan Kredit Kecamatan di Propinsi Jawa Tengah, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 1999
tentang Merger, Konsolidasi dan Akuisisi Bank serta Surat Keputusan Bank Indonesia Nomor 32 52 KEP DIR tanggal 14 Mei 1999 tentang
Persyaratan dan Tata Cara Merger, Konsolidasi dan Akuisisi Bank Perkreditan Rakyat.
2 Bahan Hukum Sekunder merupakan bahan-bahan hukum yang memberi penjelasan lebih lanjut mengenai hal-hal yang telah dikaji
bahan-bahan hukum primer. Bahan hukum sekunder penelitian ini terdiri dari buku-buku tentang Hukum Perdata, Hukum Perbankan,
Merger dan data tertulis serta dokumen resmi dari PD. BPR BKK Tasikmadu Kabupaten Karanganyar.
lxxxii 3 Bahan Hukum Tersier sumbernya adalah Rancangan Undang-Undang,
Kamus Hukum dan Ensiklopedia.
5. Teknik Pengumpulan Data
a. Wawancara atau Interview
Wawancara merupakan cara yang digunakan untuk memperoleh keterangan secara lisan guna mencapai tujuan tertentu.
103
Wawancara dilakukan pada subyek yang dipilih sebagai responden secara mendalam
dan terarah dengan menggunakan daftar pertanyaan terbuka agar diperoleh hasil yang sesuai dengan masalah-masalah yang diteliti. Wawancara dalam
penelitian ini dilakukan dengan Pimpinan PD. BPR BKK Tasikmadu Karanganyar, yaitu Direktur Utama Ibu Dra. Kris Indriyani, Direktur
Umum Bapak Sugiman, S.E., M.M. dan Direktur Pemasaran Bapak Kusmanto, S.E.. Teknik wawancara menggunakan interview guide atau
wawancara terstruktur.
b. Studi Kepustakaan
Teknik ini digunakan untuk mengumpulkan data sekunder. Berbagai dokumen yang menjadi sumber data sekunder dikaji substansinya secara
cermat dan mendalam, guna memperoleh data yang relevan dan dibutuhkan dalam penelitian. Data-data tersebut seperti halnya dokumen-
dokumen, arsip-arsip, Undang-Undang, buku literatur yang ada hubungannya dengan masalah yang akan diteliti.
6. Analisis Data
Penelitian ini menggunakan analisis data kualitatif nonstatistik
104
dengan intepretasi berdasarkan teori hukum dan peraturan yang berlaku,
103
Burhan Ashshofa, Metode Penelitian Hukum, Rineka Cipta: Jakarta, 2001.
104
Analisis Data Kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola,
mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain. Qualitatif Research
lxxxiii kemudian secara deduktif ditarik kesimpulan. Untuk menjaga kebenaran dan
kemurnian data-data hukum, maka data yang telah dikumpulkan diadakan pengecekan ulang atau semacam pelacakan audit atas data-data dan bahan-
bahan tersebut yaitu antara lain dirujukkan kembali kepada sumber datanya atau membandingkannya kepada informan lain.
105
Teknik ini digunakan dengan maksud bahwa penulis akan melakukan pengecekan ulang atas data
yang telah diperoleh dari obyek penelitian yaitu PD. BPR BKK Tasikmadu Karanganyar ke Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kabupaten
Karanganyar selaku pihak pengawas yang membawahi pengawasan terhadap PD. BPR BKK Tasikmadu Karanganyar.
for Education: An. Introduction to Theory and Methods, dikutip dari Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, cetakan keduapuluh enam, Remaja Rosdakarya: Bandung, 2009, hlm.
248.
105
Hal ini sesuai dengan pendapat Moleong : “ Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang
lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu, Dezin 1978 membedakan 4 empat macam triangulasi sebagai teknik pemeriksaan yang
memanfaatkan penggunaan sumber, metode, penyelidikan dan teori. Triangulasi dengan sumber berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang
diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam metode kualitatif Patton, 1987:331. Hal itu dapat dicapai dengan jalan: 1 membandingkan data hasil pengamatan dengan data
hasil wawancara; 2 membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatakannya secara pribadi; 3 membandingkan apa yang dikatakan orang-orang
tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu; 4 membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan
orang seperti rakyat biasa, orang yang berpendidikan menengah atau tinggi, orang berada, orang pemerintahan; 5 membandingkan hasil wawancara dengan isi dokumen yang
berkaitan.” Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, cetakan keduapuluh enam, Remaja Rosdakarya: Bandung, 2009, hlm. 330-331.
lxxxiv
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN