lxi
b. Fungsi Badan Kredit Kecamatan
1 Meningkatkan permodalan dengan sistem perkreditan yang mudah, murah dan mengarah pada masyarakat terutama pedesaan,
2 Membentuk modal masyarakat yang diarahkan pada usaha peningkatan produksi,
3 Melindungi masyarakat pedesaan dari pengaruh pelepas uang money leaders,
4 Membimbing masyarakat pedesaan untuk lebih mengenal dan memahami asas-asas ekonomi dan permodalan.
5. Merger
a. Istilah dan Pengertian Merger Bank
Untuk menciptakan sistem perbankan yang sehat, efisien, tangguh dan mampu bersaing, diperlukan upaya yang dapat
mendorong bank memperkuat dirinya yaitu melalui merger, konsolidasi dan akuisisi. Merger, konsolidasi dan akuisisi dapat
dilakukan atas: 1 Inisiatif bank yang bersangkutan
2 Permintaan bank Indonesia; atau 3 Inisiatif badan khusus yang bersifat sementara dalam rangka
penyehatan perbankan BPPN. Istilah merger ini dimaksudkan adalah sebagai suatu ”fusi” atau
”absorbsi” dari suatu benda atau hak kepada benda atau hak lainnya. Dengan demikian merger perusahaan berarti 2 dua perusahaan
melakukan fusi dimana salah satu diantaranya akan lenyap dibubarkan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam skema berikut
ini:
64
64
Munir Fuady, Hukum Tentang Merger, Cetakan Pertama, PT Citra Aditya Bakti: Bandung, 1999, hlm. 2.
lxii
Gambar 1.1 Skema Merger Perusahaan
A B Keterangan:
A : Perusahaan yang melakukan merger B : Perusahaan target merger
A : Perusahaan yang lenyap dibubarkan Dalam dunia bisnis khususnya bisnis korporasi, istilah merger
merupakan istilah yang tidak asing lagi F.T. Davis Jr.,
65
seorang praktisi hukum suatu firma hukum Atlanta, Amerika Serikat,
menyatakan bahwa merger dan akuisisi merupakan transaksi hukum korporasi yang paling canggih dan dalam praktik, merger merupakan
reorganisasi tipe ”A” sementara Puranam
66
mengungkapkan hal senada yaitu bahwa merger dan akuisisi merupakan : demonstrasi visi dan
strategi yang paling dramatis” dalam dunia korporasi, yang dengan satu gerakan saja merger dapat mengubah usaha perusahaan, karir para
manajer dan meningkatkan nilai pemegang saham. Merger juga dikelompokkan sebagai salah satu bagian dari
restrukturisasi perusahaan corporate restructuring disamping perubahan dalam struktur permodalan, operasional atau kepemilikan
yang dilakukan diluar kegiatan usaha yang normal.
67
65
Business Acquisition, Desk Book, With Checklists and Form, 2
nd
edition, dikutip dari Cornelius Simanjuntak, Hukum Merger Perseroan Terbatas Teori dan Praktek, cetakan pertama, PT Citra
Aditya Bakti: Bandung, 2004, hlm. 1-2.
66
Puranam et al yang dikutip oleh Peter J Buckley dan Pervez N. Ghauri, International Mergers and Acquisitions, Thomson, London, 2001, hlm. 1.
67
James C. Van Horne Dan John M. Wachowicz Jr., Fundamentals of Financial Management, dikutip dari Cornelius Simanjuntak, Hukum Merger Perseroan Terbatas Teori dan Praktek,
cetakan pertama, PT Citra Aditya Bakti: Bandung, 2004, hlm. 1-2.
lxiii Kata merger berasal dari bahasa Inggris merger yang berarti
fusi, absorpsi, atau menggabungkan.
68
Merger berasal dari akar kata kerja to merge yang secara luas dipahami sebagai proses
penggabungan dua perusahaan atau lebih menjadi satu perusahaan. Meiners berpendapat bahwa merger terjadi apabila dua perusahaan
bergabung dan salah satunya masih mempertahankan identitasnya Perusahaan A + Perusahaan B = Perusahaan A atau Perusahaan B.
69
Merger merupakan suatu bentuk penggabungan dua badan usaha, badan usaha yang satu bubar secara hukum, dan yang lainnya tetap
exist atau ada dengan nama yang sama.
70
Undang-Undang Perseroan Terbatas menggunakan istilah penggabungan untuk pengertian merger.
Merger perusahaan berarti dua perusahaan melakukan fusi dimana salah satu di antaranya akan lenyap atau dibubarkan.
71
Pasal 1 angka 2 Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1999 menyebutkan bahwa merger adalah penggabungan dari dua bank atau
lebih dengan cara tetap mempertahankan berdirinya salah satu dari bank yang ikut merger dan membubarkan bank-bank lainnya tanpa
melikuidasi terlebih dahulu.
72
Merger adalah suatu peleburan dari suatu perusahaan ke dalam perusahaan lain di mana terjadi satu
perusahaan tetap mempertahankan identitasnya semula, dengan melakukan pengambilalihan kekayaan, tanggung jawab, dan kuasa atas
perusahaan yang meleburkan diri tersebut
73
Pasal 1 huruf b Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia Nomor 3252KEPDIR Tanggal 14 Mei 1999 tentang Persyaratan dan Tata
Cara Merger, Konsolidasi dan Akuisisi Bank Perkreditan Rakyat
68
Rachmadi Usman, Dimensi Hukum Perusahaan Perseroan Terbatas, Alumni: Bandung, 2004, hlm. 203.
69
Arie Siswanto, Hukum Persaingan Usaha, Ghalia Indonesia: Jakarta, 2002, hlm. 32-33.
70
Ahmad Yani dan Gunawan Widjaja, Anti Monopoli Seri Hukum Bisnis, PT Raja Grafindo Persada: Jakarta, 2002, hlm. 43.
71
Munir Fuady, Hukum Perbankan Modern, PT Citra Aditya Bakti: Bandung, 2003, hlm. 36.
72
Kasmir, Dasar-Dasar Perbankan, PT Raja Grafindo Persada: Jakarta, 2004, hlm. 47.
73
Muhamad Djumhana, Hukum Perbankan di Indonesia, PT Citra Aditya Bakti: Bandung, 1996, hlm. 156.
lxiv menyatakan bahwa merger adalah penggabungan dari dua Bank
Perkreditan Rakyat atau lebih, dengan cara tetap mempertahankan berdirinya salah satu Bank Perkreditan Rakyat dan membubarkan
Bank Perkreditan Rakyat lainnya tanpa melikuidasi terlebih dahulu.
b. Jenis-Jenis Merger