Pencapaian tujuan merger sebelas unit PD. BPR BKK di Kabupaten

cxxii Akuisisi Bank Perkreditan Rakyat; j. Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 116 tahun 2003 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 20 Tahun 2002 tentang Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Badan Kredit Kecamatan di Provinsi Jawa Tengah Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2003 Nomor 140. ”PD. BPR BKK Tasikmadu Karanganyar sebagai salah satu aset daerah yang berbentuk Perusahaan Daerah tentu beroperasi dengan berbagai peraturan yang melekat yang wajib dijalankan baik oleh pengurus, pengawas, maupun pemegang saham.” 128

5. Pencapaian tujuan merger sebelas unit PD. BPR BKK di Kabupaten

Karanganyar menjadi PD. BPR BKK Tasikmadu Kabupaten Karanganyar. Ada beberapa tujuan yang ingin dicapai ketika keputusan untuk melakukan merger diambil, adapun tujuan yang ingin dicapai adalah : 129 a. Peningkatan aset perusahaan Bahwa setelah adanya merger secara bertahap terjadi peningkatan aset perusahaan dimana diperoleh data sebagai berikut : No Bulan Tahun Aset Keterangan 1. Juni 2006 Rp. 33.000.000.000,00 tigapuluh tiga miliar rupiah - 2. Desember 2006 Rp. 37.000.000.000,00 tigapuluh tujuh miliar rupiah Bertambah Rp. 4.000.000.000,00 empat miliar rupiah 3. Desember 2007 Rp 59.000.000.000,00 limapuluh sembilan miliar rupiah Bertambah Rp. 22.000.000.000,00 duapuluh dua miliar rupiah 4. Desember 2008 Rp. 62.000.000.000,00 enampuluh dua miliar rupiah Bertambah Rp. 3.000.000.000,00 tiga miliar rupiah 128 Hasil wawancara dengan Direktur Utama PD. BPR BKK Tasikmadu Karanganyar Ibu Dra. Kris Indriyani pada hari Rabu tanggal 13 Januari 2010 pukul 09.00 WIB, dikantor pusat PD. BPR BKK Tasikmadu Karanganyar 129 Hasil wawancara dengan Direktur Utama PD. BPR BKK Tasikmadu Karanganyar Ibu Dra. Kris Indriyani pada hari Rabu tanggal 13 Januari 2010 pukul 09.00 WIB, dikantor pusat PD. BPR BKK Tasikmadu Karanganyar cxxiii 5. Desember 2009 Rp. 75.000.000.000,00 tujuhpuluh lima miliar rupiah Bertambah Rp. 13.000.000.000,00 tigabelas miliar rupiah b. Modal bertambah Merger dilakukan untuk memperkuat struktur modal agar PD. BPR BKK Tasikmadu Karanganyar dapat lebih bersaing dengan usaha sejenis, sebab dengan modal yang kuat, maka PD. BPR BKK Tasikmadu Karanganyar dapat memberikan kredit dengan bunga yang rendah dalam waktu yang panjang. Berdasarkan Peraturan Daerah Propinsi Jawa Tengah Nomor 11 Tahun 2008 tentang Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyar Badan Kredit Kecamatan di Propinsi Jawa Tengah yang diperjelas dengan Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 148 Tahun 2008 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Propinsi Jawa Tengah Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Badan Kredit Kecamatan di Propinsi Jawa Tengah disebutkan bahwa kepemilikan modal dasar PD. BPR BKK dimiliki dengan perbandingan sebagai berikut: 1 Daerah sebesar 51 Lima puluh satu perseratus 2 Kabupaten Kota sebesar 49 Empat puluh sembilan perseratus Berdasarkan hal tersebut, modal dasar PD. BPR BKK Tasikmadu Karanganyar berdasarkan data terlampir yaitu sebesar Rp. 20.000.000.000,00 duapuluh miliar rupiah. Seiring berjalannya waktu dan meningkatnya aset perusahaan, maka terjadi pula peningkatan modal sebagai hasil dari laba yang disisihkan. c. Peningkatan sumber daya manusia pegawai Sebelum dan sesudah merger dilaksanakan, tidak ada peningkatan sumber daya manusia secara kuantitas, hal ini terjadi karena sumber daya yang telah ada telah mencukupi dari jumlah yang diperlukan. Setelah terjadinya merger, tidak terjadi perubahan signifikan terhadap pegawai, pelaksanaan merger hanya berdampak terhadap sebagian kecil SDM yang ada khususnya terhadap unsur cxxiv pimpinan perusahaan, dimana setelah merger terjadi tentu harus ada pimpinan kantor pusat dan kantor cabang yang baru, sedangkan untuk pegawai, tidak banyak terjadi perubahan kecuali yang berada di kantor pusat. Sedangkan secara kualitas, peningkatan SDM terjadi. Hal ini terlihat dari adanya kewajiban bagi pegawai untuk mengikuti jenjang karier serta bagi direksi diwajibkan untuk melakukan sertifikasi, dengan adanya kewajiban tersebut, mau tidak mau apabila pegawai dan atau direksi ingin kariernya lebih maju maka harus selalu berusaha meningkatkan kemampuan dan kompetensinya, yang akhirnya akan mengindikasikan peningkatan sumber daya manusia dari sisi kualitas. d. Peningkatan Kinerja Peningkatan kinerja dapat dilihat dari berkembangnya produk yang ditawarkan, jumlah tabungan dan deposito yang meningkat, kredit yang diberikan kepada masyarakat meningkat, peningkatan laba, modal serta aset perusahaan. Apabila dilihat, produk yang ditawarkan memang tidak mengalami perkembangan namun dari produk yang tetap tersebut terjadi peningkatan jumlah kredit yang diberikan kepada masyarakat yang berdampak terhadap penerimaan perusahaan yang disebut dengan laba sehingga mampu mendorong peningkatan modal dan aset perusahaan. PD. BPR BKK memiliki produk berupa pemberian kredit dan layanan. Produk dan layanan tersebut berupa: 1 Kredit yang terdiri atas kredit pegawai, kredit umum, kredit musiman dan kredit kelompok 2 Simpanan yang terdiri atas tabungan TAMADES, tabungan WAJIB dan deposito Dari beberapa produk dan layanan tersebut yang paling banyak direspon oleh masyarakat adalah kredit umum serta tabungan TAMADES. cxxv

B. Pembahasan

1. Pelaksanaan Merger Sebelas Unit PD. BPR BKK di Kabupaten Karanganyar menjadi PD. BPR BKK Tasikmadu Kabupaten Karanganyar serta Kesesuaiannya dengan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia Nomor 32 52 KEP DIR Tanggal 14 Mei 1999 tentang Persyaratan dan Tata Cara Merger, Konsolidasi dan Akuisisi Bank Perkreditan Rakyat. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 memuat satu Pasal yang mengatur tentang Merger, Akuisisi dan Konsolidasi, yaitu Pasal 28. Pasal 28 ayat 1 menerangkan bahwa: “Merger, konsolidasi dan akuisisi wajib terlebih dahulu mendapat ijin pimpinan Bank Indonesia”. Penjelasan Pasal 28 ayat 1 menerangkan bahwa: Dalam melakukan merger, konsolidasi dan akuisisi, wajib dihindarkan timbulnya pemusatan kekuatan ekonomi pada suatu kelompok dalam bentuk monopoli yang merugikan masyarakat. Demikian pula merger, konsolidasi dan akuisisi yang dilakukan tidak boleh merugikan kepentingan para nasabah. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis di lapangan bahwa yang mendasari terlaksananya merger 11 sebelas Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Badan Kredit Kecamatan di Kabupaten Karanganyar adalah Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998, maka untuk mempertahankan pertumbuhan Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Badan Kredit Kecamatan di Kabupaten Karanganyar, dilakukan penyesuaian terhadap perubahan perundang- undangan yang berlaku. Pasal 28 ayat 2 menerangkan bahwa: “Ketentuan mengenai merger, konsolidasi dan akuisisi ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah”. Pemerintah telah mengeluarkan beberapa Peraturan Pemerintah sebagai peraturan pelaksanaan terhadap Undang-Undang Perbankan. Salah satu di antaranya adalah Peraturan Pemerintah