Legalitas Pelaksanaan Merger Sebelas Unit PD. BPR BKK di

cxx Pensiun Setiap Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Badan Kredit Kecamatan yang akan merger memiliki sistem yang berbeda-beda dalam hal penggajian, pemberian insentif dan pengaturan pensiun bagi karyawan atau pegawainya. Sistem yang berbeda-beda tersebut menjadi hambatan pelaksanaan merger sebab status karyawan Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Badan Kredit Kecamatan di Kabupaten Karanganyar telah berubah menjadi karyawan atau pegawai Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Badan Kredit Kecamatan Tasikmadu hasil merger, sehingga tidak mungkin menerapkan sistem yang berbeda- beda dalam satu organisasi perusahaan. Upaya yang dilakukan oleh Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Badan Kredit Kecamatan di Kabupaten Karanganyar untuk mengatasi hambatan tersebut yaitu dengan membuat sistem penggajian, pemberian insentif dan pengaturan pensiun yang sama bagi seluruh karyawan Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Badan Kredit Kecamatan Tasikmadu yang disesuaikan dengan tingkat keahlian, kemampuan, pengabdian serta kedudukan pegawai atau karyawan.

4. Legalitas Pelaksanaan Merger Sebelas Unit PD. BPR BKK di

Kabupaten Karanganyar Sektor perbankan adalah sektor yang strategis sehingga untuk operasionalnya diatur oleh berbagai peraturan. Pelaksanaan Merger Sebelas Unit PD. BPR BKK di Kabupaten Karanganyar didasarkan pada peraturan hukum, yaitu: 127 a. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 31, Tambahan Lembaran 127 Hasil penelusuran dokumen surat dari Bank Indonesia Nomor 8601DPBPRIDABPRSlo tanggal 31 mei 2006 dan Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 503322006. cxxi Negara Republik Indonesia Nomor 3472 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3790; b. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1962 tentang Perusahaan Daerah Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1962 Nomor 10, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2387; c. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3843 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2004 Lembaran negara Republik Indonesia Nomor 4357; d. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1999 tentang Merger, Konsolidasi dan Akuisisi Bank Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 61; Tambahan Lembaran negara Nomor 3840; e. Keputusan Presiden Nomor 38 Tahun 1988 tentang Bank Perkreditan Rakyat; f. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 20 Tahun 2002 tentang Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Badan Kredit Kecamatan di Provinsi Jawa Tengah Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2002 Nomor 122; g. Peraturan Bank Indonesia Nomor 622PBI2004 tentang Bank Perkreditan Rakyat; h. Keputusan Deputi Gubernur Bank Indonesia Nomor 86KEP.DpG2006 tanggal 10 Mei 2006 tentang Pemberian Ijin Penggabungan Usaha Merger PD BPR BKK Jaten, PD BPR BKK Ngargoyoso, PD BPR BKK Jumantono, PD BPR BKK Jatiyoso, PD BPR BKK Karangpandan, PD BPR BKK Colomadu, PD BPR BKK Tawangmangu, PD BPR BKK Jenawi, PD BPR BKK Matesih, PD BPR BKK Jumapolo ke dalam PD Bank Perkreditan Rakyat Badan Kredit Kecamatan Tasikmadu PD BPR BKK Tasikmadu Kabupaten Karanganyar; i. Surat keputusan Direksi Bank Indonesia Nomor 3252KEPDIR tanggal 14 Mei 1999 tentang Persyaratan dan Tata Cara Merger, Konsolidasi dan cxxii Akuisisi Bank Perkreditan Rakyat; j. Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 116 tahun 2003 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 20 Tahun 2002 tentang Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Badan Kredit Kecamatan di Provinsi Jawa Tengah Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2003 Nomor 140. ”PD. BPR BKK Tasikmadu Karanganyar sebagai salah satu aset daerah yang berbentuk Perusahaan Daerah tentu beroperasi dengan berbagai peraturan yang melekat yang wajib dijalankan baik oleh pengurus, pengawas, maupun pemegang saham.” 128

5. Pencapaian tujuan merger sebelas unit PD. BPR BKK di Kabupaten