Alergen Penyebab Dermatitis Kontak Alergi

hubungan pengetahuan dengan kejadian DK. 47 Tabel 4.2 Karakteristik stigmata atopik sampel penelitian Berdasarkan hal tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa masih terdapat kontroversi mengenai kaitan pendidikan dan timbulnya DKA. Karakteristik Jumlah n=34 Persentase Dermatitis atopik Ya Tidak 27 7 79,4 20,6 Riwayat keluarga atopi Ya Tidak 11 23 32,4 67,6 Total 34 100,0 Distribusi frekuensi berdasarkan dermatitis atopik didapatkansebesar 27 orang atau 79,4 yang memiliki DA sedangkan 7 orang atau 20,6 tidak memiliki DA.Distribusi frekuensi berdasarkan riwayat keluarga atopi didapatkan sebesar 23 orang atau 67,6 tidak memiliki riwayat keluarga atopi dan 11 orang atau 32,4 yang memiliki riwayat keluarga atopi.

4.2. Alergen Penyebab Dermatitis Kontak Alergi

Alergen penyebab DKA dapat dilihat pada tabel 4.3. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3Alergen penyebab dermatitis kontak alergi No Alergen standar Hasil uji tempel Total Negatif Positif 1. Potassium dichromate 33 97,0 1 2,9 34 100,0 2. p-Phenylenediamine PPD 32 94,1 2 5,8 34 100,0 3. Thiuram mix 32 94,1 2 5,8 34 100,0 4. Neomycin sulfate 34 100,0 34 100,0 5. CobaltIIchloride hexahydrate 29 85,2 5 14,7 34 100,0 6. Benzocaine 32 94,1 2 5,8 34 100,0 7. NickelIIsulfate hexahydrate 21 61,7 13 38,2 34 100,0 8. Clioquinol 34 100,0 34 100,0 9. Colophonium 34 100,0 34 100,0 10. Paraben mix 34 100,0 34 100,0 11. N-Isopropyl-N-phenyl-4- phenylenediamine IPPD 32 94,1 2 5,8 34 100,0 12. Lanolin alcohol 34 100,0 34 100,0 13. Mercapto mix 34 100,0 34 100,0 14. Epoxy resin, Bisphenol A 34 100,0 34 100,0 15. Myroxylon pereirae resin 31 91,1 3 8,8 34 100,0 16. 4-tert-Butylphenolformaldehyde resin PTBP 3397,0 12,9 34 100,0 17. 2-Mercaptobenzothiazole MBT 34 100,0 34 100,0 18. Formaldehyde 34 100,0 34 100,0 19. Fragrance mix I 32 94,1 2 5,8 34 100,0 20. Sesquiterpene lactone mix 34 100,0 34 100,0 21. Quaternium-15 3397,0 12,9 34 100,0 22. 2-Methoxy-6-n-pentyl-4- benzoquinone 3397,0 12,9 34 100,0 23. Methylisothiazolinone + Methylchloroisothiazolinone 34 100,0 34 100,0 24. Budesonide 34 100,0 34 100,0 25. Tixocortol-21-pivalate 34 100,0 34 100,0 26. Methyldibromoglutaronitrile 34 100,0 34 100,0 27. Fragrance mix II 34 100,0 34 100,0 28. Lyral 34 100,0 34 100,0 Berdasarkan tabel 4.3didapatkanbahwa lima alergen yang menyebabkan reaksi positif paling banyak secara berurutan adalah nikel sulfat sebanyak 13 Universitas Sumatera Utara orang atau 38,2, kobalt klorida sebanyak 5 orang atau 14,7, Myroxylon pereirae resin sebanyak 3 orang atau 8,8, fragrance mix sebanyak 2 orang atau 5,8, PPD sebanyak 2 orang atau 5,8. Penelitian García-Gavín dkk. di Spanyol juga menemukan hal yang sama bahwa lima alergen penyebab DKA yang paling sering adalah nikel sulfat sebesar 25,88, potassium dichromate sebesar 5,31, kobalt klorida sebesar 5,10, fragrance mix sebesar 4,64, dan balsam Peru sebesar 4,44. Nikel terdapat pada perhiasan, logam-logam dan benda-benda yang dilapisi logam seperti kunci, koin, risleting, kancing, pacu jantung, baterai, dan lain-lain.Kobalt klorida dan potassium dichromate jugamerupakan golongan logam.Nikel adalah penyebab utama DKA di dunia terutama pada wanita. 41 6,8 Pada penelitian di Medan, logam menempati peringkat keempat selama tiga tahun yaitu tahun 1992 sebanyak 8,31, tahun 1993 sebanyak 7,83 dan tahun 1994 sebanyak 10,30. Namun, tahun 1996-1997 menempati peringkat pertama sebesar 45. 38 Kobalt klorida merupakan alergen kedua paling sering terjadi pada wanita, kemungkinan disebabkan oleh sensitisasi melalui pemakaian perhiasan atau dalam lingkungan pekerjaan, produk kebersihan dan rambut, produk-produk yang digunakan dalam industri tekstil, atau kulit. 41,48 Pada penelitian ini ditemukan sebagian besar individu yang memiliki hasil positif terhadap alergen nikel dan kobalt merupakan individu yang alergi terhadap barang-barang logam yang di dalamnya terkandung nikel ataupunkobalt seperti cincin, jam tangan, tali pinggang. Bahkan ada 3 orang yang memiliki hasil positif terhadap kedua alergen nikel dan kobalt sekaligus. Universitas Sumatera Utara DiDenmark, terjadi penurunan insiden kepekaan terhadap nikel pada wanita dari 22,1 sebelum tahun 1991 menjadi 16,7 selama tahun 1996 sejak diberlakukan peraturan penggunaan nikel pada barang-barang aksesori. Namun,pada kelompok laki-laki masih terjadi peningkatan dari 3,1 menjadi 4,3 yangdisebabkan oleh tindik telinga yang akhir-akhir ini merupakan suatu mode. Di Filipina pada tahun 1996-2001 logam juga menduduki peringkat atas, yaitu nikel sulfat 35,5,potassium dichromate20,3 dan kobalt klorida 19,2. 17 17,49 Di India,pada tahun 1997 potassium dichromatesebagai penyebab terbesar sebesar 20,5 diikuti nikel sulfat sebesar 16,5. Cina juga hampir sama dengan India, pada tahun 1991 dengan potassium dichromatesebesar 17,9 dan nikel sulfat sebesar 13,8. 50 Pada penelitian ini dijumpai 3 orang atau 8,8 yang bereaksi positif terhadap Myroxylon pereirae resin balsam Peru. Selain itu ada 2 orang atau 5,8 yang bereaksi positif terhadap fragrance mix I. Pada penelitian ini hanya ditemukan 1 atau 2,9 orang yang memiliki hasil positif terhadap potassium dichromate dimana individu tersebut alergi terhadap bahan logam. Fragrance mix dan balsam Peru dalam penelitian García-Gavín dkk. di Spanyol merupakan penyebab peringkat keempat dan kelima, dengan persentase sekitar 4,5. 41 Myroxylon pereirae dianggap sebagai marker yang baik untuk alergi fragrance dan dapat mengidentifikasi sekitar 50 individu yang alergi fragrance. Dalam penelitian ini juga ditemukan 2 orang atau 5,8 yang bereaksi positif terhadap PPD, 2 orang atau 5,8 bereaksi positif terhadap N-Isopropyl-N- phenyl-4-phenylenediamine IPPD. 6 Penelitian García-Gavín mendapatkan PPD Universitas Sumatera Utara sebagai alergen peringkat ketiga pada wanita, dengan frekuensi sebesar 5,03 CI 95, 3,43-6,64. 41 PPD terdapat pada pewarna rambut yang merupakan prekursor umum di dalam produk pewarna rambut oksidatif, sedangkan IPPD merupakan turunan dari PPD yang juga terdapat dalam pewarna rambut. Dalam penelitian ini ditemukan ada 2 orang atau 5,8 yang bereaksi positif dengan thiuram mix. Thiuram mix diketahui merupakan sensitizer yang umum dalam karet. Insidensi sensitivitas sekitar 5-10 dari pasien yang dites dengan uji tempel. 8,51 8,48 Selain itu, juga ditemukan reaksi positif terhadap benzokain sebanyak 2 orang atau 5,8. Anestesi lokal dari derivat –kain yang digunakan secara luas terutama dalam sediaan injeksi.DKA sering dilaporkan berkaitan dengan penggunaan krim pada pruritus ani, hemoroid dan gigitan serangga, lotion untuk luka bakar, dan tetes mata dan telinga anestesi.Pada penelitian Anadkk. diperoleh bahwa dalam 112 pasien atau 4,1yang diperiksa memiliki minimal satu reaksi alergi terhadap anestesi lokal, dengan prevalensi reaksi terhadap benzokain sebesar 22,5 dan sebagian besar atau 44 adalah tidak berhubungan atau terjadi akibat reaksi silang dengan senyawa para-. 52 Universitas Sumatera Utara Gambar 4.1Frekuensi alergen penyebab DKA berdasarkan golongan usia Dari gambar 4.1 tampak bahwa alergen penyebab DKA paling banyak pada kelompok usia 18-34 tahun adalah nikel sulfat, yang disusul kobalt klorida, myroxylon pereirae resin, potasiumdichromate, thiuram mix, benzokain, PTBP,quaternium-15, dan 2-methoxy-6-n-pentyl-4-benzoquinone. Alergen penyebab pada kelompok usia 35-49 tahun adalah nikel sulfat, PPD, thiuram mix, kobalt klorida,benzokain, myroxylon pereirae resin, dan fragrance mix I. Pada kelompok usia 50-65 tahun alergen penyebab adalah nikel sulfat, IPPD, Pada penelitian Kwangsukstith dan Maibach yang membagi DKA pada orang dewasa menjadi tiga kelompok umur: dewasa muda 15-40 tahun, dewasa pertengahan 40-65 tahun dan yang lebih tua 65 tahun. Insiden dan manifestasi klinis DKA pada tiap-tiap kelompok ini dapat berbeda. Perbedaan pada paparan sebelumnya atau terbaru, karena perbedaan pekerjaan, budaya, pakaian, kosmetik, kebiasaan dan lingkungan, dapat menyebabkan variasi dalam sensitisasi atau induksi DKA. PPD, fragrance mix I. 53 Fase elisitasi DKA berbeda secara nyata dalam 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 Ju m lah Alergen 18-34 35-49 50-65 Universitas Sumatera Utara kelompok-kelompok ini karena faktor genetik, perbedaan dalam respon imunologi antara kelompok usia atau respon imunologi yang menurun dengan peningkatan usia. Penurunan dalam respon inflamasi juga terlihat pada orang yang lebih tua.Selain itu, yang lebih tua dapat disensitisasi oleh pengobatan medis seperti antibiotik topikal atau pengobatan ulkus statis. 18,54 Obat-obat sistemik juga dapat menyebabkan erupsi obat eksematosa dalam kelompok ini. 53 Hubungan antara DA dengan DKA dapat dilihat pada tabel 4.4.