Pencatatan data dasar Pemeriksaan uji tempel

Dimana : 2 1 α − Z = deviat baku alpha, untuk α = 0,05 maka nilai baku normalnya 1,96 1 β − Z = deviat baku betha, untuk β = 0,10 maka nilai baku normalnya 1,282 P = proporsi di populasi 0,22 a P = perkiraan proporsi di populasi 0,47 a P P − = beda proporsi yang bermakna ditetapkan sebesar 0,25 Maka : 2 2 25 , 47 , 1 47 , 282 , 1 22 , 1 22 , 96 , 1 − + − = n ≈ 34 Sampel untuk penelitian ini sebanyak 34 orang.

3.5. Cara Pengambilan Sampel Penelitian

Pada penelitian ini akan digunakan pengambilan sampel secara non- randomized consecutive sampling.

3.6. Identifikasi Variabel

Variabel bebas : dermatitis atopik Variabel terikat : dermatitis kontak alergi

3.7. Cara Penelitian

3.7.1. Pencatatan data dasar

Pencatatan data dasar dilakukan oleh peneliti di SMF IKKKDivisi Dermato Alergi dan Imunologi RSUP HAM Medan meliputi identitas pasien, Universitas Sumatera Utara anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan dermatologis.Diagnosis klinis ditegakkan oleh peneliti bersama dengan pembimbing di SMF IKKK Divisi Dermato Alergi dan Imunologi RSUP HAM Medan.

3.7.2. Pemeriksaan uji tempel

1. Bahan alergen standar yang digunakan dalam penelitian ini adalah alergen dari European Baseline Series Chemotechnique Diagnostics. 2. Aplikasikan sejumlah kecilantigenpada setiap chamberberurutan dimulai darinomor satubahan standar 3. . Untukantigencair, diaplikasikansatu tetescairanke kertas saring yang sudah ditempatkan di dalamchamber 4. . Posisi pasien duduk atau telungkup. 5. Dilakukan pembersihan pada kulit punggung bagian atas dengan kain kasa atau jika kulit pasien berminyak dapat dibersihkan dengan kapas alkohol, kemudian dibiarkan kering. 6. Ditempelkan IQ Ultra ® chamberpada punggung dan direkat dengan plester hipoalergenik, serta diberi tanda sesuai dengan urutan bahan alergen yang diuji. 7. Pasien diijinkan pulang dengan pesan bahwa lokasi uji tempel tidak boleh basah terkena air dan untuk berhati-hati bila sedang mandi serta mengurangi aktivitas yang menimbulkan keringat berlebihan. 8. Pembacaan dilakukan pada jam ke 48 dan 72 atau lebih awal jika ada keluhan sangat gatal atau rasa terbakar pada lokasi uji tempel. Universitas Sumatera Utara 9. Intensitas reaksi dinilai dan dicatat sesuai dengan ICDRG menurut sistem penilaian oleh Wilkinson dkk. yaitu : - negatif 26,27 ?+ reaksi meragukan + reaksi lemah non vesikular ++ reaksi kuat edema atau vesikular +++ reaksi hebat bula atau ulseratif NT tidak diuji IR reaksi iritan tipe berbeda 10. Hasil tes tempel yang positif bermakna dinilai relevansinya dengan anamnesis dan gambaran klinis. Hasil relevansi positif dianggap sebagai penyebab pembacaan dilakukan 15 menit setelah plester dilepaskan.Pasien diberi catatan tentang hasil uji tempel yang positif bermakna.

3.7.3. Pemeriksaan pasien dermatitis atopik