2.2.4. Gambaran klinis
DA biasanya dimulai pada masa bayi. Sekitar 50 pasien mengalami penyakit ini pada tahun pertama kehidupan dan 30 di antara usia 1-5 tahun.
29,34
Sekitar50-80 pasien dengan DAakan mengalami rhinitis alergi atau asma ketika usia anak lebih besar.
29,30
Pruritushebatdanreaktivitaskulitmerupakan gambaranutama DA.
28,29
Pruritusdapat intermiten sepanjang haritetapibiasanya memburukdi sore dan malamhariyang mengakibatkan garukan, papulprurigo, likenifikasi, danlesi
kuliteksematosa.
28,32
Lesi kulitakutditandai dengan papuleritematosayang
berkaitan denganekskoriasi,
vesikeldi atas kuliteritematosa, daneksudatserosa.DAsubakutditandai denganpapul eritematosa, ekskoriasi, sisik.
DAkronis ditandaiolehplak, likenifikasi, danpapulfibrotikprurigo nodularis. PadaDAkronis, ketiga tahapreaksi kulitseringterjadi bersamaan.Pasienbiasanya
memilikikulitkering dan kusampada semua tahapDA. Distribusi dan pola reaksi kulit bervariasi sesuai dengan usia pasien dan
aktivitas penyakit.
28,29
33
Selama masa bayiusia 2 bulan-2 tahun, DA umumnya lebih akut dan terutama melibatkan wajah, kulit kepala, pergelangan tangan dan
permukaan ekstensor ekstremitas. Daerah popok biasanya terhindar.
32,33
Pada anak-anak usia 2-12 tahun lokasi umumnya padadaerah fleksor, leher,
pergelangan tangan dan pergelangan kaki. Lokasi lesi pada remaja dan dewasa muda adalah pada daerah lipat siku dan lutut antekubiti dan popliteal, kaki,
wajah terutama daerah periorbital dan leher.
32
Pada anak-anak lebih tua dan yang memiliki penyakit kulitkronis, umumnyaterjadi lesi kronis berupa likenifikasi dan
Universitas Sumatera Utara
lokasi ruam pada lipatan fleksural ekstremitas.
33,35
DA sering menghilang seiringdengan usia. Pada DA kulit lebihrentan terhadap gatal-gatal dan inflamasi
saat terpapar iritan eksogen. Eksema tangan kronis dapat menjadi manifestasi utama pada banyak orang dewasa dengan DA.
2.2.5. Diagnosis
29
Diagnosis DA ditegakkan berdasarkan
kriteria tertentu yang mempertimbangkan anamnesis dan manifestasi klinis.
34,35
Sampai saat ini, yang paling banyak digunakan untuk diagnosis DA adalah kriteria Hanifin dan Rajka
Tabel 1.1 dimana diagnosis DA dapat ditegakkan bila dijumpai 3 atau lebih kriteria mayor dan 3 atau lebih kriteria minor.
Tidak ada tes diagnostik khusus untuk DA.
29,34 32
Peningkatan kadarIgE ditemukan hingga 80 pasien yang terkena, namun hasil ini dapat didapati pula
pada gangguan atopi lain.
29,32
Biopsi kulit menunjukkan dermis yang menebal dan hiperkeratotik dengan inflamasi perivaskular.
32
Tabel 1.1 Kriteria diagnostikDAoleh Hanifin dan Rajka
Kriteria mayor
Pruritus
Morfologi dan distribusi
karakteristik
Likenifikasi fleksor pada orang dewasa
Keterlibatan wajah, permukaan fleksor dan ekstensor pada anak-anak dan
remaja
Kombinasi kedua pola pada anak-anak dan dewasa
Kronis dan rekuren Riwayat pribadi atau keluarga atopi
Kriteria minor
Iktiosis
Universitas Sumatera Utara
Reaktivitas kulit segera tipe I pada pengujian kulit
Kadar IgE serum yang meningkat
Usia onset dini
Kecenderungan untuk infeksi kulit dan defisiensi imunitas diperantarai sel Kecenderungan untuk dermatitis tangan dan kaki non spesifik
Tabel
1.1 Lanjutan