72
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Dari uraian-uraian yang penulis utarakan mengenai pengaruh irigasi dan mekanisasi pertanian di Desa Sipoldas dapat di simpulkan bahwa penerapan irigasi dan mekanisasi
pertanian di Desa Sipoldas telah mampu meningkatkan tarap hidup masyarakat, namun irigasi dan mekanisasi pertanian bagai pedang bermata dua.
Mata pencaharian utama masyarakat Desa Sipoldas adalah hidup dari usaha mengolah lahan pertanian. Bentuk pertanian yang digeluti masyarakat Desa Sipoldas adalah pertanian
padi sawah dan palawija. Sebelum tahun 1990 uasaha pertanian petani Desa Sipoldas masih bersifat tradisional. Sebelum berdirinya irigasi masyarakat Desa Sipoldas melakukan
aktivitas pertanian darat. Pada lahan pertanian darat ini mereka menanam tanaman palawija seperti: jagung, ubi kayu, cabai, sayur-sayuruan dan lain-lain.
Pendapatan masyarakat dari hasil pertanian darat sebenarnya tidak cukup, untuk mengatasi hal yang demikian maka dibangunlah sarana irigasi didukung ke Desa Sipoldas
dengan maksud untuk meningkatkan produktifitas pertanian Desa Sipoldas. Masuknya saluran irigasi di Desa Sipoldas mengakibatkan peralihan pertanian dari
pertanian ladang ke pertanian sawah. Pertanian sawah ini masih tetap mengunakan cara tradisional, dimana pemupukan belum berjalan dengan semestinya. Begitu juga dengan
pemberantasan hama belum ditangani secara serius, sehingga produktivitasnya tidak dapat dimaksimalkan
Untuk mengatasi hal-hal yang demikian, maka pada tahun 1990 pemerinyah melakukan penyuluhan pertanian didukung dengan masuknya tehnologi modern ke Desa Sipoldas seperti
Universitas Sumatera Utara
73 masuknya jenis-jenis pupuk dan traktor yang membantu petani untuk meningkatkan
produktivitasnya. Setelah teknologi pertanian dikenal di Desa Sipoldas petani mulai dapat meningkatkan
produktivitas pertaniannya dan dapat memenuhi kehidupan mereka seperti kebutuhan dalam pendidikan, kesehatan, kebutuhan sehari-hari, dan kebutuhan fisik rumah
5.2. Saran
Dalam akhir tulisan ini penulis juga ingin mengungkapkan beberapa saran untuk menambah masukan kepada petani dan pemerintah. Adapun saran-saran tersebut adalah
sebagai berikut: Pemerintah dalam hal ini tidak hanya memberikan penyuluhan pertanian tetapi
memberikan masukan-masukan yang lain khususnya masalah sarana pendidikan dan kesadaran masyarakat untuk pendidikan terutama pendidikan pertanian.
Untuk meningkatkan solidaritas bersama kembali masyarakat Desa Sipoldas, khususnya kerjasama atau gotong-royong diperlukan kesadaran pemimpin pemerintah desa
untuk merangkul kembali rasa kepercayaan dan rasa persatuan bersama masyarakat petani.. Kebijasanaan yang kurang dalam memimpin proses pertanian menyebabkan konflik
yang tidak berakhir diantara pemimpin kelompok petani dan masyarakat hendaknya diambil suatu kesimpulan secara musyawarah sehingga kelanjutan pembangunan pertanian dapat
diteruskan. Demi memikirkan masa depan masyarakat Desa Sipoldas serta peranannya dalam
pembangunan nasional, diperlukan pengkajian secara jelas antara segi positif dan segi negatif
Universitas Sumatera Utara
74 dari budaya dan adat-istiadat sehingga dapat ditentukan yang harus dilestarikan untuk
dijadikan pedoman hidup yang serba maju.
Universitas Sumatera Utara
10
BAB II KEADAAN MASYARAKAT DESA SIPOLDAS SEBELUM DIPERKENALKANNYA