Peralatan Upacara Struktur Upacara Adat Perkawinan Peranakan Tionghoa Di Teuknaga-Tangerang

56

5.2 Peralatan Upacara

Sebuah meja berukuran sedang dan tidak terlalu tinggi diletakkan di dekat pintu rumah utama, dalam posisi menghadap keluar dan bersebrangan terhadap meja abu yang terletak di ruang tengah. Meja yang disiapkan untuk meja altar digunakan untuk melangsungkan upacara perkawinan, yang disebut juga dengan meja samkai 三界: sanjie. 三界: sanjie adalah tiga dewa penguasa langit, bumi dan manusia. Peranakan Tionghoa di daerah ini sering menganggap ketiga tokoh tersebut sebagai tritunggal yang identik dengan tikong. Altar tersebut diberi kain penutup warna merah bermotif Cina tradisional. Diatas altar juga diletakkan benda-benda berupa tempat perapian yang digunakan untuk membakar kayu garu, tempat menancapkan hio, meletakkan kotak kayu berukir yang berbentuk seperti kapal. Diatasnya diletakkan manisan buah-buahan. Pada bagian antara meja samkai dengan meja abu diletakkan sebuah kursi yang diatasnya diletakkan nyiru besar warna merah yang di tengahnya terdapat gambar taikek 太极: taiji, simbol pencipataan dan sumber dari segala ciptaan di dunia. Di depan kursi itu, ada sebuah meja kecil yang diletakkan dua batang lilin merah dan satu buah keranjang berisi perangkat upacara yang terdiri dari benda- benda simbolis, yaitu : Universitas Sumatera Utara 57 1. Sebuah gantang atau alat ukur beras yang berwarna merah yang pada dindingnya tertera gambar delapan trigram, simbol yang sering dipakai sebagai penolak bala. Gantang merupakan simbol takaran rezeki manusia. Gambar 03. Delapan Trigram Sumber: tionghoa.net 2. Sebuah gunting, yang mengandung arti bekerjasama. Suami dan istri akan mampu menghadapi persoalan. 3. Sebuah liteng atau timbangan cina. Sebelum melakukan sesuatu suami-istri haru menimbang baik-buruk akibatnya. Mereka juga harus berlaku adil dan bijaksana. Gambar 04. Liteng atau Timbangan Cina Universitas Sumatera Utara 58 Sumber: tionghoa.net 4. Cermin, mengandung makna selalu bersedia instropeksi diri. 5. Benang sutra. Benda ini mengandung arti ikatan suami istri harus seperti benang sutra yang memperlihatkan lemah lembut tetapi memiliki hubungan emosional yang kuat. 6. Sisir, mengandung arti segala masalah yang terjadi diantara suami dan istri harus segera diselesaikan seperti halnya sebuah sisir merapikan rambut yang kusut. Gambar 05. Peralatan Upacara Cio Tou Sumber: youtube.com

5.3 Pakaian dan Aksesori Pengantin