29
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Kata metode berasal dari bahasa Yunani, yaitu methodos yang artinya cara atau jalan. Dengan demikian masalah metode menyangkut masalah kerja untuk
dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang besangkutan, Koentjaraningrat 1982:7.
Dalam mengungkapkan nilai-nilai budaya yang ada pada masyarakat Tionghoa, penulis menggunakan analisi deskriptif melalui pendekatan kualitatif dengan
mengacu pada data pustaka, yang menggunakan buku-buku yang berhubungan langsung maupun tidak langsung dengan penyelesaian proposal ini.
Penelitian kepustakaan ini perlu dibedakan bacaan yang dibutuhkan yaitu mengenai buku-buku yang memberikan gambaran umum mengenai persoalan
yang akan dibahas. Buku-buku itu harus dibaca secara cermat dan mendalam, dan memilih informasi yang disediakan untuk melengkapi tulisan tersebut. Penelitian
bersifat deskriptif bertujuan untuk menggambarkan secara tepat sifat-sifat individu, keadaan gejala atau kelompok tertentu atau untuk menentukan frekuensi
atau penyebaran suatu gejala lain dalam masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
30
3.2 Data dan Sumber Data
Sumber data yang digunakan terdiri dari sumber data primer dan sekunder. Data primer yang digunakan adalah terdiri dari dua buah buku. Selain dua buah
buku tersebut, penelitian ini juga menggunakan jurnal-jurnal yang berkaitan dengan perkawinan adat. Sedangkan data sekunder yang digunakan dalam
penelitian ini adalah dengan melalui hasil wawancara. Wawancara tersebut memiliki 3 informan keturunan Tionghoa.
3.3 Teknik Pengumpulan Data
Metode adalah cara mendekati, mengamati, menganalisa, dan menjelakan suatu fenomena. Pendekatan yang dipakai pada penelitian ini adalah pendekatan
kualitatif.
3.3.1. Studi Lapangan
Data diperoleh melalui studi lapangan, dengan tahapan - tahapan : 1.
Observasi Kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan indera penglihatan, tetapi
peneliti tidak melakukan pertanyaan - pertanyaan. Peneliti cukup melihat dan mengamati apa saja yang ada di lapangan.
2. Menentukan informan
Setelah melakukan pengamatan, penulis menentukan informan yang dapat memberikan informasi yang berhubungan dengan judul
Universitas Sumatera Utara
31
penelitian. Informan merupakan keturunan Tionghoa, tokoh
masyarakat, atau Kepala Daerah setempat. 3.
Menyusun daftar pertanyaan Penulis menyusun beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan judul
penelitian. Daftar pertanyaan ini berfungsi untuk melancarkan penulis melakukan wawancara terhadap informan, sehingga informasi yang
didapat lebih akurat dan sistematis. Kegiatan ini dilakukan sebelum melakukan wawancara kepada informan.
4. Mengajukan pertanyaan kepada informan wawancara
Setelah menyusun daftar pertanyaan dan menentukan informan, langkah selanjutnya adalah melakukan wawancara. Wawancara adalah
proses percakapan dengan maksud untuk mengkonstruksi mengenai orang, kejadian, kegiatan organisasi, motivasi, perasaan, dan
sebagainya yang dilakukan dua pihak pewawancara yang mengajukan pertanyaan dengan orang yang diwawancarai Bungin,2001.
3.3.2. Studi Kepustakaan
Untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan maka digunakan metode pengumpulan data melalui metode keputakaan library research, yaitu
teknik pengumpulan data dengan mempelajari buku-buku, jurnal penelitian, dan bahan–bahan tertulis lainnya yang berhubungan dengan topik penelitian.
Dalam pengumpulan data, penulis melakukan beberapa tahapan, yaitu:
Universitas Sumatera Utara
32
1. Mencari buku-buku mengenai perkawinan adat Tionghoa dan
mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan rumusan masalah penelitian, baik buku berbahasa Indonesia maupun berbahasa Mandarin
dan informasi dari internet. 2.
Mengumpulkan data atau bahan dari Informan hasil dari wawancara.
3.4 Lokasi Penelitian