Demografi Kabupaten Tangerang Struktur Upacara Adat Perkawinan Peranakan Tionghoa Di Teuknaga-Tangerang

37

4.2 Demografi Kabupaten Tangerang

Kabupaten Tangerang mempunyai pemerintahan yang sama dengan kabupaten lainnya. Unit pemerintahan di bawah kabupaten adalah kecamatan, masing- masing kecamatan terdiri atas beberapa kelurahan dan desa. Dalam kurun waktu tiga tahun terakhir ini, terhitung sejak Kota Tangerang Selatan me misahkan diri dari Kabupaten Tangerang, jumlah kecamatan, kelurahan maupun desa di Kabupaten Tangerang tetap yaitu 29 kecamatan, 28 kelurahan, dan 246 desa. Hasil Sensus Penduduk 2010 menunjukkan bahwa jumlah penduduk Kabupaten Tangerang mencapai 2,83 juta orang, terdiri dari 1,45 juta laki-laki dan 1,38 juta perempuan. Persentase penduduk Tangerang pada tahun 2010 mencapai 27 persen dari total penduduk Banten yang berjumlah 10,63 juta orang. Bila dibandingkan dengan kabupaten lainnya, Tangerang adalah kabupaten dengan populasi tertinggi pertama di Banten, diikuti Kota Tangerang 17 persen, Serang 13 persen, Kota Tangsel 12 persen, Lebak 11 persen, Pandeglang 11 persen, Kota Serang 5 persen dan terendah Kota Cilegon 4 persen. Laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Tangerang pertahun selama sepuluh tahun terakhir yakni dari tahun 2000-2010 sebesar 3,77 persen lebih tinggi bila dibandingkan dengan rata-rata pertumbuhan penduduk Banten yang hanya 2,78 persen per tahun. Dengan luas wilayah Kabupaten Tangerang sekitar 959,61 kilo meter persegi yang didiami oleh 2.834.376 orang maka rata-rata tingkat kepadatan penduduk Tangerang adalah sebanyak 2.954 orang per kilo meter persegi. Universitas Sumatera Utara 38 Tabel 01. Hasil Sensus penduduk 2010 Sumber: tangerangkab.bps.go.id Laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Tangerang pertahun selama sepuluh tahun terakhir yakni dari tahun 2000-2010 sebesar 3,77 persen. Laju pertumbuhan penduduk Kecamatan Panongan adalah yang tertinggi dibandingkan kecamatan lain di Kabupaten Tangerang yakni sebesar 6,51 persen, sedangkan yang terendah di Kecamatan Kronjo yakni sebesar 1,44 persen. Kecamatan Pasarkemis merupakan kecamatan yang jumlah penduduknya paling banyak tetapi laju pertumbuhannya hanya menempati urutan kedua di bawah Kecamatan Panongan yakni sebesar 6,00 persen sedangkan Kecamatan Cikupa walaupun jumlah penduduknya menempati urutan kedua, namun dari sisi laju pertumbuhan penduduk hanya sebesar 4,11 persen. Jika dilihat berdasarkan lapangan pekerjaan, sektor industri pengolahan menduduki peringkat pertama penyerapan tenaga kerja di Tangerang dengan persentase mencapai 44,89 persen. Sektor industri merupakan sektor ekonomi Uraian Satuan 2010 TANGERANG Penduduk orang 2 834 376 - Laki-laki orang 1 454 956 - Perempuan orang 1 379 420 Pertumbuhan Penduduk persen 3,77 Kepadatan Penduduk orangkm2 2 954 BANTEN Penduduk orang 10.632.166 - Laki-laki orang 5.439.148 - Perempuan orang 5.193.018 Pertumbuhan Penduduk persen 2,78 Kepadatan Penduduk orangkm2 1.100 Universitas Sumatera Utara 39 utama untuk menunjang perekonomian Kabupaten Tangerang. Disusul kemudian oleh sektor perdagangan menduduki peringkat kedua dengan persentase 23,01 persen, sektor jasa sebesar 13,12 persen, sektor pertanian sebesar 6,22 persen dan sektor lainnya selain sektor diatas sebesar 12,76 persen. Sedangkan menurut status pekerjaan, sebagian besar penduduk Tangerang atau sekitar 62,68 persennya berstatuskan buruhkaryawan. Selanjutnya peringkat kedua adalah status berusaha sendiri sekitar 18,94 persen dan yang terendah adalah status berusaha dibantu pekerja tetap hanya sebesar 2,3 persen. Sedangkan untuk angka partisipasi sekolah penduduk Tangerang untuk berbagai kelompok usia tercatat untuk tahun 2011, angka partisipasi sekolah untuk kelompok usia SD, usia SLTP, dan usia SLTA masing-masing sebesar 98,66 persen, 88,41 persen dan 48,88 persen. Walaupun tamatan jenjang pendidikan lebih tinggi dari pada SD mengalami peningkatan, namun bila melihat kepentingan masyarakat dan pemerintah dalam menghadapi persaingan antar daerah dan global, maka pemerintah daerah masih harus bekerja keras untuk dapat meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Disamping berupaya untuk memperbesar kesempatan masyarakat khususnya dari masyarakat miskin agar dapat memperoleh pendidikan ke jenjang lebih tinggi, tapi juga berupaya meningkatkan akses masyarakat untuk bisa menamatkan pendidikan di perguruan tinggi. Bila melihat grafik persentase kelulusan, tingkat tamat Sekolah Dasar atau sederajat menduduki peringkat tertinggi yakni mencapai 26,32 persen diikuti peringkat kedua adalah lulusan SLTA atau sederajat sebesar 24,50 persen. Universitas Sumatera Utara 40 Persentase untuk yang tamat SLTP atau sederajat masih cukup rendah, hal ini menandakan angka putus sekolah masih cukup besar. Tabel 02. Persentase pendidikan Kab.Tangerang Sumber : Data Susenas 2011, diolah Pembangunan pada sektor pariwisata diarahkan pada pengembangan obyek wisata bahari, wisata pantai, wisata hutan, wisata air dan wisata budaya. Khusus untuk wisata bahari dan pantai, Tangerang akan mengembangkan sejumlah kawasan potensial di sepanjang pantai utara seperti Pantai Tanjung Pasir, Tanjung Kait, Dadap dan Pulau Cangkir. Tempat hiburan rekreasi komersial juga makin banyak merambah di kecamatan-kecamatan di Kabupaten Tangerang. Tempat hiburan rekreasi yang ada seperti pantai, situ, makam, dan tempat perbelanjaan, bioskop, gelanggang renang, arena bola sodok juga diskotik, karaoke dll. Jumlah wisata kuliner seperti rumah makanrestaurant meski jumlahnya sudah cukup banyak namun belum menyebar di semua kecamatan. Menurut data tahun 2011, dari 200 rumah makanrestaurant yang tersebar di 12 kecamatan, hampir 90 persennya berada di Kecamatan Kelapa Dua. Universitas Sumatera Utara 41

4.3 Sejarah kedatangan Etnis Tionghoa di Tangerang