Kesimpulan Saran Struktur Upacara Adat Perkawinan Peranakan Tionghoa Di Teuknaga-Tangerang

74

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan uraian-uraian yang telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya, maka pada bab ini penulis mencoba menarik kesimpulan dan mengemukakan saran-saran yang berhubungan dengan topik pembahasan.

6.1 Kesimpulan

Setelah dilakukan pembahasan di bab empat dan bab lima, maka penulis dapat menarik kesimpulan, di antaranya sebagai berikut: 1. Perkawinan tradisional peranakan Tionghoa di daerah tersebut telah dipengaruhi oleh unsur budaya penduduk setempat. Contohnya : pakaian pengantin, tradisi sawer, dan orkes gambang kromong yang memeriahkan acara perkawinan tersebut. 2. Hubungan yang baik antara masyarakat Tionghoa peranakan dengan penduduk asli setempat di Teluknaga telah berlangsung sejak lama. Dalam melangsungkan upacara perkawinan, sikap saling menghormati dan menghargai antar umat beragama terlihat jelas. Contohnya: pada acara berlangsung, untuk menghormati para tamu yang beragama islam tidak dihidangkan makanan yang mengandung babi dan minuman yang beralkohol. Universitas Sumatera Utara 75 3. Dari wawancara dan pengamatan yang dilakukan, penulis mempunyai kesimpulan bahwa banyak dari peranakan Tionghoa di Teluknaga tidak lagi memahami makna yang terkandung dalam upacara adat perkawinan mereka.Pada saat melaksanakan upacara, misalnya: mereka hanya mengikuti petunjuk juru rias, yang mayoritas adalah wanita betawi atau sunda. Gejala ini tidak hanya melanda generasi mudanya, tetapi juga generasi tua. Salah satu akibat yang muncul dari keadaan diatas adalah timbulnya berbagai versi tata cara pelaksanaan upacara. 4. Kesan lain yang penulis peroleh adalah, saat ini minat kaum muda peranakan Tionghoa di Teluknaga ini sangat kurang. Mereka menganggap kuno, tidak praktis, memakan banyak waktu dan menghabiskan biaya.

6.2 Saran

Berdasarkan hasil kesimpulan yang diuraikan diatas, maka penulis mengajukan beberapa saran yang mengacu pada kesimpulan serta penemuan penelitian dilapangan. Saran berikut ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi berbagai pihak. Adapun saran yang dimaksud : 1. Dapat melestarikan budaya bangsa agar tidak punah, adanya pelajaran muatan lokal mengenai Ilmu Budaya disetiap jenjang pendidikan. Dalam bidang pemerintahan diharapkan agar pemerintah daerah dapat mempromosikan setiap daerah yang memiliki keunggulan pariwisata dan mengakomodir seluruh sarana maupun prasarana disetiap daerah. Universitas Sumatera Utara 76 2. Dalam bidang industri, meyakinkan pengusaha-pengusaha lokal maupun mancanegara untuk mau menanamkan modalnya di negeri ini, dengan menunjukan kearifan lokal yang dimiliki bangsa ini. 3. Dalam bidang seni ,mengadakan atau mengikuti festival budaya, guna lebih memperkenalkan kebudayaan apa saja yang ada di Indonesia, baik itu festival musik ataupun alat musik serta tarian daerah. Universitas Sumatera Utara 22

BAB II KONSEP,LANDASAN TEORI dan TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep