Pakaian dan Aksesori Pengantin Aksesori untuk kepala

58 Sumber: tionghoa.net 4. Cermin, mengandung makna selalu bersedia instropeksi diri. 5. Benang sutra. Benda ini mengandung arti ikatan suami istri harus seperti benang sutra yang memperlihatkan lemah lembut tetapi memiliki hubungan emosional yang kuat. 6. Sisir, mengandung arti segala masalah yang terjadi diantara suami dan istri harus segera diselesaikan seperti halnya sebuah sisir merapikan rambut yang kusut. Gambar 05. Peralatan Upacara Cio Tou Sumber: youtube.com

5.3 Pakaian dan Aksesori Pengantin

Universitas Sumatera Utara 59 Pakaian tradisional yang digunakan pengantin wanita adalah Huakun berwarna dasar hijau, baju putih berlengan panjang dan sehelai baju berwarna merah berpotongan longgar yang panjangnya sebatas lutut. Lengan baju mereh tersebut cukup lebar dan lebih panjang dari panjang lengan wanita rata-rata, sehingga telapak tangan yang mengenakannya tertutupi kecuali renda pada kerah, lengan, dan bagian bawah baju. Gambar 06. Pakaian pengantin peranakan Tionghoa di Tangerang Sumber:tionghoa.net Selain pakaian, ada sebuah selubung muka yang terbuat dari bahan transparan berwarna hijau sepanjang 2,5 m dan lebar 0,5 meter. Pada ujung selubung muka tersebut menggantung hiasan dari logam yang selalu bergoyang mana kala si pengantin wanita menggerakkan kepalanya. Universitas Sumatera Utara 60 Secara garis besar, aksesori pengantin wanita terbagi tiga bagian, yakni aksesori untuk kepala, tangan, serta bagian dada dan punggung. Gambar 07. Aksesoris Pengantin Perempuan Sumber: tionghoa.info

a. Aksesori untuk kepala

1. Mahkota kecil berbentuk seperti sirkam untuk rambut bagian depan. Universitas Sumatera Utara 61 Gambar 08. Aksesoris rambut bagian depan Sumber: tionghoa.info 2. Tusuk konde bermotif bunga. Selain sebagai hiasan, aksesori ini juga berfungsi untuk menahan dan mengencangkan sanggul. 3. Blengker konde. Aksesori ini dililitkan pada bagian pangkal sanggul. Fungsi sampingannya adalah untuk mengikat dan menegakkan sanggul. 4. Kalung konde. Juga dililitkan pada bagian pangkal sanggul dekat blengker sanggul. 5. Kembang goyang. Aksesori bermotif bunga kecil-kecil bertangkai pendek ini ditancapkan pada puncak sanggul. Gambar 09. Tusuk Konde kembang goyang Universitas Sumatera Utara 62 Sumber : youtube.com 6. Kayu mati. Aksesori ini ditancapkan pada badan sanggul bagian samping dan belakang. Sebagian dari tangkainya yang panjang tetap terlihat dari luar berbeda dengan cara pakaian tusuk konde dan kembang cabe. 8. Burung Hong. Aksesori ini berbentuk burung hong dalam ukuran agak besar dengan jumbai panjang pada bagian ekornya. Aksesori yang terpanjang tangkainya dipakai sebagai hiasan sanggul bagian depan dan belakang. 9. Anting panjang bermotif bunga. Gambar 10. Anting Sumber: youtube.com 10. Sumping bermotif bunga diselipkan di telinga, Universitas Sumatera Utara 63 11. Sianko. Yakni aksesori untuk bagian wajah pengantin. Disebut sianko karena aksesori ini bermotifkan figure delapan dewa Taoisme yang dalam istilah Hokkiannya disebut pat sian. Sianko diikat menutupi dahi mempelai wanita. Rumbainya tersusun dari manik- manik yang menutupi dahi sampai dagu. Gambar 11. Sianko Sumber: youtube.com

b. Aksesori tangan