regresi logistik tersebut adalah 0,5. Jika nilai variabel bebas di atas 0,5 atau mendekati 1, berarti berpengaruh terhadapaudit delay, sedangkan jika nilai
variabel bebas dibawah 0,5 atau melebihi dari 1 berarti variabel tidak berpengaruh terhadapaudit delay.
4.4. Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil anasisis regresi logistic dengan melihat variables in the equation signifikansi, dapat diinterpretasikan pengaruh variabel independen
terhadap variabel dependen adalah sebagai berikut: Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pada tabel 4.8 dengan melihat
signifikansi, penelitian initidak dapat membuktikan bahwa labarugiberpengaruh signifikanterhadapaudit delay. Perusahaan yang mendapatkan laba yang besar
tidak ada alasan untuk menunda penerbitan laporan keuangan auditan bahkan cenderung untuk mempercepat penerbitan laporan keuangan auditan, karena
perusahaan yang mengalami laba akan membuat investor menjadi senang dan calon investor akan tertarik untuk membeli saham sehingga akan menyebabkan
kenaikan harga saham. Sebaliknya, perusahaan yang menderita kerugian akan berusaha memperlambat penerbitan laporan keuangan auditan. Auditor akan
berhati-hati selama proses audit dalam merespon kerugian perusahaan apakah kerugian tersebut disebabkan oleh kegagalan finansial atau kecurangan
manajemen. Hasil dari pengujian hipotesis ini tidak sesuai dengan hasil yang dilakukan oleh Elen dan Anggraini 2012, namun hasil penelitian ini konsisten
dengan penelitian Andi 2011, yang berhasil membukt ikan bahwa labarugi secara signifikan tidak berpengaruh terhadap audit delay. Ini berkaitan dengan
Universitas Sumatera Utara
ketidakstabilan kondisi ekonomi saat ini dimana kebanyakan perusahaan yang mengalami kerugian diabaikan dalam pelaporan keuangannya karena kerugian
dianggap sebagai hal yang biasa. Jadi, semakin laba suatu operasi perusahaan, maka audit delay-nya semakin pendek.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesispada tabel 4.8 dengan melihat signifikansi, penelitian ini tidak dapat membuktikan bahwa opini auditor
berpengaruh signifikan terhadaapaudit delay. Hal tersebut dikarenakan kondisi laporan keuangan antara tahun yang diaudit sekarang dengan yang lalu itu sama.
Selain itu juga auditor akan bekerja secara profesional dalam menghadapi setiap kondisi perusahaan. Hasil dari pengujian ini konsisten dengan penelitian
penelitian Andik 2011, namun penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian menurut Pourali dkk 2013, Ayoib dan Shamharir 2002, yang berhasil
membuktikan bahwa Opini audit secara signifikan berpengaruh terhadap audit dela.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesispada tabel 4.8 dengan melihat signifikansi, penelitian ini tidak dapat membuktikan bahwa ukuran KAP
berpengaruh signifikan terhadapaudit delay.Hal ini dikarenakan perusahaan yang berafiliasi dengan KAP Big Four itu lebih cepat menyelesaikan audit delay
daripada KAP non Big Four karena tergantung dari kondisi laporan keuangan perusahaan. Hasil dari pengujian hipotesis ini sesuai dengan hasil yang dilakukan
oleh Monirul dan Peter 1998 dan Andi 2011, namun hasil penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian Elen dan Anggraini 2012 dan Ayoib dan Shamharir
Universitas Sumatera Utara
2002, yang berhasil membuktikan bahwa ukuran KAP secara signifikan berpengaruh terhadap audit delay.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesispada tabel 4.8 dengan melihat signifikansi, penelitian ini tidak dapat membuktikan bahwa ukuran perusahaan
berpengaruh signifikan terhadapaudit delay.Manajemen dengan skala besar cenderung diberikan insentif untuk mempercepat penerbitan laporan keuangan
auditan disebabkan perusahaan berskala besar dimonitor secara ketat oleh investor, pengawas permodalan dan pemerintah sehingga cenderung menghadapi
tekanan eksternal yang lebih tinggi untuk mengumumkan laporan keuangan auditan lebih awal.Jadi, semakin besar ukuran perusahaan, maka audit delaynya
semakin pendek. Hasil dari pengujian hipotesis ini sesuai dengan hasil yang dilakukan oleh Monirul dan Peter 1998, namun hasil penelitian ini tidak
konsisten dengan penelitian Elen dan Anggraini 2012, Sistya 2008, yang berhasil membuktikan bahwa ukuran perusahaan secara signifikan berpengaruh
terhadap audit delay. Hasil pengujian hipotesispada tabel 4.8 dengan melihat signifikansi, dapat
membuktikan bahwa hipotesis mendukung pengaruh signifikan antara solvabilitas dengan audit delay.Rasio solvabilitas yang tinggi mengakibatkan panjangnya
waktu yang dibutuhkan dalam penyelesaian audit.
Suatu perusahaan dikatakan solvable apabila perusahaan tersebut mempunyai aktiva atau kekayaan yang cukup
untuk membayar semua hutangnya. Namun begitu pula sebaliknya apabila proporsi hutang lebih besar dari aktivanya akan meningkatkan kecenderungan kerugian dan
dapat meningkatkan kehati-hatian dari auditor terhadap laporan keuangan yang akan
Universitas Sumatera Utara
diaudit
. Hasil dari pengujian hipotesis ini sesuai dengan hasil yang dilakukan oleh Monirul Elen dan Anggraini 2012, Andi 2011, namun hasil penelitian ini tidak
konsisten dengan penelitian Sistya 2008, yang menyatakan bahwa Solvabilitas tidak berpengaruh terhadap audit delay.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesispada tabel 4.8 dengan melihat signifikansi, penelitian ini tidak dapat membuktikan bahwa profitabilitas
berpengaruh signifikan terhadapaudit delay. Hal ini dapat dikarenakan proses audit perusahaan yang memiliki tingkat keuntungan kecil tidak berbeda
dibandingkan proses audit perusahaan dengan tingkat keuntungan yang besar. Perusahaan yang mengalami keuntungan baik kecil maupun besar akan cenderung
untuk mempercepat proses auditnya. Perusahaan yang melaporkan kerugian maupun keuntungan perusahaan akan meminta auditor untuk mengatur waktu
audit yang lebih lama ketimbang biasanya. Perusahaan akan cenderung lebih berhati-hati dalam melakukan proses pengauditan. Tingkat profitabilitas yang
lebih rendah memacu kemunduran publikasi laporan keuangan dan sebaliknya tingkat profitabilitas yang tinggi akan memacu perusahaan untuk
mempublikasikan laporan keuangan. Hasil dari pengujian hipotesis ini sesuai dengan hasil yang dilakukan oleh Andi 2011, Monirul dan Peter 1998, namun
hasil penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian Lidya 2012, yang menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh terhadap audit delay.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesispada tabel 4.8 dengan melihat signifikansi, penelitian ini tidak dapat membuktikan bahwa inrternal auditor
berpengaruh signifikan terhadapaudit delay.Salah satu tugas fungsi internal
Universitas Sumatera Utara
auditor dalam suatu perusahaan adalah untuk memeriksa danmengevaluasi kecukupan struktur pengendalian internal perusahaan secara periodik dan
membuat rekomendasi tentang perbaikan-perbaikan yang diperlukan. Dalam proses pengauditan laporan keuangan tahunan oleh akuntan publik, auditor
internalakan sangat dibutuhkan dalam hal melakukan penilaian kualitas struktur pengendalian internal yang terkait dengan lingkup proses pelaksanaan audit.
bahwa perusahaan yang memiliki pengendalian internal yang kuat maka memerlukan waktu relatif singkat bagi auditor dalam melaksanakan pengujian
ketaatan dan pengujian substantif, sehingga mempercepat proses pengauditan laporan keuangan Audit Delay dan meminimalisasi penundaan pengumuman
laporan keuangan yang telah diaudit kepada publik. Hasil dari pengujian hipotesis ini sesuai dengan hasil yang dilakukan oleh Sistya 2008, namun hasil penelitian
ini tidak konsisten dengan penelitian Wirakusuma 2004, yang menyatakan bahwa internal auditor berpengaruh terhadap audit delay.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesispada tabel 4.8 dengan melihat signifikansi, penelitian ini tidak dapat membuktikan bahwa revenue berpengaruh
signifikan terhadapaudit delay.Total revenue yang digunakan adalah total revenue yang dilakukan perusahaan sampai akhir tahun yang tercantum pada laporan
keuangan perusahaan yang telah diaudit.Revenue yang diperoleh suatu perusahaan sering mengalami fluktuasi dari tahun ke tahun hal ini sebabkan oleh berbagai
macam faktor yang mempengaruhi revenue tersebut, misalnya faktor biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan yang tidak bisa diminimalkan perusahaan sehingga
pendapatan yang diperoleh perusahaan tidak terlalu begitu banyak mempengaruhi
Universitas Sumatera Utara
labarugi. Semakin tinggi revenue suatu perusahaan dibandingkan kewajiban maka akan memacu perusahaan menerbitkan laporan keuangan yang telah
diaudit.Hasil dari pengujian hipotesis ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Monirul dan Peter 1998, Halim 2000, Aston et, al. 1987.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesispada tabel 4.8 dengan melihat signifikansi, penelitian ini telah dapat membuktikan hipotesis bahwakompleksitas
operasi perusahaanberpengaruh signifikan terhadapaudit delay.Perusahaan yang memiliki unit operasi cabang lebih banyak akan memerlukan waktu yang lebih
lama bagi auditor untuk melakukan pekerjan auditnya. Jumlah anak perusahaan yang dimiliki perusahaan merupakan informasi bahwa perusahaan tersebut
memiliki unit operasi yang lebih banyak yang harus diperiksa setiap transaksi dan catatan yang menyertainya, sehingga auditor memerlukan waktu lebih lama untuk
melakukan pekerjaan auditnya terhadap perusahaan tersebut.Hasil dari pengujian hipotesis ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Monirul dan Peter
1998,namun hasil penelitian ini tidak konsisten dengan penelitianShinta 2012, yang menyatakan bahwa kompleksitas operasi perusahaan tidak berpengaruh
terhadap audit delay.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan