memperbaiki model fit.
b. Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test
Pengujian model fit dengan Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test menggunakan nilai chi-square. Hasil pengujiannya tercantum
pada tabel 4.6.
Tabel 4.6 Hasil Pengujian Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit
Hosmer and Lemeshow Test
Step Chi-square
df Sig.
10.246 8
.248 Hasil pengujian pada tabel 4.6 menunjukkan Chi-square sebesar
10.246 dengan nilai probabilitas signifikan sebesar 0,248 0,05 maka hipotesis nol diterima. Hal ini berarti model dikatakan fit dan model
dapat diterima untuk digunakan dalam analisis selanjutnya, karena tidak ada perbedaan yang nyata antara klasifikasi yang diprediksi dengan
klasifikasi yang diamati. Atau dapat dikatakan bahwa model mampu memprediksi nilai observasinya.
c. Nagelkerke’s R Square
Untuk mengetahui variabilitas variabel terikat yang dapat dijelaskan oleh variabel bebas digunakan nilai Nagelkerke’s R Square.
Hasil perhitungan adalah sebagaiberikut :
Tabel 4.7 Hasil Pengujian Nagelkerke’s R Square
Universitas Sumatera Utara
Model Summary
Step -2 Log
likelihood Cox Snell
R Square Nagelkerke R
Square 1
123.662
a
.274 .365
a. Estimation terminated at iteration number 20 because maximum iterations has been reached.
Final solution cannot be found.
Pada tabel 4.7 menunjukkan nilai Nagelkerke R Square. Dilihat dari hasil output pengolahan data nilai Nagelkerke R Square adalah
sebesar 0,365 yang berarti variabilitas variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independen adalah sebesar 36,5, sisanya
sebesar 63,5 dijelaskan oleh variabilitas variabel - variabel lain di luar model penelitian ini. Atau secara bersama-sama variasi variabel
LabaRugi X1, Opini Auditor X2, Ukuran KAP X3, Ukuran Perusahaan X4, Solvabilitas X5, Profitabilitas X6, Internal
Auditor X7, Revenue X8, dan Kompleksitas operasi perusahaan X9 dapat menjelaskan variasi variabel Audit Delay sebesar 36.5.
4.3. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini untuk menguji pengaruh variabel- variabel bebas yaitu LabaRugi X1, Opini Auditor X2, Ukuran KAP X3,
Ukuran Perusahaan X4, Solvabilitas X5, Profitabilitas X6, Internal Auditor X7, Revenue X8, dan Kompleksitas Operasi Perusahaan X9 terhadap Audit
Delay dengan menggunakan hasil uji regresi yang ditunjukkan dalam variabel in the equation.Dalam uji hipotesis dengan regresi logistik cukup dengan melihat
Universitas Sumatera Utara
Variables in the Equation, pada kolom Significant dibandingkan dengan tingkat kealphaan 0.05 5.Apabila tingkat signifikansi 0.05, maka Ha diterima.
Untuk hasil uji hipotesis pada tabel 4.8menyatakan nilai significant variabel Solvabilitas X5 = 0,037 dan Kompleksitas Operasi perusahaan X 9 = 0,023
lebih kecil dari 0,05makaHa diterima. Tabel 4.8
Hasil Pengujian Regresi Logistik Variables in the Equation
B S.E.
Wald Df
Sig. ExpB
Step 1
a
LR
X1
.000 .000
.112 1
.738 1.000
OA
X2
-22.820 2.841E4 .000
1 .999
.000 UK
X3
1.073 .568
3.564 1
.059 2.924
UP
X4
.000 .000
1.979 1
.160 1.000
SVL
X5
.008 .006
1.808 1
.037 1.008
PFL
X6
.035 .134
.068 1
.795 1.035
RV
X8
.000 .000
.618 1
.432 1.000
KOP
X9
-.004 .002
5.177 1
.023 .996
Constant 20.650 2.841E4
.000 1
.999 9.294E8 a. Variables entered on step 1: X1, X2, X3, X4, X5, X6, X8,X9
Berdasarkan tabel 4.8 persamaan regresi logistik yang terbentuk adalah: Lnp1-p = 20.650 – 22.820 X2+1.073 X3 + 0.008 X5 + 0.035X6 - 0.004 X9
Dari persamaan regresi logistik di atas, dapat dibuktikan kebenarannya dengan memasukkan variabel Opini Auditor X2, Ukuran KAP X3, Solvabilitas X5,
ProfitabilitasX6 dan Kompleksitas Operasi Perusahaan X9. Hasil persamaan regresi logistik kemudian dihitung untuk mengetahui kecocokan variabelbebas
berpengaruh terhadap audit delayyaitu 1 atau 0. Penilaian untuk persamaan
Universitas Sumatera Utara
regresi logistik tersebut adalah 0,5. Jika nilai variabel bebas di atas 0,5 atau mendekati 1, berarti berpengaruh terhadapaudit delay, sedangkan jika nilai
variabel bebas dibawah 0,5 atau melebihi dari 1 berarti variabel tidak berpengaruh terhadapaudit delay.
4.4. Pembahasan Hasil Penelitian