perusahaan untuk membayar semua kewajibannya pada saat keadaan operasi atau akan dilikuidasikan.Jumingan 2006:122, menyatakan bahwa
tingkat solvabiltas solvency level dapat diukur dengan rasio total hutang dengan modal sendiri Debt to Equity Ratio, yaitu: “Debt to Equity Ratio
yaitu rasio solvabilitas yang bertujuan untuk mengetahui berapa jumlah total hutang yang dijamin dengan modal sendiri”.
Debt to Equity Ratio DER dapat dihitung sebagai berikut :
Oleh karena penjelasan diatas, maka penulis memilih rumus DER atau sering disebut dengan Debt to Equity Ratio sebagai alat ukur solvabilitas.
Hal ini dikarenakan DER membandingkan seberapa besar total hutangnya yang akan dijamin oleh modal sendiri.
2.1.3.6. Profitabilitas
Profitabilitas.Tingkat profitabilitas diperkirakanmempengaruhi audit delay dan timeliness. Ketepatanwaktu dan keterlambatan pengumuman
labatahunan dipengaruhi oleh isi laporan keuangan.Jika pengumuman laba berisi berita baik makapihak manajemen akan cenderung melaporkantepat
waktu dan jika pengumuman laba berisiberita buruk, maka pihak manajemen cenderungmelaporkan tidak tepat waktu. Perusahaan yang
memiliki tingkat profitabilitas yang lebih tinggi membutuhkan waktu dalam pengauditan laporan keuangan lebih cepat dikarenakan keharusan untuk
menyampaikan kabar baik secepatnya kepada publik. Mereka juga
DER = Total Hutang x 100 Modal Sendiri
Universitas Sumatera Utara
memberikan alasan bahwa auditor yang menghadapi perusahaan yang mengalami kerugian memiliki respon yang cenderung lebih berhati-hati
dalam melakukan proses pengauditan Givoly Palmon, 1982 dalam
Sistya, 2008: 3.
Menurut Munawir 2004 : 16, “profitabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu”.
Kinerja manajerial dari setiap perusahaan akan dapat dikatakan baik apabila tingkat profitabilitas perusahaan yang dikelolanya tinggi ataupun dengan
kata lain maksimal, dimana profitabilitas ini umumnya selalu diukur dengan membandingkan laba yang diperoleh perusahaan dengan sejumlah
perkiraan yang menjadi tolak ukur keberhasilan perusahaan seperti jumlah aktiva perusahaan maupun penjualan investasi, sehingga dapat diketahui
efektifitas pengelolaan keuangan dan aktiva oleh perusahaan. Adapun salah satu rasio profitabilitas yang akan diteliti Return On
Asset ROA Menurut Kasmir 2008, “rasio profitabilitas adalah rasio yang memperlihatkan pengaruh gabungan dari likuiditas, manajemen aktiva
dan utang terhadap hasil operasi untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan”. Rasio ini juga memberikan ukuran tingkat
efektifitas manajemen suatu perusahaan. Berikut ini salah satu rasio profitabilitas yaitu :
ROA =
Laba Bersih x 100 Total Aktiva
Universitas Sumatera Utara
2.1.3.7. Internal Auditor