20 1.
Perusahaan membutuhkan dana yang sangat besar dan pihak kreditor khususnya perbankan tidak mampu
memberikan pinjaman,
karena berbagai
alasan tingginya risiko yang akan dialami jika terjadi kredit
macet. 2.
Keinginan perusahaan mempublikasikan kinerja perusahaan secara sistematis.
3. Menginginkan harga saham perusahaan terus naik dan
terus diminati oleh konsumen. 4.
Mampu memperkecil risiko yang timbul karena permasalahan risiko diselesaikan dengan pembagian
deviden.
2.1.4.2. Jenis-Jenis Saham
Umumnya, saham yang paling dikenal sehari-hari adalah saham biasa common stock. Menurut Darmadji 2006 : 7 ada
beberapa sudut pandang untuk membedakan saham yaitu : 1.
Ditinjau dari segi kemampuan dalam hak tagih atau klaim, maka saham terbagi atas :
a. Saham biasa common stock. Saham biasa
merupakan saham yang menempatkan pemiliknya pada posisi paling junior dalam pembagian deviden
dan hak atas kekayaan perusahaan apabila perusahaan tersebut dilikuidasi.
b. Saham preferen preferred stock. Saham preferen
merupakan saham yang memiliki karakteristik gabungan antar obligasi dan saham biasa, karena
bisa menghasilkan pendapatan tetap seperti bunga obligasi, tetapi bisa saja tidak menghasilkan
keuntungan seperti yang dikehendaki investor.
2. Dilihat dari cara peralihannyya, saham dapat dibedakan
atas : a.
Saham atas unjuk bearer stock. Bearer stock artinya pada saham tersebut tidak tertulis nama
pemiliknya, agar mudah dipindahtangankan dari satu investor ke investor lain. Secara hukum, siapa
pemegang saham tersebut, maka dialah yang diakui sebagai pemilik saham dan berhak untuk ikut dalam
rapat RUPS.
b. Saham atas nama registered stock. Registered
stock meupakan saham dengan nama pemilik yang
Universitas Sumatera Utara
21 ditulis secara jelas dan cara peralihannya harus
melalui prosedur tertentu. 3.
Ditinjau dari kinerja perdagangan, maka saham terdiri atas :
a. Saham ungulan blue chip sctock. Saham unggulan
adalah saham biasa dari suatu perusahaan yang memiliki reputasi yang tinggi, sebagai pemimpin
leader di industri yang sejenis, memiliki
pendapatan yang stabil, dan konsisten dalam membayar deviden.
b. Saham pendapatan income stock. Saham
pendapatan yaitu saham dari suatu emiten yang memiliki kemampuan membayar deviden lebih
tinggi dari rata-rata deviden yang dibayarkan pada tahun sebelumnya.
c. Saham pertumbuhan growth stock- weel known.
Saham pertumbuhan merupakan saham-saham dari emiten yang memiliki pertumbuhan pendapatan
yang tinggi, sebagai pemimpin diindustri sejenis yang mmpunyai reputasi yang tinggi.
d. Saham spekulatif speculative stock. Saham
spekulatif adalah saham suatu perusahaan yang tidak secara konsisten memperoleh penghasilan dari tahun
ke tahun, akan tetapi memiliki kemungkinan penghasilan yang tinggi dimasa yang akan datang,
meskipun belum pasti.
e. Saham siklikal cyclical stock. Saham siklikal
adalah saham yang tidak terpengaruh oleh kondisi ekonomi makro maupun situasi bisnis secara umum.
2.1.4.3. Keuntungan Dan Kerugian Saham