Variabel Dependen Variabel Indpenden

39 masalah yang diteliti. Tahap kedua, pengumpulan data sekunder yang diperoleh dari media internet dengan cara mendownload melalui situs www.idx.co.id untuk memperoleh laporan keuangan yang telah dipublikasikan.

3.5. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Menurut Jogiyanto 2010 : 62 “definisi operasional menjelaskan karakteristik dari objek properti kedalam elemen-elemen yang dapat dikonservasi yang menyebabkan konsep dapat diukur dan dioperasionalkan di dalam riset. Menurut Hermawan 2003 : 32 “variabel indpenden atau variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi variabel terikat secara positif maupun negatif”. Menurut Erlina 2008 :42 “variabel dependen atau variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas”. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

3.5.1. Variabel Dependen

Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah harga saham. Harga saham merupakan nilai atau nominal yang tercantum dalam selembar saham. Harga saham juga dapat diartikan sebagai harga yang dibentuk dari interaksi antara para penjual dan pembeli saham yang dilatarbelakangi oleh harapan mereka terhadap keuntungan perusahaan. Semakin tinggi harga saham semakin baik, karena dengan harga saham yang tinggi mampu menghasilkan keuntungan berupa capital gain dan membuat citra perusahaan menjadi lebih baik, sehingga dalam memperoleh pendanaan dari luar perusahaan menjadi lebih mudah. Universitas Sumatera Utara 40

3.5.2. Variabel Indpenden

Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Debt to Asset Ratio Rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa besar aset yang dimilki perusahaan dapat membiayai utangnya. Rumus yang dapat digunakan untuk mengukur Debt to Asset Ratia adalah : DAR = Total Utang Total Aktiva b. Return On Equity Rasio ini menunjukkan seberapa mampu perusahaan menggunakan modal yang ada untuk mengahasilkan laba atau keuntungan. Apabila ROE tinggi menunjukkan semakin efisien perusahaan mengggunakan modal sendiri untuk menghasilkan laba atau keuntungan bagi pemegang saham. Rasio ini dapat diukur dengan menggunakan rumus sebagai berikut : ROE = Laba Bersih Setelah Pajak Total Modal c. Net Profit Margin Rasio ini menunjukan pencapaian laba atas penjualan atau rasio yang menunjukkan berapa besar presentase laba bersih yang diperoleh dari penjualan. Semakin besar rasio ini semakin baik, karena menggambarkan kemampuan perusahaam mendapatkan laba cukup tinggi. Cara pengukuran rasio ini adalah : Universitas Sumatera Utara 41 NPM = Laba Bersih Setelah Pajak Penjualan d. Earning Per Share Rasio ini untuk mengukur keberhasilan manajemen dalam mencapai keuntungan bagi pemegang saham atau rasio yang menunjukkan berapa besar kemampuan per lembar saham menghasilkan laba. Rumus yang dapat digunakan untuk mengukur rasio ini adalah : EPS = e. Ukuran Perusahaan Ukuran perusahaan bisa diukur dengan total aktiva, total penjualan atau modal dari perusahaan. Ukuran perusahaan menunjukkan pengalaman dan kemampuan tumbuhnya suatu perusahaan yang mengindikasikan kemampuan dan tingkat risiko dalam mengelola investasi yang diberikan para stakeholder untuk meningkatkan kemakmuran mereka. Perumusan variabel, definisi operasional, dan pengukuran variabel dapat dilihat dalam tabel berikut ini : Tabel 3.2 Definisi Operasional dan pengukuran Variabel No Nama Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Skala 1 Debt to Asset Ratio DAR Rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa besar aset yang dimilki Total Utang Total Aktiva Rasio Universitas Sumatera Utara 42 perusahaan dapat membiayai utangnya. 2 Return On Equity ROE Rasio ini menunjukkan seberapa mampu perusahaan menggunakan modal yang ada untuk mengahasilkan laba atau keuntungan Laba Bersih Setelah Pajak Total Modal Rasio 3 Net Profit Margin NPM Rasio ini menunjukan pencapaian laba atas penjualan Laba Bersih Setelah Pajak Penjualan Rasio 4 Earning Per Share EPS Rasio ini untuk mengukur keberhasilan manajemen dalam mencapai keuntungan bagi pemegang saham Rasio 5 Ukuran Perusahaa n Ukuran perusahaan bisa diukur dengan total aktiva, total penjualan atau modal dari perusahaan SIZE = LnTA LogNatu ral dari total aset 6 Harga Saham Harga saham merupakan nilai atau nominal yang tercantum dalam selembar saham Ln harga saham pada akhir tahun Rasio

3.6. Metode Analisis Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Real Estate Dan Properti Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 102 103

Analisis Pengaruh Faktor-Faktor Fundamental Terhadap Harga Saham Perusahaan Real Estate Dan Property Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 50 111

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Real Estate Dan Properti Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia 2008-2011

0 43 88

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Real Estate Dan Properti Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia 2008-2011

0 0 11

Analisis Pengaruh Rasio Keuangan dan Ukuran Perusahaan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Properti dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

Analisis Pengaruh Rasio Keuangan dan Ukuran Perusahaan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Properti dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Analisis Pengaruh Rasio Keuangan dan Ukuran Perusahaan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Properti dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 8

Analisis Pengaruh Rasio Keuangan dan Ukuran Perusahaan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Properti dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 26

Analisis Pengaruh Rasio Keuangan dan Ukuran Perusahaan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Properti dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 1 3

Analisis Pengaruh Rasio Keuangan dan Ukuran Perusahaan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Properti dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 17