17 EPS =
2.1.3. Ukuran Perusahaan
Dalam melakukan investasi, besar kecilnya perusahaan juga bisa menjadi bahan pertimbangan investor. Ukuran perusahaan bisa diukur
dengan total aktiva, total penjualan atau modal dari perusahaan. Perusahaan yang memiliki ukuran besar akan dengan mudah memasuki atau mengakses
pasar modal untuk memperoleh dana, sebaliknya perusahaan yang memiliki ukuran kecil akan mengalami kesulitan untuk melakukan akses kepasar
modal. Ukuran perusahaan menunjukkan pengalaman dan kemampuan tumbuhnya suatu perusahaan yang mengindikasikan kemampuan dan
tingkat risiko dalam mengelola investasi yang diberikan para stakeholder untuk meningkatkan kemakmuran mereka.
Menurut Undang-Undang No 20 Tahun 2008, ukuran perusahaan terdiri dari empat kategori yaitu :
1. Usaha mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan
atau badan usaha perorangan yang memiliki kriteria usaha mikro sebagaimana diatur dalam undang-undang ini.
2. Usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri
yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan
yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar
yang memenuhi kriteria usaha kecil sebagaimana dimaksud dalam undang-undang ini.
3. Usaha menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri
sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan
yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak tidak langsung dengan Usaha Kecil atau Usaha
Universitas Sumatera Utara
18 Besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan
tahunan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini. 4.
Usaha Besar adalah usaha ekonomi produktif yang dilakukan oleh badan usaha dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan
tahunan lebih besar dari Usaha Menengah, yang meliputi usaha nasional milik negara atau swasta, usaha patungan, dan usaha
asing yang melakukan kegiatan ekonomi di Indonesia.
Adapun kriteria ukuran perusahaan menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 adalah sebagai berikut :
1. Kriteria Usaha Mikro adalah sebagai berikut:
a. memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp50.000.000,00
lima puluh juta rupiah tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau
b. memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak
Rp300.000.000,00 tiga ratus juta rupiah. 2.
Kriteria Usaha Kecil adalah sebagai berikut: a.
memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp50.000.000,00 lima puluh
juta rupiah
sampai dengan
paling banyak
Rp500.000.000,00 lima ratus juta rupiah tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau
b. memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp300.000.000,00
tiga ratus juta rupiah sampai dengan paling banyak Rp2.500.000.000,00 dua milyarlima ratus juta rupiah.
3. Kriteria Usaha Menengah adalah sebagai berikut:
a. memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp500.000.000,00 lima
ratus juta
rupiah sampai
dengan paling
banyakRp10.000.000.000,00 sepuluh milyar rupiah tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau
b. memiliki
hasil penjualan
tahunan lebih
dari Rp2.500.000.000,00 dua milyar lima ratus juta rupiahsampai
dengan paling banyak Rp50.000.000.000,00 lima puluh milyar rupiah.
4. Kriteria Usaha Besar adalah sebagi berikut :
a. memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp. 10.000.000.000,00 sepuluh milyar rupiah tidak termasuk tanah, dan bangunan
tempat usaha; atau b. memiliki penjualan tahunan lebih dari Rp. 50.000.000.000,00
lima puluh milyar rupiah.
Perusahaan yang memiliki total asset yang besar menunjukkan bahwa perusahaan telah mencapai tahap kedewasaan maturity dimana
Universitas Sumatera Utara
19 dalam tahap ini arus kas perusahaan sudah positif dan dianggap memiliki
prospek yang baik dalam jangka waktu yang relatif lama, selain itu juga mencerminkan bahwa perusahaan relatif lebih stabil dan lebih mampu
menghasilkan laba dibandingkan dengan perusahaan yang memiliki total asset yang kecil. Daniati dan Suhairi, 2006 dalam Simatupang : 2010 .
Dalam penelitian ini, yang mengacu pada penelitian Simatupang 2010 maka ukuran perusahaan diukur melalui total asset yang diproksikan
dengan nilai logaritma natural dari total asset perusahaan Ln Total Asset.
2.1.4. Saham 2.1.4.1. Pengertian Saham