21
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Strategi Sosial Ekonomi Keluarga Nelayan
Strategi merupakan serangkaian cara tertentu yang berkesinambungan untuk mencapai tujuan tertentu. Jadi, strategi keluarga nelayan adalah suatu usaha
atau cara keluarga nelayan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya atau guna kelangsungan hidup keluarga.
Menurut Kusnadi 2000, strategi nelayan dalam menghadapi kemiskinan dapat dilakukan melalui:
1. Peranan Anggota Keluarga Nelayan istri dan anak. Kegiatan-kegiatan
ekonomi yang dilakukan oleh anggota rumahtangga nelayan istri dan anak merupakan salah satu dari strategi adaptasi yang harus ditempuh
untuk menjaga kelangsungan hidup mereka. 2.
Diversifikasi Pekerjaan Dalam menghadapi ketidakpastian penghasilan, keluarga nelayan
dapatmelakukan kombinasi pekerjaan. 3.
Jaringan Sosial Melalui jaringan sosial, individu-individu rumahtangga akan lebih efektif
dan efisien untuk mencapai atau memperoleh akses terhadap sumberdaya yang tersedia di lingkungannya. Jaringan sosial memberikan rasa aman
bagi rumahtangga nelayan miskin dalam menghadapi setiap kesulitan hidup sehingga dapat mengarungi kehidupan dengan baik.Jaringan sosial
Universitas Sumatera Utara
22 secara alamiah bisa ditemukan dalam segala bentuk masyarakat dan
manifestasi dari hakikat manusia sebagai makhluk sosial.Tindakan sosial- budaya yang bersifat kreatif ini mencerminkan bahwa tekanan-tekanan
atau kesulitan-kesulitan ekonomi yang di hadapi nelayan tidak direspon dengan sikap yang pasrah.Secara umum, bagi rumahtangga nelayan yang
pendapatan setiap harinya bergantung sepenuhnya pada penghasilan melaut, jaringan sosial berfungsi sangat strategis dalam menjaga
kelangsungan kehidupan mereka. 4.
Migrasi Migrasi ini dilakukan ketika di daerah nelayan tertentu tidak sedang
musim ikan dan nelayan pergi untuk bergabung dengan unit penangkapan ikan yang ada di daerah tujuan yang sedang musim ikan.Maksud migrasi
adalah untuk memperoleh penghasilan yang tinggi dan agar kebutuhan hidup keluarga terjamin.Dalam waktu-waktu tertentu, penghasilan yang
telah diperoleh, mereka bawa pulang kampung untuk diserahkan kepada keluarganya, tetapi kadang kala penghasilan itu dititipkan kepada teman-
temannya yang sedang pulang kampung. Apabila di daerahnya sendiri telah musim ikan, atau keadaan hasil tangkapan nelayan setempat mulai
membaik, merekapun akan kembali ke kampung halaman dan mencari ikan didaerah asalnya.
Menurut Sitorus Ihromi 2004:241 strategi ekonomi keluarga nelayan miskin di pedesaan dalam menghadapi kondisi kemiskinan mencakup upaya-
upaya alokasi sumber daya, khususnya tenaga kerja di dua sektor sekaligus, yaitu
Universitas Sumatera Utara
23 sektor-sektor produksi dan non produksi.Upaya di sektor produksi menunjuk pada
ragam kegiatan para anggota rumah tangga di bidang ekonomi produksi.Sedangkan upaya di sektor non produksi menunjuk pada keterlibatan
para anggota rumah tangga di beragam lembaga kesejahteraan sosial dalam masyarakat.
Edi Suhartomenyatakan strategi bertahan coping strategis dalam perekonomian dilakukan dengan berbagai cara yaitu :
1. Strategi aktif
Strategi aktif yaitu strategi yang menghasilkan segala potensi untuk melakukan aktivitas sendiri, memperpanjang jam kerja, memanfaatkan
sumber atau tanaman liar dan lingkungan sekitar dan sebagainya. 2.
Strategi pasif Strategi pasif yaitu strategi yang mengurangi pengeluaran guna memenuhi
kebutuhan. Misalnya: pengeluaran sandang, papan dan pendidikan. 3.
Strategi jaringan Strategi jaringan yaitu strategi yang mencakup dalam menjalin relasi, baik
secara formal maupun informal dengan lingkungan sosialnya dan lingkungan kelembagaan. Misalnya: meminjam uang ke Bank, rentenir
dan sebagainya.
Strategi ekonomi keluarga miskin dapat juga dilihat sebagai gejala sosiologi. Dalam analisis sosiologi tentang strategi ekonomi mencakup dua hal
Dhini 2009:39, yaitu :
Universitas Sumatera Utara
24 1.
Upaya keluarga miskin untuk mengatasi kondisi kemiskinan tidak terbatas pada upaya-upaya di sektor produksi melainkan juga melalui keterlibatan
di sektor non produksi. 2.
Wanitakeluarga memainkan peranan penting dalam keseluruhan upaya mengatasi kondisi kemiskinan tersebut.
Dengan demikian keluarga atau masyarakat miskin yang secara langsung merasakan pahitnya kemiskinan itu harus memiliki agenda dan strategi tertentu
guna mengakhiri penderitaan mereka sebagai akibat dari kemiskinan.
2.2 Tipologi Nelayan